EPILOG

142 22 2
                                    


✨ Don't forget to Vote and Comment




"Kisses on your body were like heaven,
We were taking it slow,
Tangled in the sheets until the evening
There was nowhere to go"

••••

Awal yang panas untuk memulai sesuatu yang baru setelah jalanan panjang untuk menghilangkan rasa dimasa lalu. Kisah cinta yang dijalani dua orang dewasa, yang bertemu dan saling memberikan rasa terhadap masing-masing .

musim panas dipantai indah menjadi saksi bagaimana mereka saling memuji masing-masing dari mereka . Memilih untuk mengikat sebuah hubungan serius
Untuk ketahap jenjang pernikahan karena sebuah ungkapan manis yang memabukkan.

Namun, siapa sangka? masa lalu dari salah satu pihak dari mereka kembali datang dan menarik perasaan kembali untuk menyapa rindu yang telah lama pergi . Membuang semua rasa cinta yang sebenarnya ada untuk mengedepankan egonya membuat mereka pergi dan berpisah karena rasa sakit yang mereka rasa .

Marah terhadap rasa cinta? Tidak mungkin, rasa dan cinta datang dengan mandirinya tanpa kita meminta. Menyalahkan pihak yang memilih untuk pergi juga tak ada gunanya, karena apa yang dia pilih, itulah yang menjadi cara kerja hati dan pikirannya . Semua hanya karena waktu. Yah waktu, tak lama berjumpa menjanjikan rindu, sering berjumpa menjanjikan rasa bosan dan bisa pergi kapan saja .

Apakah mereka akan kembali bersama? Atau berjalan dimasing-masing jalan yang telah menjadi keputusan mereka sendiri .

•••


  • Vallerian van Kim

"I didn't mean it that way J, sorry"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I didn't mean it that way J, sorry"

  •  Jane Ruby Kim

"I don't blame you for what happened, V"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I don't blame you for what happened, V"





10 vote and 5 comment for the next chap🥰

summer of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang