⃰. 🎸 the song - ๑',~

487 64 11
                                    

┌⌯━━━━━━⊰⍣⊱━━━━━━⌯┐

⋆◦⋅⍣⋅◦⋆

kiyomikomii present

“The song”
Sukuna x Megumi
⚠️ ! bl, bxb, sho-ai
song : duka – lastchild
fanfic ini asli ide dari otak saya sendiri, jadi jangan asal jiplak ok.

⋆◦⋅⍣⋅◦⋆

└⌯━━━━━━⊰⍣⊱━━━━━━⌯┘

└⌯━━━━━━⊰⍣⊱━━━━━━⌯┘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pemuda bersurai hitam mendorong kursi roda yang berisi seseorang yang lebih besar darinya. – Sukuna. Ryomen Sukuna namanya.

Pemuda yang mendorong adalah Megumi Fushiguro. Pemuda bersurai hitam landak dengan iris hijau tua. Mereka sekarang sedang berada di taman.

Anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun lansia sedang mencari udara segar di taman rumah sakit. Begitu pula dengan Megumi dan Sukuna. Sebenarnya ini bukanlah permintaannya, namun ini adalah permintaan Sukuna – kekasihnya.

Megumi mendorong kursi roda kekasihnya menuju kursi taman kosong yang berada di bawah pohon sakura. Ia berhenti saat sudah berada di depan kursi kosong tersebut. "Aku pergi dulu." Ia rasa kekasihnya ini membutuhkan waktu untuk menyendiri. Tetapi saat Megumi berjalan selangkah untuk meninggalkan Sukuna seorang diri, Sukuna memegang lengannya. Tangan besar kekasihnya meremas lengannya lembut.

"Jangan pergi, temani aku." Ucapnya dengan senyum kecil walau tatapannya mengarah ke bawah. Megumi menaikkan alisnya heran, walau begitu ia menuruti apa yang kekasihnya ucapkan.

Ia duduk di kursi kosong yang berhadapan langsung dengan Sukuna. Sukuna masih dalam posisinya. Megumi kebingungan dengan tingkah sang kekasih yang tak seperti biasanya, ia memberanikan diri tuk bertanya di tengah-tengah sepi yang melanda mereka, walau begitu suara teriakan anak-anak dari kejauhan masih terdengar. "Suku–"

"Pasti kau malu memiliki kekasih yang lumpuh, dan juga pasti kau sangat kerepotan harus mengurusku setiap kau pulang dari sekolah." Suara Sukuna terlebih dahulu mengintrupsinya. Megumi terbelalak saat mendengar ucapan Sukuna.

"Aku tidak–"

"Tidak apa-apa Megumi, kita bisa putus –"

"Sukuna!." Sukuna membelalakkan matanya saat mendengar Megumi berteriak. Walau teriakan Megumi tidak menarik banyak orang tetapi tetap saja hal itu membuat beberapa orang menoleh menatap kearah Megumi. Ah bodohnya, batinnya.

"Sukuna .. yang pertama, aku tidak malu jika memiliki kekasih yang lumpuh, kedua aku tidak kerepotan jika harus mengurusmu setelah sekolah usai, yang ketiga ..

✧. The Song ft ; sukufushiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang