Bab 4

32 1 0
                                    

12 Tahun Kemudian

Harusnya kemarin adalah hari yang membahagiakan,hari jadi pernikahan kami yang ke- 8 tahun

Aku menunggu mas Leon sampai larut malam tapi tetap saja mas Leon tak kunjung datang

Entah jam berapa mas Leon pulang, kemarin malam aku tertidur saat menunggu nya

Kupandangi wajahnya yang terlelap di samping ku,tidak ada yang berubah masih sangat tampan dan berwibawa

Apa mas Leon lupa hari pernikahan kami, belakangan ini mas Leon terlalu sibuk dengan pekerjaan nya,selalu pulang larut atau bahkan tidak pulang

Aku segera bangun untuk memasak, menyiapkan pangeran sekolah, jagoan ku itu memang sudah sangat mandiri

Lihat lah baru saja aku ingin membangunkannya ternyata dia sudah mandi, selamat pagi bunda ujarnya sambil mencium  pipiku, selamat pagi jagoan balas ku

Setelah memastikan pangeran benar" rapi aku segera turun membangun kan mas Leon yang ternyata sudah rapi dengan setelan kerja nya

Aku buru-buru ada urusan penting di kantor ujar nya sambil mencium bibirku

Mas  kita serapan  bersama, pangeran sudah menunggu sekalian antar dia sekolah....

Aku buru-buru,kamu saja yang antar pangeran sekolah aku akan serapan di kantor katanya

Mas Leon berlalu begitu saja bahkan dia tidak ingat hari pernikahan kami
Aku rindu saat kami masih banyak waktu  atau sekedar menghabiskan akhir pekan bersama, karena menurut ku untuk apa hidup lebih dari cukup tapi kami kehilangan banyak moment

Berulang kali ku ingat mas Leon pangeran Masih kecil,dia butuh di perhatikan oleh kedua orangtuanya

Memang nya kita mau makan apa kalau saya tidak bekerja itulah jawaban mas leon

Aku tidak tau sejak kapan mas Leon berubah sebesar itu, aku tidak ingin menangis dan membuat pangeran bertanya

Setelah makan aku antar pangeran sekolah, setahun belakangan ini banyak hal yang berubah
Biasanya mas Leon yang akan mengantar pangeran sekolah

Pangeran hanya diam dia bahkan tidak pernah lagi menanyakan ayahnya saat tak menemukan nya di meja makan

Aku tau persis kedekatan ayah dan anak ini sebelum nya,tak ada lagi tawa bahagia pangeran saat bermain bersama mas Leon atau mereka tak pernah lagi berjemur sambil menempelkan punggung mereka

Awalnya pangeran selalu mengeluh dan bertanya kapan ayah nya itu punya waktu mungkin lama kelamaan pangeran bosan dan membiarkan nya begitu saja

Pangeran persis seperti mas Leon pendiam dan hanya nyaman dengan beberapa orang yang dia kenal saja

Aku khawatir melihat pangeran ,meski tersenyum aku tau dia sedang bersedih
Pangeran merindukan ayah tanya ku?

Tidak kan ada bunda katanya sambil tersenyum

Mungkin aku harus mengingat mas Leon kembali untuk menyisihkan sedikit waktu untuk pangeran

Padahal sebelum menikah kami sudah sepakat  mewujudkan keluarga impian kami......tidak akan membiarkan pangeran tumbuh seperti kami yang tidak mendapat kan kasih sayang orang tua

Apa mas Leon lupa?

Rumah kita🏠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang