✨Episode 7 : "Friendship"

2 0 0
                                    

"Itu tidak penting, tapi apa... Ini..."

Perlahan Satriya mendekati mereka bersamaan dengan Kaito yang berdiri dari jatuhnya, dari jauh saja Kaito telah mengetahui raut wajah itu, ahhh wajah itu, sama seperti mereka dulu, batinnya.

"Apa kamu akan seperti mereka?!"

"Tergantung dari bagaimana kamu akan menjelaskannya padaku, sekarang katakan!"

"Sudah kukatakan bukan? Inilah kenyataannya..." Ucapnya sembari memegang selancarnya.

"Sebenarnya, Aku tak boleh mempercayai hal seperti ini tapi jika apa yang kamu katakan itu benar maka... Aku akan percaya padamu." Ucapnya menatap langit.

"Aku akan tutup mulut mengenai hal itu, tapi dengan syarat, aku harus berada di sampingmu, bagaimana?!" Seru Satriya menuding pada Kaito.

Mereka berdua terdiam saling memandang satu sama lain dengan keraguan di mata mereka, Hana yang menyaksikan itu perlahan mendekati Kaito dan berbisik padanya.

"Kita tak bisa membiarkan sembarang orang untuk ikut campur urusan ini,  aku akan menghapus ingatannya, bagaimana menurutmu?"

"........"

Kaito mengabaikan ucapan Hana dan perlahan mendekati Satriya, dengan selancarnya yang ia taruh ia bertatap dengan saling berdekatan.

"Jika kamu ikut ke dalam masalah ini, mungkin kepercayaan serta keimananmu akan terganggu, walaupun begitu kamu akan tetap mempercayaiku?" Tanya Kaito serius.

"Walaupun begitu, kepercayaan dan imanku tak akan goyah. Aku hanya mempercayai temanku karena hal yang tak kuketahui dan apakah aneh untuk mempercayai teman sendiri?" Ucap Satriya dengan tersenyum.

"Omaee... Honki ka'?"

"Orewa honki da!"

[Mereka berdua terdiam...]

"......"

"......"

"!!!!!....pppfffttt...."

"!!!!!....pppfffttt...."

[...dan akhirnya tertawa]

"WAKAKAKAKKWWKKWKKWKWOAKAOAKWOKWOWKWOWKWOK!!!!!"

Merekapun tertawa terbahak-bahak dengan sepenuh hati mereka, Hana dan Alita yang kebingungan hanya bisa terdiam melihat mereka, begitu pula dengan Libra dan Scorpio.

"Kenapa kalian tertawa??" Tanya Hana.

"Mana bisa nahan ketawa kalo lagi serius sama temen kan? Apalagi pake bahasa baku sama si tolol ini wakakaka!" Seru Kaito.

"Ngaca lah bro, kau juga sama begonya kok xixixi." Saut Satriya.

"............., a-apa semua manusia seperti ini?" Tanya Hana lagi.

"Yah aku tidak bisa bilang tidak ataupun iya, semua manusia memiliki keunikan mereka tersendiri dan saling membutuhkan satu sama lain." Jawab Kaito.

"Tapi dulu kau pernah ngomong sama aku kalau, "Semua manusia hanyalah alat", kan? Mana pake gaya sok cool lagi." Ucap Satriya menyela pembicaraan.

[Oh yang waktu Tuan masih jadi wibu sok elite itu kan? Cringe ga sih??? Hahahaha]

"Cringe banget dong wakakaka." Lanjutnya tertawa.

"Janganlah di pikir lagi masa kelamku, jadi malu kan aku..." Ucap Kaito memelas.

"Njir malah pake tsun-tsun lagi, kalau cewe mah gapapa, lu cowo anjir!!" Seru Satriya sedikit jengkel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Sins of The ZodiarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang