T/l kata Gue diganti jadi Aku
Happy Reading🐣
2 tahun kemudian~
Disalah satu ruang gelap dan kecil terlihat gulungan selimut tipis yang bergerak tak lama terlihat kepala kecil yang keluar dari dalam selimut itu memiliki warna rambut perak kebiruan yang jarang dilihat oleh kebanyakan orang, kulit seputih pucat seputih susu dia adalah tokoh utama cerita ini, Rey.
Rey Pov
Sigg.... sudah pagi atau belum sih ini kenapa juga aku dapat kamar paljng ujung terkecil tidak ada jendela pula disini. Ya. Sudah 2 tahun aku tinggal dipanti asuhan tapi selama tinggal disini banyak juga penderitaan yang aku alami.
Itu semua bermula dari panti ini mulai kekurangan uang karena pemerintah memotong uang menjadi lebih sedikit, dan keluarga yang mengadopsi anak berhenti mengirimkan uang mereka sehingga makan anak-anak panti mulai dijatah, sehingga aku yang waktu itu masih bayi tidak diberikan makan dengan benar, serius aku itu hanya diberikan makan pagi dan malam dengan botol susu berukuran sedang, yah mana keyang kalau makannya itu susu alias AIR WOY BUKAN NASI.
Lalu kalian masih ingat kan sama ibu Rini yang bertugas sebagai kepala panti asuhan itu, orang yang pertama kali menemukan ku didepan pintu diwaktu malam itu, dialah orang yang mulai menjatah makan ku, dari mana aku tau tentu saja dari mulut gosip sih tante Anti dan Tante Hana lah siapa lagi jika bukan mereka berdua yang merupakan model ibu-ibu rumah tangga tukang gosip sejati.
Mulai dari situ akh mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya didapatkan oleh balita yang lucu dan tampan seperti ku ini hikss....hiksss.
Sudah makan dikasih sedikit, mereka malah menghasut anak-anak panti untuk tidak bermain denganku jika mereka mendekatiku mereka akan berubah menjadi hantu atau sama sepertiku yang seluruh tubuhnya akan menjadi memutih Sungguh Aku sangat membenci body shaming yang mereka lakukan itu penghinaan Untukku.
Aku sangat tidak menyukai tante anti dan Tante Hana si tukang gosip di Panti Asuhan itu.
Saat itu aku berumur 2 tahun saat sudah mulai bisa berjalan Ibu Rini mulai memindahkan aku ke ruangan gudang yang yang akan menjadi kamar Baruku, kalian bisa membayangkannya ruangan yang biasanya dijadikan gudang Yang Masih berdebu itu harus ku bersihkan sendiri untuk kujadikan kamar tidurku, tapi yang bagusnya aku memiliki ruang pribadi ku sendiri, biarpun begitu panti asuhan ini cukup besar, memiliki enam kamar, tiga ada di lantai 2 dan tiga lainnya ada di lantai 1, di lantai 2 ada satu ruang kamar untuk bayi yang saat ini berisi 3 bayi, yang posisinya ditengah, satu ruang kecil untuk gudang di paling sudut yang gelap yang adalah kamarku, disudut yang lebih terang adalah kamar untuk tiga tante pengasuh itu, tiga kamar dilantai 1 untuk anak-anak panti, yang 2 kamarnya berisi 7 orang anak dan 1 kamar sisa nya 6 anak ada.
#Yang bisa matematika pasti sudah tahu berapa jumlah anak di Panti Asuhan ini hahaha Silakan berhitung ;v
Tepatnya saat ini tahun ini detik ini aku berusia 3 tahun, yah di Panti Asuhan ini tidak ada yang tahu kapan aku berulang tahun untungnya saat aku lahir perawat perawat di Rumah Sakit menyebutkan tanggal hari aku lahir, sudah 1 tahun aku tinggal di kamar kecil dan gelap ini aku bahagia, karena saat beberapa minggu pertama saat aku membersihkan kamar ini tanpa sengaja aku menemukan tuas disudut ruangan yang bentuknya sangat kecil, karena aku tipe anak yang sangat memiliki keingintahuan yang besar tentu saja aku menarik tuas kecil itu dan seketika itu juga ruang bawah tanah di kamarku terbuka.
Tentu saja aku kaget, namun karena tingkat kepo ku sangat tinggu aku masuk keruang gelap itu, setelah sampai didalamnya ada pintu putih yang langsung ku buka, disana aku melihat seperti ruang baca santai karena ruangan terdapat 3 rak yang penuh buku, 1 set meja belajar diatasnya sudah ada laptop besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Illegitimate Child Reicarnation
FantasiSerius apakah bahagia itu sulit yah? aku hanya ingin bersantai dan menikmati hidup dengan kemalasan hakiki tau memang itu sulit sekali hahhhh.. Rey Remaja yang sangat ingin hidup tanpa diganggu oleh siapapun harus menderita sepanjang hidupnya. bagai...