Episode 2

491 40 0
                                    

Suara teriakan siswi-siswi Spark Senior High School memenuhi ruangan olah raga indoor di sekolah itu. Sautan demi sautan, ejekan demi ejekan, dan dentuman demi dentuman ikut menyatu didalam kebisingan di sana.

Ditengah banyaknya siswi-siswi dari kelas 10 sampai kelas 12, terdapat Mirae yang memegangi poster kecil bertuliskan "JAY, HWAITING!" di tangannya. Ia ikut berteriak. Meneriaki nama seseorang yang kerap ia panggil Udin itu.

"UDIN PASTI BISAAA!! SEMANGATT!!" teriaknya.

Suara pantulan bola basket terus terdengar. Terlihat Jay tengah berlari dan menggiring bola tersebut menuju ring lawan.

Ia semakin mendekat, tentu saja lawannya semakin menutupi jalannya. Tanpa pikir panjang, Jay langsung melayangkan bolanya dari tempat ia berdiri dan membuatnya sukses mendapatkan 3 poin untuk timnya.

Kericuhan semakin merajalela. Mirae berteriak sangat kencang saat sahabatnya itu sukses merebut poin kemenangan.

"AKU TAHU JAY PASTI BISA! KEREN!" katanya.

Sepuluh menit berlalu, beberapa penonton telah meninggalkan lapangan indoor tersebut karena pertandingan basket antar tim telah selesai.

Mirae berdiri di sisi pinggir lapangan, dengan sebotol air minum dan handuk putih. Ia berjinjit, mencari keberadaan Jay di tengah-tengah kerumunan anak basket di tengah lapangan. Tubuh Jay terlalu tinggi, sementara tinggi badannya hanya 154 cm.

Mirae melambaikan tangannya saat ia melihat Jay berjalan ke pinggir lapangan, menghampirinya.

Jay berdiri didepan Mirae dan menatap gadis itu datar.

"Kamu keren," puji Mirae. "Nih, Mirae bawain air mineral sama handuk. Aku tahu kamu capek ba-"

Belum selesai Mirae berbicara, Jay melenggang pergi menuju tempat ia meletakkan tas sekolahnya. Laki-laki itu mengambil air mineralnya sendiri dan menenggaknya.

Mirae mematung. Ia menatap sedih botol minum yang ia bawa untuk Jay dan menghela nafas panjang.

"Jay! Mirae kan udah bawain kamu, kok enggak diterima? Kamu enggak menghargai banget!" protes Mirae.

Jay menutup botol minumanya dan menatap Mirae tajam.

"Ada yang minta lo bawain?" tanya Jay.

"Ya enggak! Ini aku inisiatif sendiri demi kamu!" jawab Mirae kesal.

"Jadi, salah lo apa salah gue?" tanya Jay cuek.

Wajah Mirae memerah kesal. Air matanya sudah menumpuk di pelupuk matanya. Bisa saja tangisnya pecah sekarang.

Seseorang tiba-tiba merebut botol air mineral tersebut dari tangan Mirae, dan seseorang lainnya mengambil handuk putih yang Mirae bawakan untuk Jay.

Seseorang tiba-tiba merebut botol air mineral tersebut dari tangan Mirae, dan seseorang lainnya mengambil handuk putih yang Mirae bawakan untuk Jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jongseong Jongseong... Dari dulu enggak pernah berubah. Mirae-ya, gue minum, ya," ujar Heeseung dengan santainya lalu ia menenggak air mineral itu.

Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang