Chapter 31

54 19 5
                                    

H a p p y  R e a d i n g


Warning!!!
Sebelum membaca jangan lupa ⭐


× • • • ×

Pagi hari ini Alen bangun lebih cepat karena hari ini ia masih harus ujian, dan hari ini juga Alen akan tahu siapa orang yang sudah menyekap nya di gedung itu.

"Baju gue udah rapih belum yah"ucap Alen yang sedang bercermin di depan kaca miliknya yang besar.

"Non Alen!!... ini sarapannya udah mbok siapin di meja makan yah!..."teriak mbok Ijem dari lantai bawah.

"Iyah mbok!..."sahut Alen.

Lalu ia segera turun ke bawah untuk sarapan pagi, seperti biasanya setiap harinya ia sarapan hanya seorang diri saja.

Seperti tidak memiliki siapa - siapa di rumah ini padahal kedua orangtuanya masih ada namun mereka sedang bekerja.

"Wow!ini nasi goreng bi"ucap Alen yang kaget melihat sarapan paginya.

Yang biasanya ia setiap pagi hanya makan roti namun kali ini di ganti menjadi nasi goreng dan juga ayam goreng.

"Iyah non"

"Tumben, mbok yang masak"tutur Alen sambil memasukkan sesuap nasi goreng tersebut ke dalam mulutnya.

Dan ia mulai mencoba menguyah nya dan meresapi kenikmatan nasi goreng tersebut, "Hem... enak banget ini, kasih tau aku resep nya dong mbok"ucap Alen sambil tersenyum sumringah.

"Aduh gimana yah non, mbok jadi bingung mau jelasin nya"

"Hah, jelasin ajah lah apa resepnya ko bisa sih seenak ini"tutur Alen begitu semangat menguyah nasi gorengnya.

"An-u non... em, itu... bukan masakan mbok"ucap mbok Ijem gugup.

"What!"

Sontak Alen langsung berhenti memakan nasi gorengnya itu, "terus ini... masakan siapa?"tanya Alen bingung.

"Itu... tadi ada orang yang ngirim nasi goreng itu non sama mbok Ijem, katanya sih buat non Alen" jawab mbok Ijem sedikit gugup.

"Terus,terus..."

"Yaudah mbok ambil ajah, tapi sebelumnya mbok udah nanya non sama si pengirim makanan nya tapi..."

"Tapi apa mbok?"tanya Alen penasaran.

"Tapi... dia enggak kasih tau sama mbok non, padahal mbok takut banget kalo nasi gorengnya enggak higenis"lanjut mbok Ijem.

"Yaampun mbok... kenapa enggak bilang sih dari tadi sama aku, terus kalo misalkan nasi goreng ini emang enggak higenis gimana dong"

Alen pun ikut khawatir dengan nasi goreng yang barusan ia makan, sayang sekali padahal Alen sudah memakan beberapa suapan.

"Maafin mbok non"

"Mbok enggak salah ko, karena disini juga enggak ada yang bisa di salahin"ucap Alen sambil mengelus pundak mbok Ijem.

"Yaudah kalo gitu biar nasi goreng nya mbok ajah yang makan"

Alenia Arasya✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang