1

11 2 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To

My story,
Ini adalah cerita pertamaku yang udah lama dibuat, dirombak ulang dan baru sekarang bisa dipulish.

sorry kalau penulisan kurang srek dan tanda bacanya kurang pas . harap readers bisa komen atau kasih saran.

Kalian bisa panggil aku An aja ya jangan Thor atau Author biar lebih  beda aja dan enak bacanya .ok segitu aja dari aku langsung aja baca kuyyy



ok segitu aja dari aku langsung aja baca kuyyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Ditengah waktu istirahat tiba tampak dua orang murid hendak menuju rooftop, tiba tiba terdengar keras suara teriakan minta tolong.

"Eh..za, lo denger suara orang nggak si?" Tanya aurell dengan samar samar mendengar suara itu.

"Nggak tu" jawab singkat reza.

"Yaelah budeg amat sih lo, ayo sini ikut gue" hardik aurell dengan sikap was was menuju ke dalam gudang dekat dengan rooftop.

"Gue yakin za tadi ada yang minta tolong serius nggak bohong"

"Yaudah kita cari aja sampe lu ngeprank gue awas ya!!"

Mereka berdua pun mengikuti arah suara tersebut, lama kelamaan terdengar semakin jelas bahwa suara itu berada dalam gudang.

"Kayanya disini deh, lo denger nggak?" Tanya aurell sambil menempelkan telinganya dipintu gudang.

"Iya gue denger tapi lo gausah kaya gitu juga dikiranya kita mau nguping anjir"

"Yakan emang kita mau nguping gimana seh, tau ah ayo cepet buka!"

Dengan waspada mereka membuka engsel pintu gudang tetapi tidak bisa dibuka sepertinya sudah dikunci dari luar.

"Gabisa rell kita dobrak aja" ucap reza seraya menendang pintu dengan keras supaya terbuka.

"Oke sekali lagi za lo pasti bisa" semangat aurell untuk reza.

All About FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang