"Langit lucu deh tadi" ujar Senja.
Langit di buat bingung "lucu kenapa?" tanya Langit sambil menaikkan sebelah alisnya.
"lucu aja.... Terpaksa banget kayaknya ngajak Vino temenan" ujar Senja sambil menahan tawa.
"y-ya ini juga terpaksa, demi Lo tau" ujar Langit gagap karena malu nya bertambah saat tau Senja juga memperhatikannya saat berbicara dengan Vino tadi. Langit mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Telinganya memerah.
"hehe iya deh, makasih ya Langit" Senja tersenyum senang.
"um iya" ujar Langit, kedua sudut bibirnya ikut terangkat melihat senyum Senja. Cantik.
Tapi senyuman Langit tidak bertahan lama. Saat.....
"Langit, nanti Senja ikut langit pulang yah" ujar Senja tiba-tiba yang seketika membuat Langit meluruskan duduk nya.
"Loh? Kok gitu? Udah bosan Lo di tepi danau?" Langit langsung nyerocos.
"Iya Langit. Senja gak mau aja di danau sendirian" ujar Senja menunduk sambil memainkan jari tangannya. Gemes.
"mmm ya udah deh. Tapi jangan gangguin gue ya" Langit sudah was-was sendiri.
"iy—"
"Langit, lo lagi ngapain?"
Waduhh, tiba-tiba Tasya masuk ke dalam kelas dan melihat Langit yang sedang bicara sendiri."eng... Enggak, gak ngapa-ngapain" elak Langit sambil melihat sekilas ke arah Senja yang memasang ekspresi datar. Kenapa nih hantu? Senja tiba-tiba menghilang.
Langit menunggu reaksi Tasya yang hanya diam memperhatikan gerak-gerik Langit yang udah gelisah."ummm, Lang. Nanti jadi kan belajar kelompoknya?" huh... Untung Tasya tidak curiga.
"eh iya jadi. Maunya di rumah siapa?" tanya Langit.
"kita sih tadi sepakat mau belajar kelompoknya di rumah Vino" ujar Tasya.
'pas banget, gue kan emang mau ke rumah Vino. Gak capek-capek juga gue cari alasan kalo pengen ke rumahnya Vino'batin Langit.
Bel masuk pun berbunyi.
👻👻👻
Pulang sekolah......."Hai Langit! Senja jadi loh mau kerumah Langit" ujar Senja yang sedari tadi mengikuti Langit semenjak keluar dari kelas.
"Iyaaa. Eh tapi ntar gue mau ke rumah Vino. Mau belajar kelompok, Lo ikut nggak? " tanya Langit sambil menoleh ke arah Senja yang berada di sampingnya.
"Beneran? Mau banget Langit!" Jawab Senja senang. Karena Senja merasa ia memiliki kesempatan untuk mencari identitas nya di rumah Vino.
"Ya udah. Ntar Lo ikutin gue aja yah masuk ke rumah nya Vino. Kan gak bakal ada yang tau juga kalo Lo ngikut masuk" ujar Langit sambil menatap lurus ke depan.
"Iya" jawab Senja.
"Ya udah. Yuk ke rumah gue, udah keroncongan nih perut"
Mereka Pun melanjutkan perjalanan mereka yang hendak ke halte bus.
'gak kerasa gue sama Senja udah jadi teman baik aja, rasa takut gue ke dia juga udah gak terlalu besar lagi' batin Langit sambil sesekali melirik ke arah Senja.
👻👻👻
Sesampainya di rumah....."Langit pulang!!" Seru Langit sambil duduk dan melemparkan tas nya sembarangan ke arah sofa kosong di samping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Senja
Teen FictionTangan Langit terangkat untuk menghapus jejak air mata Senja yang masih menetes. Tapi tangannya menembus kepala Senja. "Eh, gak bisa ya" ujar Langit terkekeh sambil menarik tangannya dan menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Lupa kalo Lo ha...