!PERHATIAN!
Semua karya yang ditulis Shke adalah karya dari pemikiran, imajinasi, dan sepengetahuan penulis! Jika menemukan kesamaan dengan karya orang lain semuanya terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan, jadi mohon maafkan kecerobohan saya yeorobbun.
NO (Copy, Hate Comment, Feedback).
NC.
(fan-fiction, romance, urban, mature, general fiction).
Baku.
25/10/21
•
•
•
Di tengah malam dengan hembusan angin dingin bertiup menerpa halus wajah kami, rambut hitam pekat yang bergoyang dan mata kecokelatannya yang menatapku lekat. Tampan. Kuakui, pacarku ini selain pintar menggoda juga memiliki wajah yang menawan.
Sulit untuk menolaknya, bahkan saat ini, bibir kami saling melumat satu sama lain.
Beberapa kecupan lembut sudah diberikan, daging tanpa tulangnya mulai mengakses ruangan hangat di dalam mulutku.
Lengan kekarnya melingkar di pinggangku, dan satu tanganku melingkar di tengkuk lehernya, sedangkan tangan lain mengusap halus rahangnya yang tajam.
Jendela dibiarkan terbuka, sehingga angin sejuk masuk ke ruangan ini.
Kegiatan panas ini masih belum usai, aku merasa jari-jarinya mulai menggelitik punggung belakangku, aku membalasnya, tanganku dengan nakal meremas sesuatu yang menegang di bawah sana. Sekarang aku dapat mendengar suara decihan darinya.
Tiba-tiba tangannya menarikku sehingga kami benar-benar tidak tersisa oleh jarak.
Cukup lama kami berada di posisi seperti ini, ciuman kami pun terlepas, membuat benang saliva menggantung di antara bibir kami.
Kami dapat mendengar deru napas masing-masing, dia memanfaatkan kesempatan ini untuk menciumku lagi, tapi kali ini dia membuat beberapa tanda kecil di leher jenjangku.
Biarkan dia melakukan apa yang dia mau, aku hanya menerimanya. Dia bukan hanya menargetkan satu bagian, hampir seluruh wajahku dicium hangat olehnya, pipi, mata, kening, telinga, hidung, dan kembali lagi dengan bibirku yang saat ini sudah membengkak.
Aku memejamkan mataku, menikmati sensasi panas ini, tapi mataku terbuka lebar saat sesuatu yang berurat meremas bokongku, dia hampir saja menurunkan celanaku! Dasar mesum!
Karena kesal aku menggigit bibirnya hingga darah keluar, sensasi terakhir adalah rasa darah amis yang menyengat.
Ciuman kami terlepas, dia menatapku tajam sambil menyentuh bibir bawahnya. "Kau ...."
"Kau 'kan hanya minta dicium, kenapa tanganmu nakal sekali?" Aku mengancingkan celanaku yang hampir melorot, dia benar-benar tidak mendengarkanku. Padahal besok aku harus bangun pagi sekali dan dia tiba-tiba datang di tengah malam dengan mobilnya lalu mengatakan rindu.
Dia tidak menjawab perkataanku, dia kembali memakai jaket dan berdiri menatapku yang merebahkan diri di atas kasur.
"Aku ingin ke bar." Itu yang dia katakan. Oh, aku mengerti, jadi dia datang ke sini untuk membujukku ya? Aku tidak keberatan jika dia pergi bermain dengan wanita-wanita bar malam itu, toh dia tidak akan melakukan apa pun, berciuman saja tidak pernah, tapi aku tidak suka.
Dia pasti akan mabuk, dan itu akan merepotkanku.
Aku hanya diam, menunggu kalimat selanjutnya.
"Aku juga pergi dengan teman-temanku, hanya sebentar, aku hanya minum dua gelas, tidak akan mabuk, tidak akan berbicara dengan gadis-gadis, belilah sesuatu dengan uang ini." Begitu katanya sambil meletakkan selembar demi selembar uang di atas meja belajarku.
"Aku juga membawakanmu beberapa camilan dan makan malam."
"...."
"Boleh?"
Aku masih diam, tapi tak lama wajah datarku berubah menjadi senyum semringah hingga mataku menyipit.
"Boleh~ pergilah, selamat bersenang-senang~"
Aku mendorongnya keluar dari kamarku, memberikan kunci mobil dan melambaikan tangan di depan dada sebelum menutup pintu.
Siapa yang tidak suka makanan gratis? Apalagi uang.
-------
-----
Again-again book baru, anw lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord J🔞 [ noren ]
FanfictionBermain-main di dalam api cinta, perasaan panas yang menggebu-gebu merasuki keduanya. main pair : Jeno × Renjun side pair : Jaehyun × Doyoung, Mark × Jaemin, Lucas × Haechan, Taeyong × Ten genre(s) : fan-fiction, romance, urban, mature, general fic...