Huee... maaf udah lama gak up :)
jangan tanya lagi kenapa. Karena akhir-akhir ini sibuk. Aku udah sekolah offline lagi. Ditambah minggu ini ujian. Jadi maaf karena lama gak up.
Btw seneng gak aku up?? 🙂👉👈
Aku harap cerita ini masih ada di perpus kalian. Aminn...
sip. Cuss baca-!
***
Siang ini, Reyna berinisiatif untuk mengajak Suami-nya untuk makan diluar.
"Reyna ajak Bram kemana?" Gumam Reyna bertanya pada dirinya sendiri.
"Em... Reyna masak. Truss ajak Bram ke taman aja gimana?" Reyna berbinar mendapat ide sebagus itu.
Reyna menggangguk semangat. Tangannya dengan lihai mengupas dan mengiris bawang. Awal-awal, jarinya suka teriris juga. Tapi, sekarang sudah tidak. Ray tau apa enggak? Enggak. Soalnya irisan kecil. Dan Reyna tidak memakai plaster untuk menutupinya agar tidak terlalu kelihatan.
Reyna berencana memasak mie goreng dan daging panggang.
Ini sudah siang menjelang sore. Kalau santai di taman, pasti enak sambil makan mie goreng. Pikir Reyna.
Itu membuat Reyna semakin bersemangat. Senyumnya tak pernah luntur sama sekali. Ia harus bersemangat untuk suaminya. Bukan hanya bekerja kantor, Suaminya itu juga berkuliah. Bayangkan saja, secapek apa suaminya. Sedangkan Reyna dengan senang hati duduk sambil menonton dirumah.
Setelah selesai, Reyna mengemasinya di Rantang berwarna silver dengan bahan aluminium.
Ia juga tak lupa menampung air minum di botol air.
Setelah selesai, ia berjalan dengan cepat untuk menyiapkan dirinya secantik mungkin.
Pilihannya jatuh ke dress pink diatas lutut. Sepatu yang senada dengan bajunya, dan tangannya dengan cepat menjalin rambut cokelat pirang miliknya.
Lalu dengan sedikit kalung berwarna silver, pemberian Ray untuk menghiasi jenjang leher putihnya.
Dengan gaya ala-ala cewek, ia meraih jaket berbahan jeans untuk menutupi lengan polosnya.
Tas selempang berwarna hitam yang berukuran kecil ia tenteng, lalu ia memasukkan hendphonennya kedalam tas tersebut.
Dengan sedikit bedak bayi, ia meolesnya di wajah miliknya. Suaminya itu sangat suka wangi bedak bayi yang menguar dari wajahnya. Bahkan wangi itu sampai di leher jenjang Reyna.
Sedikit menambahkan liptint merah jambu di bibirnya. Dan dia sudah selesai.
Ini akan menjadi hari bersejarah untuk Reyna dan maybe Ray.
Reyna turun kebawah dan menenteng tas berisi rantang dan botol minum untuk dirinya dan Suaminya nanti.
Ia meminta supir pribadi-nya untuk mengantarnya ke kantor Ray.
***
Dengan Ramah, ia menyapa dan menjawab sapaan para pekerja kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE RAY (END) ✔︎
Teen Fiction"Lo pacar gue! Dan milik gue selamanya" Ucap lelaki itu memegang lembut dagu Reyna "Kamu mau Reyna jadi milik kamu? Tapi, Reyna gak mau..." Tolak Reyna lembut menatap kedua manik mata cowok tersebut dan tak lupa bibir yang dimanyunin kedepan menanda...