Semakin hari, Votenya menurun.
Banyak yang baca tapi, gak banyak yang vote. Ampek ribuan yang baca, tapi Votenya hanya dikit.
Tapi, No What-What kak.
Pokoknya kencengin Votenya😠💩...
Happy Reading
***
Seperti biasanya, pagi-pagi sekali Syakira akan dibangunkan oleh Mama Tercinta, tersayang, tersuka, untuk apa? Untuk nge-babu.
"Ma! Ini ditaro di mana?" Tanya Syakira ketika selesai mencuci Sayur.
"Taro di baskom yang warna ijo! Trus potong-potong"
Syakira mengangguk. Ia mengambil sayur berwarna hijau yang sering di panggil pahit.
Entah lah. Mama Syakira sangat menyukai sayur itu. Padahal jelas-jelas sangat pahit jika dikunyah walaupun bersama dengan Nasi putih.
Selesai me-motong sayur, Syakira mengupas bawang dan mengirisnya kecil-kecil.
"Nyalain kompor, ambil kuali" Gumam Syakira sambil melakukan apa yang sering dilakukan oleh Mamanya.
"Garem nya seberapa?" Tanyanya pada diri sendiri. "Ma, Garemnya seberapa?" Tanya Syakira menatap sanga Mama.
"Sayurnya banyak atau sedikit?" Tanya Mama Syakira.
"Ntah"
Mama Syakira mendengus kesal. Ia berjalan kearah Syakira dan melihat sayur yang ada di kuali.
"Setengah sendok. Itu aja gak tau banyak apa enggak. Pacaran aja terus" Sindir Mamanya lalu berjalan melanjutkan pekerjaannya.
"Yee... Kira mah gak pacaran" Ucap Syakira.
"Trus, yang sering dateng kesini bawa kamu pergi siapa? Temen? Gak banget!" Balas Mama-nya.
"Enggak kok. Kita gak pacaran!" Bantah Syakira.
"Siapa bilang kita pacaran? Kita kan Ibu dan Anak"
"Gak gitu Mama..." Yang gubl...ksjsbshjs, Sambung kira dalam hati.
Syakira mengelus dada sambil berucap Astaghfirullah.
"Nih... sayurnya dah selesai" Ucap Syakira menaruh sayur di meja makan.
"Kualinya langsung cuci!" Perintah Mamanya.
"Ish... mama nyuruhnya pas Syakira mau ke kamar. Gak asik! Huu" Berbeda dengan ucapannya, Syakira malah berjalan kearah westafel untuk mencuci Kuali atas perintah nyonya Ratu.
***
Seperti bisanya, Varo akan bersiap-siap untuk pergi kerumah Syakira. Entah apa yang merasukinya hingga membuat dirinya peduli dengan seorang Gadis.
Dengan gaya biasanya-Hoddie hitam, kaos oblong hitam, dan celana hitam. Tak lupa dengan topi putih- sudah siap untuk pergi menjemput Syakira.
Kali ini dia akan mengajak gadis itu jalan santai di sore yang indah ini.
Ia mengambil kunci motor, dan menaiki motor hitam miliknya.
Ngomong-ngomong, Mereka berdua sudah pacaran di hari pernikahan Reyna dan Ray.
Flashback on
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE RAY (END) ✔︎
Teen Fiction"Lo pacar gue! Dan milik gue selamanya" Ucap lelaki itu memegang lembut dagu Reyna "Kamu mau Reyna jadi milik kamu? Tapi, Reyna gak mau..." Tolak Reyna lembut menatap kedua manik mata cowok tersebut dan tak lupa bibir yang dimanyunin kedepan menanda...