Jika menurut mereka dia menawan
Tapi menurutku dia menyebalkan
-Aurora pelita-
❄Riuh dikelas XI B IPA langsung berhenti seketika melihat bu endang guru mereka datang bersama seseorang pria yang cukup dibilang menawan dimata
Perhatian seluruh murid tertuju pada lelaki itu apalagi pada kaum hawa yang sudah berbisik bisik dengan drama drama nya.tak terkecuali dengan aurora pelita dia hanya sibuk dengan buku tulis nya.
"Perkenalkan ini murid pindahan dari bandung" jelas bu endang yang di iya kan
Para siswi dan siswa.Bu endang memperhatikan semua bangku dan memilih tempat mana yang pantas untuk murid baru lalu bu endang terdiam melihat pada bangku kosong nomor dua dari belakang tepat dibelakang aurora.
"Aurora" panggil bu endang,yang didapati tatapan bertanya dari aurora.
"Bangku di belakang kamu kosong,jadi sekarang teman baru mu ini yang akan menempatinya,jadi ibu harap kamu bisa membantunya" jelas bu endang.
Aurora terdiam antara bingung dan malas,bingung kenapa harus aurora dan malas karena dia tidak mudah berinteraksi apalagi dengan orang asing.
"Iya buk" pasrah aurora.
"Nak nanti kamu bisa perkenalkan diri kamu ketika istirahat" ujar bu endang,lantas pergi ke kantor untuk mengambil buku soal nya.
Lelaki itu mengangguk sembari tersenyum
Dan melangkahkan kaki nya menuju tempat yang sudah di tunjukkan bu endang.Berjalan santai dengan tas di selampirkan pada sebelah bahu kanan nya menambah kan kesan yang dibilang_mengesankan.
Aurora tertunduk tanpa mau tahu dan ia juga bingung harus membantu apa.lagian dia bukan bagian apa apa dari kelas nya.
Hingga sebuah tepukan pada lengan tangannya dari bangku depan menyadarkannya dari stefani teman kelas nya.
"Kasih kertas ini ke cowok itu"
"Ta-pi aku ga kenal"
"Udah jangan manja,cuma ngasih doang lagian belum tentu dia mau kenal sama lo"
Ujar stefani dengan memutar bola matanya.Aurora membalikkan badannya agak ragu
Hingga mata mereka saling bertemu.Aurora mengalihkan tatapan matanya kebawah,dan menyodorkan sebuah kertas kecil yang ia dapatkan dari temannya.
"I-ni dari bangku depan" ujar aurora
Aurora hendak membalikkan badannya karena detik itu pula bu endang kembali memasuki kelasnya.
Namun pergerakan aurora berhenti karena lengannya di tahan seseorang dan yah lelaki itu.
Aurora mengerutkan keningnya seakan bertanya apa maksudnya.
Bukannya menanggapi pertanyaan isyarat aurora lelaki itu malah sibuk membuka kertas kecil yang dipegang pada tangan satunya.membukanya dengan bantuan jari.
Hy ganteng salam kenal ya:)
Namaku lala nadifa btw aku ketua kelas
Kalo butuh bantuan jangan sungkan.Lelaki itu hanya mengangkat sebelah alis nya dan dengan sebuah senyum yang sulit diartikan.dengan menatap aurora sebentar
Tiba tiba sebuah tinta bulpoint di tuliskan pada tangan aurora.dan aurora hanya membiarkannya bukan_melainkan bingung harus berbuat apa.
Hingga tangannya dilepas dan aurora baru merasakan dia sudah sedari tadi menahan nafas.
Aurora mengintip pada telapak tangannya membuka jari jarinya secara perlahan hingga terlihat sebuah tulisan.
Ga mau yang lain maunya kamu,galang antariksa;)
Apa apaan ini,dasar aneh.aurora mengerjap ngerjap kan mata dibuatnya.
Sedangkan galang hanya tersenyum santai memandangi aurora walaupun dari bagian belakang nya.
Ya dan galang tau aurora sudah pasti berdebar-debar karenanya.
❄Salam kenal buat semuanya:)
Btw aku author baru yang masih belajarGimana gimana??
Sukaa gakk aku harap sukaa yaa
Penasaran gak sama kelanjutannya?
Harus penasaran dong biar aku seneng hehehe.Aku pengen jadi penulis amatir tapi amatirannya kaya kak faradita😭😭
Sumpahhhhh dia penulis favorit aku.
Hihi moga di sapa kak faradita aminnOh yaa jangan lupa follow,komen,dan vote nya yaa lopyuuu semuaa❤
Ini untukku dan untuk kalian semua
Salam sayang
By:Fitriyani😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora
Teen FictionAurora pelita Sebuah nama yang terkesan mapan Untuk orang seperti ku yang tak pernah diharapkan. Bahkan aurora adalah fenomena alam yang menakjubkan. Sedangkan aku? Hanya gadis biasa yang selalu diabaikan.