Mas, selamat tanggal 5 September ke-12.
Terimakasih sudah menemani, mengajarkan banyak hal, suka dan duka, sembuh dan luka. Selayaknya manusia, mas. Aku dan kamu tidak lah sempurna, ada kurang ku yang kamu tambah. Dan ada kurang mu yang aku penuhi. Dari banyak insan yang membuat cerita cintanya, aku lebih suka alur kita. Tentu saja, sebagai lakon utama aku berupaya keras menciptakan ending bahagia. Bantu aku ya mas, bantu aku menjadi penulis yang sukses untuk cerita kita.Mas, kita belum pernah jumpa. Sampai september tanggal 5 ke-12 ini semesta belum juga menurunkan restunya. Tidak apa-apa mas, aku cukup mahir perihal menunggu. Tidak perlu khawatir denganku, justru aku yang lebih khawatir jika sewaktu-waktu posisiku terganggu dengan sosok baru.
Mas, terimakasih juga sudah membuatku berharga. Selayaknya seorang putri raja yang kehilangan jatinya, bertemu kamu aku kembali merasa hidup. Mas, maaf untuk badai dan segenap keluhan soal perasaanku selama ini yang ku yakini kerap mengganggu mu juga. Aku selayaknya wanita biasa mas, aku pencemburu hebat, dan aku tidak mau yang menjadi milikku direnggut orang lain.
Mas, jaga hatiku di sana ya. Jaga hatiku meski jarak masih menguasai kisah kita. Aku senantiasa menjaga hatimu di sini, agar tetap untuk menjadi separuhku.
Terima kasih telah menerima jiwa yang luka ini dan merawatnya dengan penuh kasih dan sayang. Tetaplah menjadi sosok laki-laki yang angkuh untuk dunia, namun tetaplah sederhana untukku. Semoga kebahagiaan selalu mengiringi kita bersama doa-doa yang selalu kurapalkan.
Semoga kamu dan aku akan selalu,
Aamiin.