24

37 12 0
                                    

Setelah mendapat telepon dari Jungkook, Mingyu segera pergi ke sekolah. Setelah sampai, dengan langkah terburu-buru ia mencari kelas Chaeyeon namun, sebelum sampai. Ia mendapatkan pesan dari Jungkook.

Si Bodoh Jeon Jungkook

Chaeyeon ada diruang kesehatan, dia sudah sadar dan sedang mengobati lukanya sendiri.

Mingyu mempercepat langkahnya, entah mengapa ada perasaan khawatir pada Chaeyeon walaupun itu bukan urusannya. Ia masuk kedalam ruang kesehatan dan melihat Chaeyeon yang sedang membersihkan lukanya di depan cermin.

"Ayo kerumah sakit." Ajak Mingyu yang tiba-tiba berdiri di samping Chaeyeon.

"Tidak, aku bisa mengobatinya sendiri. Lagipula ini hanya luka kecil." Tolak Chaeyeon yang tetap fokus pada lukanya.

"Aku sudah menyuruhnya untuk pergi kerumah sakit tapi dia tidak mau." Ucap Jungkook yang duduk disana.

"Kau harus di periksa, kau bisa mengobatinya tapi kau tidak akan tau apa yang terjadi pada kepala mu. Aku hanya takut kau akan gegar otak atau menjadi gila seperti Jungkook." Ucap Mingyu membuat Jungkook yang mendengarnya menatapnya tajam.

"Hey jaga bicara mu tuan Kim Mingyu." Ucap Jungkook.

"Aku tidak apa-apa." Chaeyeon menatap Mingyu di sampingnya. "Tapi sebelumnya terimakasih. Terimakasih juga, Jungkook." Chaeyeon menatap Mingyu dan Jungkook bergantian dengan senyum hangatnya.

"Mungkin jika aku menghitungya, kau sudah mengucapkan itu lebih dari seratus kali." Jungkook melebih-lebihkan membuat Chaeyeon terkekeh.

Sementara Mingyu tetap menatapnya hingga tanpa sadar merasakan sesuatu yang aneh saat menatap Chaeyeon yang sedang terkekeh itu. Mingyu menggelengkan kepalanya dan merebut kapas yang Chaeyeon pegang.

"Aku akan mengobati mu." Mingyu menyuruh Chaeyeon untuk duduk di ranjang kemudian ia yang akan mengobati luka Chaeyeon.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Mingyu yang mulai meneteskan obat merah di atas kapas baru.

"Iya, aku sangat penasaran. Mengapa kau ada di sekolah malam hari dan siapa yang melakukannya? Aku sempat melihat ada dua orang di kelas mu tadi."

Mendengar pertanyaan Jungkook membuat Chaeyeon mengerutkan keningnya. Yang ia tau, hanya Rose yang ada disana. Jika itu Saerom, bukankah biasanya Saerom juga akan ikut merundungnya?

"Siapa?" Tanya Mingyu yang penasaran.

"Tidak tau, aku tidak bisa melihat wajahnya karena gelap." Jawab Jungkook.

"Siapa, Chaeyeon?" Tanya Mingyu kepada Chaeyeon yang hanya diam.

"Tidak tau." Jawabnya. Lagi, Chaeyeon hanya tak ingin memberitahu siapa karena tak ingin Rose ataupun Saerom semakin merundungnya.

Terakhir, Mingyu memasangkan plester di kening Chaeyeon. Mingyu juga mengembalikan peralatan dan obat-obatannya ke tempat asalnya.

"Aku akan mengantar mu pulang." Ajak Mingyu yang mendapat tatapan dari Jungkook dan juga Chaeyeon.

"Tidak usah, aku bisa pulang sendiri." Lagi-lagi Chaeyeon menolak.

"Ini sudah larut dan kau seorang gadis. Bahaya jika kau pulang sendiri dengan keadaan seperti ini."

"Ya, Mingyu benar. Kau pulang dengan Mingyu saja. Tidak biasanya dia perduli seperti ini kepada orang lain." Ucap Jungkook yang kemudian mendapatkan pukulan dari Mingyu di bahunya.

"Baiklah." Ucap Chaeyeon.

Dari kejauhan nampak Eunha yang masih berada disana menunggu Chaeyeon. Ia terkejut saat melihat Jungkook baru saja keluar dengan melajukan motornya. Walaupun Jungkook menggunakan helm fullfacenya. Eunha tau bahwa itu adalah Jungkook, itu berarti orang yang melihatnya berada di kelasnya adalah Jungkook. Eunha menjadi gelisah mengetahui hal itu.

PentagonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang