Oneshoot

181 37 0
                                    

"Pagi Teahyun-ie"

Taehyun tersenyum. Mendekati pemuda manis yang terlihat sangat segar di pagi hari. Dengan celemek biru mudanya pemuda itu memeluk sebuah pot bunga Aster yang tidak terlalu besar.

"Pagi hyung. Butuh bantuan?"

Taehyun menawarkan bantuan. Tangan nya berusaha meraih pot tersebut namun Beomgyu menolak. Beomgyu meletakan pot tersebut tertata di sisi pot bunga lainya. Terlihat rapi dan indah.

"Tidak perlu, ini pot terakhir. Lagipula bukankah kau harus berangkat kerja? Sudah jam berapa ini?"

Beomgyu melirik jam dinding yang berada di dalam toko bunga miliknya. Pukul 7.34 pagi, seharusnya Taehyun sudah berada dikantor sejak setengah jam yang lalu.

"Tidak apa. Aku sudah izin terlambat."

Beomgyu memicingkan matanya melihat penampilan Taehyun. Pemuda itu terlihat seperti pekerja kantoran umum nya. Menggunakan setelan jas lengkap dengan dasi. Namun Beomgyu menyadari ada yang aneh. Wajah pemuda itu terlihat sedikit kuyu dan pucat.

"Taehyun-ah? Kamu sakit?"

"Tidak, aku-"

Tanpa peringatan, tangan Beomgyu menyingkap poni Taehyun. Mencoba memeriksa suhu tubuh pemuda itu. Tidak panas. Namun dengan jarak sedekat ini Beomgyu dapat menyadari alasan pemuda tersebut terlihat kuyu.

"Kamu minum lagi tadi malam?"

Mendengar nada jengkel Beomgyu, Taehyun tertawa canggung. Ia menarik Beomgyu kedalam pelukanya, membenamkan hidung nya di ceruk leher Si manis. Ia Sudah siap menerima amarah sang kekasih.

"Hmm."

"Lepas! Kamu bau alkohol!"

Beomgyu memberontak. Mendorong tubuh Taehyun lepas dari pelukan nya. Ia menatap Taehyun tepat dimata.

"Ingin menjelaskan sesuatu?"

"Hyung cerewet."

Beomgyu mendengus kesal. berbalik badan berniat meninggalkan Taehyun jika saja tubuhnya tidak dipeluk dari belakang.

"Pertemuan dengan klien hyung. Aku tidak mungkin menolak. Sekarang biarkan aku mengisi tenaga."

Beomgyu menghela nafas. Ia melepaskan sejenak pelukan Taehyun untuk berbalik badan. Membenamkan tubuhnya di pelukan pemuda Aquarius tersebut.

"Beomi tidak suka kalau Taehyunie minum terlalu banyak."

Nickname manis itu muncul. Beomgyu selalu menggunakan bahasa bayi saat berusaha mengungkapkan perasaan tulus nya. Membuat ia terlihat semakin menggemaskan dimata Taehyun.

"Maaf, lain kali akanku kurangi."

Posisi itu bertahan untuk beberapa saat hingga Taehyun memilih untuk membuat jarak. Kesadaranya sudah mulai terkumpul semenjak melihat sang kekasih.

"Jangan memasang wajah seperti itu. Aku baik-baik saja."

Beomgyu mengalihkan pandangnya menolak memandang Taehyun. Bibirnya masih mengkerucut lucu menandakan beruang manis-nya sedang kesal.

"Aku tidak khawatir sama sekali."

Ucapan nya lantas mengundak tawa geli Taehyun. Beomgyu sangat menggemaskan, ingin rasanya Taehyun memeluknya seharian dan mengabaikan fakta ia harus segera berangkat bekerja.

"Baguslah. Kalau begitu, Taehyunie pergi kerja dulu ya. Beomie bisa lanjut menyiram bunga."

Baru saja berniat berbalik badan Beomgyu sudah menahan lengan Taehyun. Wajahnya terlihat memerah hingga ke kuping.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fill Me [Taegyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang