Siang hari Ryuichi tertidur lagi dan berkeliaran di malam harinya. Dia perlu membiasakan diri dengan daerah sini sesegera mungkin.
Dan dia bertemu dengan Shinichiro, lagi. Kenapa dunia ini begitu sempit?.
Seharusnya orang itu tidak tinggal disini kan?. Ini Roppongi, tempat Haitani bersaudara berkuasa-meskipun masih bertahun-tahun kemudian. Tapi apa yang dilakukan Shinichiro disini?!.
"Oi!, kenapa aku bertemu lagi denganmu?." Shinichiro mematikan rokoknya.
"Aku memang tinggal sekitar sini. Memangnya aku sendiri mau terus-menerus bertemu denganmu. Kenapa kau sampai disini?, kau bukanlah orang sini kan?." Ryuichi menjawab asal.
Sebenarnya berada di tempat asing sendirian Ryuichi merasa tidak pernah nyaman. Jujur saja melihat Shinichiro-salah satu tokoh yang dia kenal di dunia asing ini agak membuatnya tenang.
Jadi meskipun mulut Ryuichi mengatakan bosan. Tapi pikirannya terasa tenang.
"Uh?, Bagaimana kau tahu?. Aku datang kesini karena ada yang bilang pasar malam akan di buka di Roppongi."
Pasar malam?. Maksudnya, orang ini hanya kesini untuk bermain-main?. "Seharusnya kau membawa pacarmu jika ke pasar malam."
"Pacar apa maksudmu?. Aku membicarakan tentang pasar barang bekas yang dibuka hanya di malam hari." Shinichiro mengerutkan kening.
"Ohh, maksudmu itu." Ryuichi mengangguk mengusap dagunya. Memangnya ada?.
Entahlah, Ryuichi sendiri juga tidak mengetahuinya. Dia tiba di dunia ini baru dua hari yang lalu.
Ryuichi mengusap dagunya. "Apa yang di jual disana?."
"Berbagai macam barang. Tapi kau perlu keberuntungan untuk benar-benar mendapatkan barang bagus. Aku ingin kesana mencari suku cadang motor."
Oh, tidak heran. Orang ini membuka toko motornya sendiri di usia dua puluhan. Sepertinya kecintaannya pada motor memang sudah dari dulu.
"Bawa aku kesana juga." Tanpa sopan Ryuichi duduk di jok belakang.
"Oi!, apa yang kau lakukan?!." Shinichiro berteriak. Melihat orang yang tidak dia kenal ini tiba-tiba duduk di belakangnya.
"Numpang, sekalian. Lagipula aku juga tidak tahu dimana pasar itu." Ryuichi mengangkat bahu.
Shinichiro menatap dengan ragu. "Bukankah kau bilang kau tinggal sekitar sini?."
"Yah, aku baru pindah kesini dua hari yang lalu. Aku masih belum hafal jalan disini. Aku bertemu denganmu kemarin juga karena tersesat."
"Ohh, pantas kau melompat keluar dari balik semak-semak." Mungkin saat itu orang di belakangnya ini tersesat kemudian dengan paksa menerobos jalan pintas. Yang berujung pada pertemuan mereka. Shinichiro mulai menyalakan motor. Dan mereka mulai menyusuri jalan.
"Oi, Shinichiro. Apa sudah ada internet di tahun ini?."
"Heh?, Jangan bilang kau sedang mabuk. Tentu saja ada. Sebenarnya dari mana asalmu, pedesaan?." Shinichiro mencibir.
Ryuichi tidak menjawab pertanyaan itu. Dia berasal dari masa depan dunia nyata. Tapi entah mengapa dia teringat dengan mimpinya kemarin.
Tahun 2017, memang sudah semaju itu?. Mengingat tampilan hologram yang memenuhi kamar mewah dalam mimpinya. Seakan itu hanya mimpi fantasi.
Tapi orang bernama Hoshi itu mengatakan jika namanya Kazuma dan nama lainnya adalah Lyan. Apakah mimpi itu masa depannya di dunia ini?. Semoga saja iya.
Membayangkan Ryuichi menjadi sekaya itu mungkin dia bisa menyaingi kekayaan Daisuke Kambe. Ryuichi tertawa sendiri.
Shinichiro yang menyetir mendengar tawa Ryuichi menatap kebelakang. "Apa kau akan gila jika sedang mabuk?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Pengasuh [Tokrev]
Fiksi PenggemarDeskripsi aslinya ilang maafkan author (╥﹏╥) *** Lyan yang hidup di dunia nyata tiba-tiba masuk ke dunia dua dimensi tanpa sebab yang di ketahui dan menjadi salah satu dari bagian cerita Tokyo revenger yang selalu diikutinya. Tapi meskipun dunia...