PART 5

3.8K 469 29
                                    

Jangan lupa vote & komen..


***

"Halo Tante, aku Ayra."

"Aku Arkan."

Rania memandang gemas pada dua bocah berusia 7 tahun yang datang ke setiap kubikel untuk menyapa para karyawan disana.

"Hai Arkan Ayra," Rania menyalami anak kembar atasannya secara bergantian. Ini kali pertama mereka bertemu. Selama ini dia hanya tahu Sera memiliki anak yang sudah besar, tapi mereka belum pernah bertemu secara langsung.

"Kesini sama siapa sayang?" tanyanya pada dua bocah kembar yang tampak begitu menggemaskan dengan baju yang senada.

"Sama Ayah, Tante. Tapi diajak sama Om Dev muter-muter buat kenalan." Ayra yang menjawab. "Nama Tante siapa?"

"Nama Tante, Rania."

"Tante cantik kayak artis. Iya 'kan kak?"

Arkan manggut-manggut. "Ayra sama Ibu juga cantik kayak artis."

Rania tersenyum sendiri mendengar kalimat manis anak laki-laki dihadapannya ini.

Masih sekecil itu saja sudah bisa bersikap manis pada ibu dan adiknya. Bagaimana kalau dewasa nanti? Beruntung sekali perempuan yang kelak menjadi pasangan anak lelaki itu. Begitu batinnya yang meronta iri dan berharap kelak dirinya juga mempunyai anak semanis Arkan dan seceria Ayra.

"Tante cantik, Ayra sama Kak Arkan mau keliling lagi ya? Kita ketemu lagi kapan-kapan oke? Soalnya Om Dev udah nungguin."

Rania memutar kepala menatap salah satu petinggi perusahaan yang merupakan kakak sepupu Pak Sena. Pria tampan bernama Devan itu masih asyik mengobrol dengan salah satu karyawan di dekat pintu masuk.

"Iya, sayang. Sampai ketemu lagi."

"Iya Tante."

"Besok-besok Kak Arkan nggak mau lagi pakai baju samaan, soalnya malu daritadi diliatin terus." gerutu Arkan yang kembali digandeng sang adik untuk berkeliling lagi.

"Ih, Kakak. Kan lucu kalau kembar."

"Ya kan Kak Arkan nggak suka hello kitty, Ayra."

"Nggak apa-apa Kak. Yang penting kan warnanya bukan pink."

Sementara Rania yang mendengar percakapan dua bocah kembar itu tidak bisa menahan kekehan gelinya.

"Lucu ya mereka Mbak?"

Rania menoleh ke samping pada Rani yang mengampiri kubikelnya. Dengan senyuman lebar ia menganggukkan kepala.

"Kalau dilihat-lihat lagi, mereka lebih mirip ke Pak Sena nggak sih?"

"Iya, Mbak. Tapi kalau senyum mirip sama Mbak Sera." imbuh Rani.

"Jadi pengin punya anak kembar deh nanti. Tapi nggak ada riwayat keturunan kembar." desah Rania.

"Jaman sekarang mah gampang Mbak. Tinggal program aja."

Stuck in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang