JakeNoo

403 29 1
                                    

Ready?
.
.
.
.
.
Aku hadir lagi.. Kangen gak? Kangenin donk!! Wkkw.. Oke cus aja ya..
So lets go.




"Lagi ngapain?"

"Hm?"

"Udah malem gini. Tidur aja besok lagi."

"Dikit lagi Jake."

"Tidak baik untuk kalian, oke? Aku nyuruh kamu tidur cukup, makan cukup, istirahat cukup. Jangan memaksakan diri sendiri. Kamu tau kan? Aku kayak gini karena aku gamau kamu sakit."

Sunoo menghela nafas panjang, jika suaminya itu sudah berkata demikian, maka tidak ada yang bisa ia lakukan.

Terus meminta Jake memberi pengertian hanya akan membuat mereka bertengkar. Jadi, yang sekarang perlu ia lakukan adalah tidur.

Niat nya sih ingin cepat tidur, tapi sedari tadi Sunoo tidak ada henti nya merusak konsentrasinya. Seperti sekarang ini, istri nya itu dengan santai nya memeluk erat dirinya dan mulai menyugar rambut sang suami. Jake bahkan bisa mendengar bibir manis itu bersenandung pelan.

"Sayang~" Jake menyingkirkan tangan Sunoo dari rambut nya lalu merengkuh pinggang ramping pria mungil di samping nya.

"Gimana bisa tidur kalo kamu gini terus."

"Kok marah marah terus sih, aku kan cuman mainin rambut kamu aja, kalo kamu ngantuk kamu seharusnya tidur. Jangan marah marah terus."

Sabar, Sunoo tengah mengandung anak nya. Sedikit saja bentakan yang ia lakukan, Jake yakin esok hari nya tidak akan ada setelan baju rapi atau sekedar ciuman selamat pagi.

"Kamu kenapa sih ga bisa tidur, hm? Ada yang kamu pikirin?"

Sunoo hanya menggeleng, ia sudah jujur untuk kali ini. Tidak ada yang membuat nya susah tidur. Tapi ia memang benar benar ingin melihat wajah suaminya saat ini. Beberapa hari ini, suaminya sering bekerja dengan keras. Tak jarang bahkan Jake harus pulang tengah malam. Entahlah, yang ia rasakan ini mungkin hanya sedikit... Rindu? Tapi Sunoo cukup sadar diri untuk tidak manja dan memberatkan sang suami.

"Ga ada. Aku pengen liat kamu tidur duluan."

"Hey.. Lebih baik sekarang kamu tidur. Sumpah Sean, nanti kamu kurang istirahat kalo gini."

Gawat, sang suami sudah memanggil nya dengan nama kecil nya, itu tanda nya ia tidak bisa berkilah lagi. Jadi dengan cepat ia memejamkan mata dan mencoba tidur. Sedangkan Jake membantu Sunoo dengan menepuk perlahan punggung sang istri sampai ia dapat mendengar dengkuran halus keluar dari bibir sang istri.

...

Sunoo bangun duluan pagi ini. Ia melihat jam di nakas masih menunjukan pukul lima, masih ada dua jam lagi untuk sang suami berangkat bekerja. Ia harus cepat dan mempersiapkan kebutuhan sang suami. Ia terbangun, menghela nafas dengan kasar. Usia kehamilan nya semakin tua, dan ia tetap harus kuat untuk itu. Di singkap nya pelan selimut yang membungkus diri nya dan sang suami.

"Sleep Well."

Cup

Sebelum benar benar bangun, ia mencium pelan pipi sang suami. Dan sepertinya Jake tidak merasa terganggu dengan itu.

Enhypen Family AU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang