Hening. Itulah yang menggambarkan keadaan kelas siang ini.
Pukul 1 siang, para mahasiswa/i sedang berkutat dengan buku dan laptopnya, sambil fokus memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan pelajaran.
Lain halnya dengan seorang mahasiswa yang duduk di belakang dekat jendela. Entah apa yang membuatnya melamun, sampai-sampai teguran dosen Choi tidak digubrisnya.
"Kim Taehyung!"
Kim Taehyung namanya, orang yang ternyata melamun itu tersadar akan lamunannya dan menatap dosen Choi dengan bingung.
"Iya pak?" Sahut Taehyung dengan bingung sedangkan atensi seisi kelas menatapnya penuh dengan keheranan.
"Kenapa kamu melamun? Kembali fokus dan kerjakan." Kata dosen Choi sambil menatap Taehyung yang masih kebingungan.
Taehyung yang sadar saat ditegur pun hanya menjawab seadanya.
"Nee, pak."
Keadaan kelas pun kembali menjadi hening seperti sedia kala, hanya ketikan keyboard pada laptop yang terdengar.
Taehyung kembali mengerjakan tugasnya. Saat baru ingin mengetik beberapa kata di laptopnya, ia kembali terganggu manakala seseorang yang lain dan tak bukan adalah temannya sendiri.
Taehyung menoleh kearah temannya yang bernama Hyungsik dan hanya menanyakan dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Kau jadi ikut denganku nanti?" Tanya Hyungsik sambil berbisik agar tidak kena omel dosen Choi.
Taehyung memutar bola matanya jengah. Pasalnya temannya ini sudah menanyakan hal itu tak terhitung jumlahnya.
"Kan sudah kubilang tidak tahu, aku masih ada jadwal nanti." Jawab Taehyung dongkol karena manusia satu itu harus dijelaskan beribu-ribu kali baru paham.
Saat mendengar jawaban Taehyung yang agak sedikit menyebalkan itu, Hyungsik pun hanya bisa menghela nafas kasar.
"Tapi kan sebelum-sebelumnya kau sudah janji akan ikut denganku, Tae. Lagi pula jarang-jarang kita akan bertemu dengan Seojoon dan Wooshik. Ayolah." Ucap Hyungsik sedikit memaksa agar Taehyung berubah pikiran.
Helaan nafas kembali terdengar, tapi kali ini dari Taehyung. Dia hanya menoleh singkat kearah Hyungsik lalu kembali fokus pada laptopnya.
Sebetulnya Taehyung mau-mau saja saat diajak oleh Hyungsik untuk menemui teman lamanya itu. Seojoon dan Wooshik berbeda kampus dengan Taehyung dan Hyungsik.
Tetapi Taehyung memikirkan hal lain, yaitu dia sudah berjanji dengan lelaki menyebalkan yang ia temui tempo hari lalu dengan tidak etisnya. Ya, dia bertemu dengan cara menabrak pria itu yang kebetulan Taehyung sedang membawa minuman. Alhasil minuman itu tumpah ke baju pria tersebut.
Taehyung tahu betul lelaki yang ia tabrak itu adalah anak pemilik kampus yang ia tempati, hidup Taehyung sudah banyak masalah yang cukup membuat dia pusing. Jangan sampai dipusingkan lagi karena berurusan dengan pria itu.
Karena merasa bersalah pun dia akhirnya berniat ingin membawa baju pria itu lalu dicucinya sampai bersih, karena tidak mungkin membeli yang baru.
Hell, Taehyung sudah kelimpungan dengan biaya kuliahnya. Tidak lucu jika uangnya habis hanya karena mengganti baju pria yang ia tabrak itu. Tetapi dengan wajah menyebalkan yang sok tampannya itu, dia menatap Taehyung dengan rendah lalu membisikkan kalimat menjijikkan tepat di telinganya.
"Ganti dengan uangmu, atau datang ke rumahku besok. Tidak ada penolakan, Kim Taehyung."
Mengingatnya saja sudah membuat Taehyung ingin muntah. Apa-apaan orang itu? Seenak jidat menyuruh orang lain datang ke rumahnya, dia pikir orang tidak sibuk? Pakai acara mengancam pula! Dasar menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Refuser d'y Aller [KV]
RomanceSaling mencintai namun tak dapat bersatu karena keegoisan masing-masing pihak. Yang satu brengsek dan pandai memainkan perasaan, sementara yang satu lagi dengan kenaifan dan semua kebohongan yang tersimpan didalam dirinya. Bukankah itu serasi? ...