Chapter EX II. Behind The "WARMTH"

414 23 11
                                    

Eito POV

Aincrad Lantai 48. <Lindarth>.

Aku datang kembali ke lapisan yang merupakan pusat dari pemain kelas support ini untuk meningkatkan pedang satu tangan yang cukup berjasa padaku akhir-akhir ini, <Fairy Concluder>.

Sudah jelas destinasiku di lantai ini adalah tokonya Liz.

Aku berjalan ke arah utara sejauh 100 meter dari Teleport Gate. Sebelumnya, ketika Asuna membawaku kemari, kita memerlukan waktu yang cukup lama untuk sampai ke tokonya Liz, aku bertanya-tanya apakah tokonya terletak jauh dari plaza mengingat harga Player Home di lantai ini cukup mahal, tapi aku sadar bahwa waktu itu ternyata aku sedang dikerjai Asuna, yang membawaku berjalan ke arah yang berlawanan untuk mengambil jalur melingkar.

Aku berhasil memangkas waktu dari 2 jam menjadi 3 menit dengan berjalan di jalur yang seharusnya untuk sampai di depan <Lisbeth Smith Shop>.

Melewati jembatan kayu kecil diatas kanal, aku melangkahkan kedua kakiku menuju pintu masuk toko.

" ..hm?"

Saat aku hendak meraih kenop pintu, aku melihat sebuah tanda yang menggantung di sisi atas pintu, tanda itu bertuliskan [ CLOSED ].

" Masih tutup?"

Kenapa aku mengatakan kata <masih>? Itu karena pada hari sebelumnya, aku sempat mengunjungi tempat ini untuk alasan yang sama kenapa aku datang hari ini.

Memang kemarin aku datang pada sore hari, jadi akan masuk akal jika aku berpikir Liz menutup tokonya lebih awal karena suatu alasan. Tetapi waktu masih menunjukan pukul 10 pagi, bahkan ini belum mencapai waktu makan siang.

--Liz pergi kemana sih?

Aku menggaruk kepalaku sambil menggumamkan kata itu dalam pikiranku.

" Eito-kun?"

Mendengar ada yang memanggil namaku dari belakang, aku pun berbalik. Dari suaranya aku sudah bisa tahu identitas yang memanggilku.

" Asuna? Kau juga datang kemari untuk mengunjungi Liz?"

" Eh? ....ah,Un....."

Sikap Asuna nampak aneh. Baru-baru ini Asuna menjadi lebih lembut dan cerah dari sebelumnya, tapi.... hari ini dia tampak murung dan wajahnya terlihat cemas. 

Aku mempercepat langkahku untuk menghampirinya.

" Hey, hey.... ada apa? Kau baik-baik saja?"

" ....Eito-kun, Liz... Apa dia ada di dalam toko?"

" Sepertinya tidak, tokonya masih tutup...."

Aku menggelengkan kepalaku menjawabnya, lalu wajah Asuna justru semakin memucat ketika mendengar responku.

" Hey... Ada apa? apa sesuatu terjadi pada Liz?"

" ...itu...Dia tidak membalas pesanku dari kemarin, dia dalam keadaan <Tidak dapat dihubungi>..."

" apa..."

<Tidak dapat dihubungi>

Seperti artinya, itu berarti kita tidak bisa mengirim pesan ke pihak yang dituju.

Kita hanya bisa mengirim pesan ke player yang didaftarkan di Friend List. Tetapi, ketika mereka dalam keadaan <Tidak dapat dihubungi>, nama dari player tersebut akan menjadi berwarna abu-abu.

Hanya ada dua penyebab yang memicu hilangnya kontak. Yang pertama adalah ketika kita berada di dalam Dungeon, Labyrinth pun tidak terkecuali. Lalu yang satunya.... jika player itu sudah mati.

Sword Art EX-AID : AincradTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang