1

191 15 1
                                    

ChenJi-e? This! And That!




***

"Tuan muda, motor anda sudah siap."

Chenle si Tuan muda itu hanya menjawabnya dengan anggukan sambil berjalan kemeja makan untuk memakan sarapannya. Seperti biasa hanya roti dan selai yang bisa ia makan.

Sangat membosankan .

setelah merasa kenyang meski hanya dengan dua helai roti, Chenle langsung membawa ranselnya keluar.

Suara bising motornya terdengar sangat merdu ditelinganya. Dengan motor itu, Chenle selalu mengemudi dengan kebut-kebutan. Sehingga tak jarang ia mendapati orang-orang memakinya.

Chenle langsung menaiki motor besarnya itu. tak perlu memanaskan lagi karena sudah dipanaskan dahulu oleh paman petugas rumahnya. " lele berangkat yah pak"

"siap tuan muda, hati-hati dijalan" seru pak Kun seraya melambai pada tuannya yang akan berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, Chenle segera memarkirkan motornya itu lalu berjalan santai menuju kelasnya. Sudah tidak heran lagi jika seorang Chenle ke sekolah menggunakan kendaraan mahal. Cowok itu juga pernah membawa berbagai jenis mobil maupun motor dengan harga yang sangat fantastik.

Disepanjang koridor banyak orang yang menantap cowok itu penuh iri. Mereka ingin hidup seperti Lee Chenle yang bergelimangan harta, tampan dan imut sehingga banyak orang akan menyukainya.

Semua orang iri dengan semua yang ada pada diri seorang Chenle

Yah! Karena chenle goodloking dan juga kaya! Meski bodoh dalam pelajaran, Chenle termasuk cowok dengan kreativitas tinggi dan nyali yang tinggi juga. Terlihat bagaimana cowok itu mewarnai rambutnya layaknya sekolah disekolah seni, warna pirang yang terang padahal sudah jelas dirinya sekolah di sekolah sains. Jelas itu dilarang!!

Tapi bukan hal baru jika seorang Chenle suka memberontak dengan hal-hal seperti ini. Cowok ini memang suka mencari masalah. Bukan hanya rambut bahkan seragam sekolahnya pun sering dimodifikasi olehnya. Chenle juga sering menggunakan fake piercing ke sekolah. Entah kenapa cowok satu ini sering membuat onar.

"Lee Chenle!!"

Langkahnya otomatis berhenti saat namanya terpanggil. Cowok itu memutar kedua matanya sebelum berbalik melihat siapa gerangan yang memanggilnya. Yang ternyata pak Doyoung, guru killer disekolahnya. Pria itu terkenal sering menghukum siapa saja yang tidak taat peraturan.

Dan nama Chene sekarang yang terpanggil.

"Humm, Mwo?" tanya chenle dengan nada kesal.

Mendengar respon kurang ajar dari muridnya itu membuat Doyoung naik darah. Berani sekali! Apa dia tidak punya sopan santun?!.

"sudah berapa kali saya ingatkan untuk menaati peraturan?! Apa-apaan rambut kamu? Mau jadi idol rambut diwarnaiin gitu? Jangan sekolah disini kalo begitu!"

Chenle mendengus "ini itu trend, pak bukan cuman idol doang yang bisa warna-in rambut. Dan yah saya aslinya juga males sekolah disini" ucap chenle tak acuh.

Doyoung sampai naik darah dibuatnya." Kamu ini benar-benar! Jangan mentang-mentang kamu anak dari penyumbang dana terbesar disekolah ini, kamu jadi seenaknya!"

Ya. Lee Chenle. Putra tunggal keluarga Lee. Anak tunggal dari pasangan Lee Jeno dan juga Huang Renjun, pemilik perusahaan farmasi terbesar dikorea selatan bahkan ke empat di dunia! Chenle dikenal publik sebagai cowok cerdas, patuh, dan bertanggung jawab akan perusahaan nantinya. Tapi aslinya tidak seperti itu, itu semua hanya bualan media.

Aslinya Chenle seorang yang bodoh dalam pengetahuan! Semua pelajaran yang ada disekolah sama sekali tidak masuk ke kepala besarnya itu. semua pelajaran sangatlah rumit bagi chenle.

Chenle tidak patuh! Semua larangan seolah perintah baginya. Chenle juga pemalas dan manja karena cowok itu tumbuh di istana, membuat dirinya dengan mudah memerintah orang-orang disekitar. Yang terpenting, chenle itu sombong! Sudah jadi rahasia umum jika dirinya suka memamerkan segala sesuatu yang di punya.

Tapi tetap saja banyak orang yang ingin berteman dengannya, tapi tidak dengan chenle dirinya sangat membenci orang-orang munafik yang hanya melihat hartanya saja. Sangking engannya berteman, teman chenle bahkan bisa dihitung dengan jari.

Chenle Tertawa. "Siapa yang seenaknya sih, pak? Pak Doy lucu deh. Inikan rambut saya jadi seterah saya dong mau saya apain. Mau diwarna-in kek, mau saya botak-in pun terserah saya lah. Rambu-rambut saya"

Makin naik darah Doyoung dibuatnya. "besok kalo rambut kamu masih berwarna, kamu tidak bisa mengikuti pelajaran saya!"

"ok-"

"saya adakan ulangan mendadak besok!!" Mulut chenle langsung tertutup rapat. Mampus! Guru-guru di sini memang paling tahu kelemahan chenle.

***

Cowok dengan pawakan tinggi berjalan keluar kelas dengan terburu-buru berniat untuk segera pulang.

Dia adalah Na Jisung. Atau biasa dipanggil icung. Cowok dengan wajah yang tampan dan keren namun memiliki sifat layaknya anak kecil! Dengan postur tubuh yang tinggi menjulang sangat tidak sesuai dengan sikap dan wajahnya.

Memiliki paras rupawan, kulit cerah dan bersih. Kulit wajah selembut bayi. Bisa dibilang jisung itu sempurna. Semua mengenal jisung. Bukan! Bukan karena visualnya tapi karena perilaku dan sikapnya yang aneh. Jisung jarang sekali berinteraksi dengan teman-temannya cowok itu lebih sering melamun kadang berbicara sendiri bahkan ada yang melihat jisung mengobrol dengan pohon.

Tubuh bak tiang itu menerobos kerumunan yang menghalangi jalannya. Cowok itu benar-benar ingin segera pulang kerumahnya.

Brakk

"Mulai berani lo sama gue yah?!"

Dirinya menyadari ternyata dirinya masuk ke dalam kerumunan orang-orang yang tengah menyaksikan pembulian. Jisung tahu persis siapa yang tengah melakukan pembulian itu. cowok bertubuh atletis dengan tinggi yang hampir sama dengannya itu. dia adalah Jung Sungchan.

Teman sekelasnya yang seharusnya sudah berada ditingkat akhir sma malah menjadi teman sekelasnya, kelas 2 sma. Kata beberapa siswa, sungchan dulunya ada dikelas vokal lalu saat kenaikan kelas ia ingin pindah ke kelas dance dan berakhirlah sungchan mengulang dari awal hingga menjadi teman sekelasnya bukannya kakak kelasnya.

Meskipun sekelas keduanya tidak pernah sama sekali bertegur sapa. Sudah sangat jelas kedua sifat mereka berkebalikan jisung yang tidak suka mencari masalah dan Sungchan yang merupakan sumber masalah.



















Next???























***





Haloo yorobun-deul

Disini kiko mutusin buat upload cerita Chenji yang udah lama sampek bersarang yang ada di draf kiko

Sebenarnya kiko nulis cerita cuman buat healing pas waktu ngga ada kegiatan, soalnya kiko ngga bisa diem sekali diem nih otak selalu aja overthinking Hal buruk

Jadi yah maap kalo jarang update karena dari awal emang bukan pingin jadi penulis beneran.

Makasih buat kalian yang udah baca book ku yang aneh ini yashhh

Jangan lupa buat VoMent

💚💚Yorobun VoMent juseyo💚💚

ChenJi  | Love Is Gone | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang