Keesokan harinya...
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam wah ada nak rey." Ucap mamih
" Hehe iya mih , sandy nya ada mih? " Tanya ku.
"Sandynya masih tidur nak , ke kamarnya aja gih ,semalem dia gadang." Ucap mamih
"Oh iya mih , makasih ya mih."
Rey pun langsung pergi ke lantai 2 dan memasuki kamar sandy.
Didapatkan lah sandy yang sedang tertidur pulas dengan memakai tanktop warna putih dan celana pendek dengan warna abu-abu dengan rambut yang mengerai menutupi muka.
"Cantiknya calonku." Gumamnya dalam hati.
Rey terus memandangi tubuh sandy. Nafsu pasti ada tapi rey tahan
"Tenang rey tinggal 5 hari ini lo harus bisa menahan ini." Gumam rey dalam hati.
"Sayang bangun yu udah jam 7 nih masa perawan jam segini belum bangun." Kata rey sambil mengelus kepala sandy dengan lembut.
"Sayang bangun hey mamih udah nungguin kamu di bawah tuh kesian dia belum makan."-rey.
"Yang benarkah rey?" Tanyaku dengan polosnya aku bangun dengan keadaan aku di tanktop.
"Beneran yu turun dulu temuin dulu mamihnya , abis itu kamu ke kamar mandi." -Rey.
Gak nyangka gue rey yang kaya gini bisa lembut juga ke gue , tapi di balik kelembutan nya rey kalo gue atau orang yang dia sayang di ganggu wah jangan di tanya lagi bisa langsung meninggoy tuh orang dengan sekali pukulan.
"Iya ayo turun ke bawah."
"Eh gak salah kamu ke bawah mau pakai baju gitu?" Tanya rey dengan sedikit membuat kan matanya karena dia kaget.
"Emangnya ini Indonesia ? Disini bebas kali sayang jangankan ke ruang makan ke mall pake ginian juga di sini mah gak akan di hujat."
"Oh iya lupa aku ini kan amerika."
"Udah yu ah turun."
Mereka pun turun ke bawah untuk menemui mamih nya sandy.
"Eh sayang nya mamih , udah bangun kamu nak."-mamih.
"Udah ya mih sandy bangun jam segini , abis nya semalem sandy gak bisa tidur."
"Iya sayang gpp kok."
"Ayok makan dulu." Sambung mamih."Bentar sandy mau ke air dulu."
"Oh iya jangan lama-lama kesian nak rey nungguin." -mamih.
"Iya mamihku yang cerewet."
Skip...
"Udah makannya semuanya?" Mamih.
"Udah mih." Jawab gue dan rey secara bebarengan.
"Yaudah mamih beresin dulu ya."
"Sandy bantuin ya mih."
"Nggak perlu sayang , temenin nak rey aja di ruang tamu."
"Tapi tadi sandy kan gak bantuin mamih."
"Gak papa kok kan ada bibi yang bantuin mamih."
"Iya atuh mah makasih ya mih."
"Sama-sama sayangku."
Gue pun ke ruang tamu untuk nemenin rey..
"Hay sayang lagi ngapain sih fokus amat ke hp nya."
"Lagi pesen pesawat buat anak-anak kan."
"Oh iya aku lupa sayang sekalian buat ciwi-ciwi nya juga yakk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Kan Aku San [END]
Novela Juvenil•Muhamad Fahreyza Efrianda Biasa di panggil rey , orangnya ganteng banget sampe di icer oleh cewek-cewek , cuek tapi kalo sama sahabatnya dia sangat hangat apalagi sama orang yang dia sayang , dia memperlakukan perempuannya seperti ratu banget , ta...