2

123 111 74
                                    

WARNING
Banyak typo
Bahasa suka suka

Happy Reading
.
.

Suasana pagi hari di sekolah yang biasanya damai hari ini terasa sedikit berbeda.

Ayya Pov

Aku baru saja sampai dan beberapa murid berbisik melihat ke arahku. Aku berjalan perlahan mencoba mendengar apa yang mereka katakan.

"Jadi dia yang kemarin digandeng kak Angga" ujar murid 1.
"Iya, kayaknya mereka pacaran deh" ucap murid 2.
"Gak mungkin, masa kak Angga mau sama cewek kayak gitu, lagi pula kemarin dia ninggalin kak Angga di kantin sendirian" ucap murid 3.
"Iya juga sih" ujar murid 1.

Aku sudah tahu akan seperti ini, karena ulah satu orang kehidupanku yang tenang kini berubah dan orang itu disana berjalan ke arahku, tatapan kami bertemu, saling memandang walaupun hanya sebentar sebelum aku memutus kontak lebih dulu.
"Abaikan saja yya" gumamku.

Jika aku ingin kehidupan yang tenang seperti dulu maka aku harus mengabaikan Angga dan aku juga berharap Angga melakukan hal yang sama tapi...

Ayya Pov End

Seperti tidak menyadari situasi saat ini, Angga datang menghampiri Ayya dan langsung merangkul pundaknya.
"Pagi Ayya, mau ke kelas kan? Ayo bareng." ucap Angga.
"Jangan sok akrab, gua bukan temen lu." ujar Ayya melepas rangkulan itu dan pergi dari sana.

Angga tersenyum dan berjalan dibelakang Ayya.
"Ayya jalannya barengan dong, kita satu kelas kalau lu lupa."
"Ayya!" teriak Angga.

Ayya mempercepat langkah kakinya menuju kelas, ia malu karena saat ini mereka masih di koridor sekolah dan banyak murid berlalu lalang berhenti sekedar melihat keributan yang dibuat oleh Angga.

Angga pun hanya terkekeh melihat Ayya yang berjalan dengan cepat di depannya.
"Manis" gumam Angga.

Bel istirahat berbunyi, tidak seperti kemarin, kali ini Angga tidak menghampiri Ayya, ia langsung berjalan keluar kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat berbunyi, tidak seperti kemarin, kali ini Angga tidak menghampiri Ayya, ia langsung berjalan keluar kelas.

Ayya melihat kepergian Angga sejenak, lalu ia melanjutkan membaca novel miliknya.
Hari ini Ayya lupa membawa earphone dan beberapa murid yang diluar kini mulai masuk kedalam kelas.

Suasana dikelas semakin ramai, Ayya  yang merasa terganggu akhirnya  memutuskan keluar dan membawa buku novel bersamanya.

Ayya berjalan ke taman belakang sekolah yang jarang sekali ada murid pergi ke sana.

Disisi lain Angga sedang memesan makanan di kantin.
"Bu roti sama minumannya satu ya, ini uanganya." setelah itu Angga kembali ke kelas dan ia tidak menemukan Ayya disana.
"Dimana dia?" tanya Angga pada dirinya sendiri.

Angga menghampiri salah satu temannya.
"Do lu liat Ayya pergi kemana gak?" tanya Angga.
"Tadi dia keluar, mungkin ketaman belakang." ujar Aldo.
"Oke thanks ya." ucap Angga.

Setelah mencari akhirnya Angga menemukan Ayya, dia berada disana, duduk di kursi sedang membaca novel di tangannya, semilir angin berhembus menghempaskan rambut panjang Ayya yang terurai.
"Cantik" gumam Angga menikmati keindahan di depannya.

Angga berjalan perlahan menghampiri Ayya.
"Ayya" ucap Angga.

Ayya menoleh melihat siapa yang memanggil namanya, ia cukup terkejut melihat Angga tahu keberadaannya disini.

"Gua cariin dikelas ternyata disini, nih ambil, dimakan ya." ujar Angga menaruh roti dan minuman itu disamping Ayya, setelah itu Angga pergi dari sana tanpa menunggu jawaban Ayya.

Ayya melihat punggung Angga yang perlahan menjauh dan melihat roti pemberian Angga disampingnya, ia tidak tahu kenapa Angga memberikan ini kepadanya, tapi karena sudah ada di sini jadi apa salahnya kalau dimakan, lagi pula ia juga lapar.
Ayya memakan roti itu dan melanjutkan bacaannya.

Tanpa disadari sebenarnya Angga tidak benar-bener pergi, ia bersembunyi tidak jauh dari sana.
Angga tersenyum melihat Ayya memakan roti pemberiannya.

Hari ini Ayya pulang terlambat karena ada jadwal piket, hanya tersisa beberapa murid saja disekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Ayya pulang terlambat karena ada jadwal piket, hanya tersisa beberapa murid saja disekolah.

"Udah selesai piketnya?" tanya Angga.
Ayya terkejut mendengar suara dari arah belakang, Angga yang melihat itu terkekeh gemas.

"Lu bikin kaget aja, kenapa masih disekolah?" tanya Ayya, karena seingatnya hari ini bukan jadwal piket Angga.

"Nungguin lu selesai piket, gua anterin pulang yuk" ucap Angga dan memegang tangan Ayya.

Ayya melepas genggaman tangan itu.
"Gak usah gua bisa pulang sendiri, lu lupa tadi pagi gua bilang apa, jangan sok akrab gua bukan temen lu." ucap Ayya.

Ayya sudah akan pergi dari sana sebelum ucapan Angga menghentikan  langkahnya.
"Kalau gitu ayo berteman." ucap Angga.

Angga mengulurkan tangannya.
"Ayo berteman" ujar Angga sekali lagi.

Ayya melihat uluran tangan Angga. Ini hal yang baru untuknya ketika ada yang menawarkan sebuah pertemanan, karena Ayya sudah biasa sendiri, ia jadi bingung harus membalasnya atau tidak.

Melihat Ayya yang terdiam, akhirnya Angga meraih tangan Ayya untuk membalas uluran tangannya.
"Nah sekarang kita udah berteman"

Ayya terdiam tidak menanggapi ucapan Angga, ia hanya melihat tangannya yang digenggam Angga.
"Berteman yah"
.
.
.

Tbc

Gak papa dikit yang penting gak digantung :v

Dukungan⭐kritik dan sarannya💬 dipersilahkan hheheh

Terimakasih:v

6.09.20
Sunniee💥

AttayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang