1. Nikah Dadakan

11.4K 580 2
                                    

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Ananda Azka Bilal Chairi bin Aji Ardianto dengan anak saya yang bernama Aina Thalita Zahra dengan maskawinnya berupa uang tunai sebanyak dua juta seratus ribu rupiah, Tunai."ucap ayah Aina yaitu Bagas

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Aina Thalita Zahra binti Bagas Bramantio dengan maskawinnya yang tersebut, tunai."ucap Azka dalam satu tarikan nafas

"Bagaimana para saksi SAH"ucap penghulu.

"SAH"
"SAH" ucap saksi bersamaan

"Huh ga nyangka gua udah jadi istri orang aja mana gua masih kecil lagi ,kan masih 20 tahun seharusnya gua masih main"ucap Aina dalam hati.

"Silahkan untuk memasangkan cincin" ucap penghulu

Cincin sudah tersemat dijari manis Aina dan Azka, Aina mencium punggung tangan Azka dibales dengan Azka mencium kening Aina.

Ada debaran aneh yang dirasakan Azka saat mencium kening Aina yang berstatus istri sah nya secara agama karena pernikahan mereka tidak direncakan jadi belum didaftarkan di KUA.

Saksi dan penghulu sudah pulang kerumah masing masing tinggal kedua keluarga itu yang masih berkumpul.

"Nak sini" ucap Kyai Aji pada Azka untuk menyuruhnya duduk disampingnya.

"Sekarang kamu sudah memiliki tanggung jawab sebagai suami, bimbing dan didik istrimu untuk menjadi lebih baik"ucap Kyai Aji sambil tersenyum hangat

"Baik yah"jawab Azka
"Dimana istrimu?" Kyai Aji
"Sedang bersama orangtua nya"balas Azka

"Permisi " Ucap pak Bagas
"Ah Bagas kemarilah duduk" Kyai Aji menjawab dengan ramah.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini Azka? Apakah kau akan tetap tinggal disini bersama Aina atau bagaimana?"Tanya Bagas pada Azka.

"Apakah aku boleh mengajak Aina untuk tinggal diapartemen ku saja?menurutku itu akan lebih baik untuk kita berdua" usul Azka.

"Itu semua terserah padamu nak, semua adalah keputusanmu" jawab Kyai Aji
"Itu tak masalah, bener kata mu itu akan menjadi lebih baik untuk kalian berdua" putus Bagas.

"Apakah Aina akan setuju jika dia akan tinggal denganku diapartemen?"tanya Azka pada Bagas dan Aji.
"Dia pasti sejutu karna kau adalah suaminya"ucap Bagas.

"Assalamualaikum"ucap Aina ,dan bundanya serta ibu mertuanya bersamaan.

"Waalaikumsalam"ucap ketiga lelaki itu bersamaan."Kau akan ikut suami mu tinggal diapartemen, kau harus ikut kemana suami mu pergi" ucap Bagas setelah ketiga wanita itu duduk

Aina hanya diam tanpa menjawab atau pun menoleh.
"Baiklah Aina, Ayah Bunda dan kakak mu akan pulang sekarang" ucap Bagas.

Saat sampai depan mobil Azam berkata pada Azka "tolong jagain adek gua , gua tau dia masih kek anak kecil ,tapi jangan pernah sakiti adek gua. Kalau sampai Lo bikin adek gua nangis awas aja"Azka hanya mengangguk pelan.

"Gua pulung dulu jaga diri baik baik nurut sama suami oke"ucap Azam pada Aina
"Kakak" Aina
"Udah, kakak pulang dulu "assalamualaikum "kata Azam
" Waalaikumsalam " ucap mereka semua.

Mobil keluarga Aina sudah pergi meninggalkan ndalem, sekarang tinggal ayah bunda dan adik Azka serta Aina
"Ayo nak kita masuk, istirahat kamu pasti capek. Ayo azka kamu juga pasti capek" ucap bunda Syifa pada Aina dan Azka yang langsung diangguki oleh Aina dan Azka.

"Azka ajak istrimu kekamar untuk istirahat dia pasti capek, ayah dan bunda juga akan istirahat"kata Syifa.

"Hem, ayo"sambung Azka.
Aina hanya mengangguk, rasanya Aina tak mampu bicara ,dia masih syok dengan semua ini dengan kejadian pertama dengan Azka dikamar mandi dekat taman.

Flashback

Siang sebelum Azka dan Aina terikat pernikahan, terlihat gadis berusia 20 tahun dengan celana jeans dan kaos putih polos dengan topi dikepala dan gitar kecil ditangannya . Dia menyanyi ditengah padatnya jalan ibu kota bersama anak - anak kecil dengan baju lusuh dan kotor

Kadang ku kesal dengan sikapmu
Yang s'lalu bertanya mana perhatianku
Mungkin kau tak pernah merasakan
Apa yang kulakukan di setiap pengorbananku
S'lalu jadi yang kau mau
Menjaga di setiap saat
Tapi kau tak melihatnya
Mana ada aku cuek
Apalagi gak mikirin kamu
Tiap pagi malam ku s'lalu
Memikirkan kamu
Bukalah pintu hatimu
Agar kau tahu isi hatiku
Semua perjuanganku
Tertuju padamu

Setelah bernyanyi Aina melepas Topinya dan menyodorkan pada pengendara dijalan. Banyak pengendara yang memberikan uang pada Aina setelah mendapatkan uang mereka kembali ketepi jalan untuk beristirahat dan menghitung berapa uang yang diperoleh oleh meraka.

Cukup banyak untuk hari ini mereka bisa makan untuk hari ini dan esok hari
"Nih uangnya kalian simpen baik - baik jangan Sampek ilang ,jangan boros-boros "ucap Aina pada anak anak itu sambil menyodorkan uang hasil ngamen tadi.

"Makasih ya kak" ucap anak - anak itu dengan bahagia.

Saat mereka beristirahat terdengar suara gaduh, penjual dijalan dan pengamen lainnya yang berlari menghindari Razia Satpol PP. Ketika mendengar itu Aina dan anak- anak jalanan langsung panik dan kabur.

Aina dan Anak - anak jalanan itu terpisah saat kabur dari kejaran Satpol PP, Aina sekarang berdiri didekat taman kota . Dia melihat ada kamar mandi umum didekat taman tanpa pikir panjang Aina langsung masuk kedalam tanpa mengetuk lagain tidak dikunci juga. Saat masuk Aina dikagetkan dengan sosok laki laki tinggi, rambut lebat dan kulit putih .

"Aaaaaaaa" teriak Aina
"Astaghfirullah halladim"ucap laki laki itu yang tak lain adalah Azka.

"Ngapain kamu disini cepat keluar"ucap Azka dengan emosi
"Bentar - bentar,bentar aja gua ngumpet disini oke" pinta Aina
" Gak cepet keluar" Azka
Tak lama pintu terbuka dan sudah banyak orang-orang diluar mulai dari bapak - bapak dan ibu-ibu.

"Dasar kalian ini mencemarkan lingkungan ini saja" ucap ibu berbaju biru.

"Iyh ni kita nikah kan saja mereka berani - beraninya berbuat macam-macam disini" ucap bapak berkumis

Sekarang mereka berdua sedang dikantor security Azka dan Aina hanya diam walau sudah menjelaskan kepada warga ,tapi tetap tidak percaya. Sampai lah orang tua Azka dan orang tua Aina dipos security, bunda Aina sangat syok karna putrinya akan dinikahkan secara paksa, setelah cukup lama berunding akhirnya mereka akan dinikahkan.

Azam sangat kaget saat adiknya akan menikah dengan sahabatnya, Azam yang mendapat kabar itu diperintahkan ayahnya untuk membeli cincin saat akan datang dipos security.

Ya, dan terjadilah pernikahan itu

Flashback off


Gus Imamku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang