Happy Readingg !!
.
.
.SELEPAS Makan siang, Kini Rangga, Saga dan Nara sedang berada di ruang tengah. Leon dan Arjuna juga belum selesai mengurus pabrik.
"Jalan jalan ke kebun teh yuk," Ajak Saga. Nara menoleh ke arah Kakak termuda nya itu. "Emang boleh ke sana Kak ?" Tanya nya.
"Boleh lah Queen. Itu kan punya kakek kebun nya. Disana ada juga ada kebun apel, strobery, kentang dan kopi," Rangga menjawab. "Wah, ayo kita kesana Bang. Nara mau liatt" Ujar Nara antusias.
"Yaudah sana siap siap," Kata Saga.
Nara mengangguk, kemudian berlari menaiki anak tangga. "JANGAN LARI LARI ADEKK. NANTI JATOH," Teriak Rangga dari bawah.
"EHHE MAAF YA ABANG,"
* * * *
"Abang, ini boleh di petik ?"
"Adek mau stroberry nya ?" Tanya Rangga.
Nara mengangguk. "Yaudah ayo ambil keranjang dulu disana,"
Nara mengikuti langkah Rangga di samping nya dengan Rangga yang menggenggam tangan nya lembut.
Setelah mengambil keranjang, mereka pun ke kebun stroberry yang sudah siap untuk di petik. "Ambil yang banyak aja Dek," Ujar Rangga. Nara mengangguk. Tangan nya terulur memetik satu persatu buah stroberry yang telah matang.
"Kok kalian ninggalin sih ?!"
Mereka berdua menoleh. Saga datang dengan wajah kesal.
"Ya ampun, maaf kak. aku lupa kalo Kak Saga lagi ketoilet tadi," Ujar Nara. "Lagian Lo nya lama. Tidur ato buang air sih ?" Timpal Rangga. Ia memang sengaja meninggalkan adik nya itu. Sekalian juga untuk menghabiskan waktu berdua bersama adik bungsu nya, mumpung saudara saudara nya yang lain sedang ada tidak ada.
Saga mendengus kesal. "Alah, 5 menit doang ye ! Lo nya aja yang kagak sabaran, idih" Sungut Saga di balas gedikkan bahu acuh oleh Rangga. Bagaimana tidak kesal ? jarak antara toilet dan perkebunan lumayan jauh. Dan pengunjung juga ramai. Saga kesusahan mencari kemana adik dan abang lucnut nya itu.
"Udah Kak Saga jangan marah marah ya. Ayo mending petik buah aja," Ajak Nara menengahi.
Saga memejamkan nafas panjang. Ia menarik pergelangan tangan Nara, "Ayo Queen kita ke kebun Apel aja" Ajak nya.
"Apansih lo! Adek pengen metik stroberry juga!" Tukas Rangga.
"Gapapa Kok Bang. Stroberry nya juga udah cukup," Jawab Nara membuat Saga tersenyum puas. "Ini masih sedikit Queen! ayo kita petik lagi yang besar besar disana!" Rangga menarik tangan kanan Nara.
"Ck, apan sih lo bang," Saga menahan tangan kiri adiknya.
"Jangan pegang pegang adek gitu ! nanti sakit tangan nya," Ujar Rangga.
"Makanya ayo kesono aja dih,"
"Gak ! gue mau sebelah sono!"
Kalian tau apa yang terjadi ? Kedua tangan Nara di tarik oleh kedua kakak nya dengan sisi yang berbeda. Rangga di sebelah kanan, dan Saga di kiri.
"STOPP !!"
Nara berpekik kencang, menarik perhatian beberapa pengunjung.
Saga dan Rangga melepaskan tangan adiknya. Mereka terkejut dengan Nara yang tiba tiba berteriak. "Adek, jangan teriak teriak, nanti tenggorokan nya sakit," Ucap Rangga.
Nara menghela napas kesal. "Lagian kalian narik narik Nara kayak boneka aja," Gerutu nya.
Saga meringis pelan, baru menyadari kesalahan nya. "Aduh, I sorry Queen," Saga mengusap usap lembut tangan adiknya, begitu pula dengan Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenara (Posesif Brother)
Genel KurguUpdate sesuai mood .. Setelah kematian Ibu nya, Nara bingung tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku diri nya sebagai anak bungsu mereka yang hilang. Mereka menjemput diri nya dan berkata jika mereka adalah keluarga kandung nya. Selama ini, Nara...