~~23~~

1.1K 167 17
                                    

   Terhitung sudah satu minggu jisung berada di Kerajaan altaras.
Itu berarti satu minggu lagi adalah acara pernikahan jisung dengan pangeran jeno.

   Selama itu pula jeno belum berani melihat jisung dia biasanya hanya bisa mengintip lewat celah jendela yang ada disana.

  Entah apa yang membuat pangeran jeno tidak berani untuk bertemu dengan jisung hingga sekarang.

   Hanya ratu taeyong yang sering mengunjungi pangeran jisung disana.

  Yang mulia siwon???

Jangan ditanya dia hanya akan melihat pangeran jisung ketika dia tertidur.
Entah apa yang dilakukan oleh yang mulia siwon.
Dia selalu meminumkan sesuatu saat jisung terlelap entah apa yang dia berikan kepada jisung, entah itu obat atau apa hanya siwon yang tau semua itu.

   Kondisi jisung sendiri juga tidak mengalami perubahan sama sekali, dia tidak berbicara sama sekali meskipun ratu taeyong selalu membujuknya.
Jisung hanya akan melamun dengan pandangan yang kosong dan hanya terus bergumam bahwa dia ingin pulang.

   Tapi semua itu sia sia, satu minggu lagi pernikahan akan diadakan dan undangan sudah disebar oleh Kerajaan altaras walaupun hanya Kerajaan terdekat saja yang mereka undang.

  Bahkan Kerajaan altaras sudah disibukkan dengan berbagai persiapan untuk acara tersebut dari mulai tempat dan melatih beberapa prajurit untuk keamanan acara tersebut.

 

   Saat ini pangeran jisung sedang ditemani oleh pelayanan pribadi nya selama di Kerajaan altaras.
Dia bernama karina dan Shotaro.
Orang tua mereka juga mengabdi kepada Kerajaan altaras dan mereka sangat senang menjadi pelayanan pribadi untuk pangeran jisung.

   Menurut mereka berdua pangeran jisung sangat polos dan mereka berdua juga berjanji bahwa mereka akan selamanya setia pada pangeran jisung.

   Saat ini sesuai biasanya karina yang akan mengurus semua makanan untuk pangeran jisung sedangkan Shotaro bertugas menyiapkan segala keperluan untuk jisung.

"Pangeran hamba mohon setidaknya satu suap saja pangeran" Karina

   Selama jadi pelayanan pribadi jisung karina dan Shotaro seperti mengurus adik sendiri.
Karina akan selalu memastikan bahwa pangeran jisung memakan makanannya ditemani Shotaro.

  Kadang kala mereka iba melihat kondisi pangeran jisung seperti itu yang seperti tidak mempunyai harapan untuk hidup.

"Pangeran harus makan, pangeran harus terlihat segar ketika menikah nanti pangeran" Shotaro.

   Namun sama jisung masih menatap kedepan dengan pandangan kosong.

"Ibu..... "

"Pu u lang.... "

  Seperti inilah yang mereka lihat saat menjaga pangeran jisung.
Mereka selalu melihat pangeran jisung yang selalu menangis bahkan mereka tidak akan meninggalkan kamar pangeran jisung hingga mereka tau bahwa pangeran jisung benar benar sudah tertidur.

   Jeno hanya bisa melihat jisung dari jauh karena tidak mau membuat jisung semakin tertekan.
Pangeran jeno sangat ingin melihat pangeran jisung saat waktu kecil, dimana dia masih suka tersenyum dan tertawa dan juga menjahili banya orang tapi sekarang sudah berubah.







   Chanyeol sudah tidak mau lagi mengurus Kerajaan nya sekarang, dia sudah menyerahkan tahtanya untuk putra mahkota sehun yang sekarang sudah memimpin Kerajaan.
Juga bertepatan saat ratu luhan dikabarkan sedang hamil namun semua itu tidak bertahan lama disaat mereka mulai mengingat pangeran bungsu Kerajaan tersebut yang Sekarang tidak tau nasibnya berada di Kerajaan altaras.

   Namun dua hari yang lalu mereka tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa pernikahan akan diadakan satu minggu lagi.
Baekhyun sendiri hanya bisa berharap putranya baik baik saja.
Mereka tidak bisa melakukan apapun untuk membawa jisung kembali ke Kerajaan aries.
Semua sudah berada dibawah kuasa yang mulia siwon.
Jika bukan karena yang mulia siwon mereka juga tidak akan melihat jisung sekarang.

  Mark dan sehun juga tidak bisa apa apa, mereka merasa gagal menjadi seorang hyung untuk adik mereka.
Untung masih ada haechan dan luhan yang selalu memberi mereka dukungan dan selalu berkata "hyung tidak gagal, ini hanya takdir yang sedang memainkan ceritanya"

Itulah yang selalu mereka katakan agar suami mereka tidak terlalu larut dan terus menyalahkan dirinya.
Jika luhan selalu menyemangati sehun dengan alasan calon anak mereka.
Berbeda dengan haechan yang berusaha terus meyakinkan mark dengan caranya sendiri karena mereka belum diberi kepercayaan untuk mempunyai anak.

  Seperti saat ini haechan dan mark sedang berada dibalkon kamar mereka.

"Hyung aku yakin ini sudah jalan terbaik untuk pangeran jisung walaupun jalannya sedikit banyak rintangan hyung aku yakin jika ini sudah ditulis dan pangeran jisung harus bisa melewati semua ini"

"Tapi.... Aku hawatir chan"

"Hyung lihat aku" Haechan menangkup pipi mark agar mark bisa melihatnya.

"Selama ini pangeran jisung sudah banyak melewati rintangan yang sulit, pangeran jisung bisa bertahan selama tujuh tahun hyung itu berarti pangeran jisung juga harus bisa melewati ini semua sekarang, adikmu itu kuat hyung aku yakin suatu saat kita akan bisa melihat adikmu itu tertawa lagi, kau percaya padaku hyung?"

"Dan kau tau hyung tanpa sadar kita juga sedang melewati sebuah rintangan"

"Maksud mu...? "

"Anak kita belum mendapatkan itu hyung"

"Tapi itu bukan masalah besar suatu saat kita juga akan mempunyai anak dan sekarang lebih baik kita fokus untuk pangeran jisung, hyung tidak ingin kan hadir di pernikahan jisung dalam keadaan tidak baik baik saja"

   Pangeran mark memeluk haechan dengan sangat erat dia beruntung mempunyai pangeran haechan walaupun mereka belum dikaruniai keturunan tapi tidak masalah keluarganya tidak pernah menuntut soal keturunan.

"Terima kasih kau selalu berada disampingku"

"Aku akan selalu menemani setiap langkahmu pangeran"




   Memang kadang kala ada dua sisi yang akan datang secara bersamaan entah itu baik atau buruk tapi jika itu dilewati secara bersamaan pasti sesuatu itu akan menjadi kesatuan yang indah suatu saat ini.












  Maaf banget ya beberapa hari gak up.

  Sebenarnya selama satu minggu kemarin aku berada dirumah saudara ibuku karena ada masalah aku juga tidak fokus untuk up ceritanya.
Dan kemarin ada yang bilang jika itu terlalu pendek emang bener karena aku juga bingung.

   Banyak masalah yang menimpa aku dan keluargaku minggu minggu ini.

  Mungkin ada yang tau kalau aku sudah tunangan tapi sekarang semua itu sudah dibatalkan dan keluarga ku memutuskan semuanya.
Sehingga terpaksa aku harus tinggal dengan saudara dari almarhum ayahku untuk menenangkan pikiran sejenak.

  Aku juga anaknya introvert jadi gak punya teman hanya punya satu aku juga gak suka keluar rumah karena aku sudah lelah ketika orang orang membicarakan keluarga ku.
Aku tidak punya tempat untuk cerita juga.

  Jadi aku benar benar minta maaf sekarang.

Sebagai gantinya aku bakal double up malam ini.

in the dark (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang