The Return of Superman - Suho

4

Pagi hari di rumah keluarga Dua Kembar.

"Oeeeekkkk!!," rengek Eunjun.

"Eunjun-ah, appa ada di sini," ucap Suho sambil membelai Eunjun dan menciumi badan Eunjun.

Ternyata, Eunjun pup di popoknya. Dengan mata yang masih mengantuk, Suho pun mengganti popok sang anak bungsu. Setelah mengganti popok Eunjun, Haejun pun terbangun dan menangis keras. Ternyata, Haejun ingin buang air kecil.

Setelah menidurkan kembali kedua putranya, Suho pun kembali tertidur. Sebagai suami yang sedang ditinggal menjaga anak selama 48 jam oleh sang istri, Suho harus terbiasa merawat keempat anaknya.

Tak lama kemudian, kedua putri Suho terbangun. Mereka berdua pun mendorong-dorong badan Suho sampai Suho terbangun.

"Ada apa, Dalmi, Eunbyul?," tanya Suho.

"Appa, ingat hari ini kita harus ke taman kanak-kanak," jawab Eunbyul.

"Iya, appa. Aku rindu sama Wootae," lanjut Dalmi.

"Siapa itu Wootae?," batin Suho.

*Sesi interview*

PD: Apakah Suho-ssi tahu teman-teman Dalmi?

S: Kalau yang pernah datang ke rumah saya tahu.

PD: Apakah Suho-ssi penasaran bagaimana kegiatan Dalmi dan Eunbyul ketika di Taman Kanak-kanak?

S: Sebetulnya saya penasaran, tapi saya hanya menunggu hari kunjungan orang tua.

PD: Oh begitu.

*Sesi interview selesai*

Dalmi dan Eunbyul pun menggosok gigi mereka dan mencuci muka mereka. Suho pun menyiapkan baju yang akan mereka pakai ke taman kanak-kanak dan menyiapkan alat makan untuk makan siang dengan lauk yang disiapkan oleh sekolah. Tak lupa dia menyiapkan botol minum dan jus kotak.

Sementara itu, kedua putri Suho pun mengganti baju tidur mereka dengan baju seragam dan memakai lotion. Tak lupa mereka memakaikan lotion kepada dua adik mereka. Namun, para adik laki-laki menangis karena DalByul sisters memakaikan lotion secara kasar.

"Anak-anak, kalian sudah siap?," panggil Suho kepada dua putrinya sembari menggendong dua bayi.

"Tunggu, appa. Aku pakai jepitan dulu," jawab Dalmi.

"Tunggu, appa. Aku cari bando dulu," jawab Eunbyul.

Kemudian, dua putri Suho pun keluar dari rumah.

"Ada yang ketinggalan?," tanya Suho.

"Hmmm, tidak ada," jawab Dalmi.

"Appa, kau ketinggalan baju ganti, popok, makanan dan susu buat Haejun Eunjun," goda Eunbyul.

"Kau menggoda, appa ya? Appa sudah bawa perlengkapan perang di tas ransel ini," balas Suho.

"Yahh appa!!!!," omel Eunbyul.

Mereka pun turun menuju lantai basement apartemen mereka, karena hari ini bus jemputan taman kanak-kanak sedang diperbaiki. Mobil keluarga berlian pun berjalan menyusuri jalan dari apartemen mereka menuju taman kanak-kanak Dalmi dan Eunbyul.

Setelah 10 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di taman kanak-kanak. Dalmi dan Eunbyul pun berpamitan dengan Suho. Lalu, kedua anak itu masuk ke dalam taman kanak-kanak dengan ceria.

Mereka berdua pun berbaris beriringan dengan teman-teman mereka. Dalmi dan Eunbyul sangat berbeda ketika di rumah dan di sekolah. Mereka nampak lebih dewasa.

Sementara itu Suho dan kedua bayinya pun mulai pergi menjauh dari taman kanak kanak tempat Dalmi dan Eunbyul bersekolah. Ketika dalam perjalanan, tiba-tiba handphone Suho bergetar. Ternyata, ada panggilan video call dari Kyuhyun.

"Yeoboseyo, Kyuhyun hyung," panggil Suho.

"Suho-ya, kau di mana?," tanya Kyuhyun.

"Aku sedang berkeliling setelah mengantar Dalmi dan Eunbyul," jawab Suho.

"Araseo. Ngomong-ngomong kamu mau ikut kumpul Kyuline di kafe Dobongsan Rooftop?," tanya Kyuhyun.

"Kalau dua jagoan kecilku mengizinkan kkkkk," canda Suho.

"Bawa saja dua jagoanmu ke sini," ajak Kyuhyun.

"Oke deh hyung. Aku juga mau ngumpul sama Kyuline," balas Suho.

"Ditunggu ya," jawab Kyuhyun.

"Neee Sonim," balas Suho dengan senyuman jahil.

Suho pun mengarahkan mobilnya menuju arah utara dan ia pun mengikuti jalan menuju Kafe Dobongsan Rooftop. Setelah beberapa puluh menit, ia pun sampai di area Dobongsan View. Ia pun masuk dan menuju kafe yang berada di atap penginapan Dobongsan View. Di sana telah menunggu Kyuhyun dengan si jagoan kecil, Changmin yang menggendong putrinya, Minho yang sedang bermain dengan putra bungsunya, dan Doyoung yang berusaha dekat dengan anak-anak hyungnya.

"Ahh Suho-ya!! Ke sini," panggil Kyuhyun sambil melambaikan tangan.

"Ahh Haejun dan Eunjun datang!!," teriak Cho Taejoo, putra bungsu Kyuhyun yang berusia 3 tahun.

"Chaeseul-ah, lihat Suho samchon bawa dongsaeng," ucap Changmin kepada putri bungsunya, Shim Chaeseul

"Minjun-ah, salam sama Suho samchon dulu," perintah Minho.

"Anyong haceyo Cuho camcon," sapa Choi Minjun.

"Ah, Suho hyung. Annyeong haseyo," sapa Doyoung.

"Annyeong haseyo," balas Suho.

"Bagaimana rasanya punya bayi kembar lagi?," tanya Kyuhyun.

"Capek, tapi karena mereka lucu jadi hilang capeknya," jawab Suho.

"Kamu dan Irene kuat ya, bisa ngurus dua pasang anak kembar berdua," puji Changmin.

"Ara nuna saja kewalahan ngurus Hajun Yejun," balas Kyuhyun.

"Mau bagaimana lagi dua pasang anak kembar ini kan titipan Tuhan juga jadi kita harus ikhlas mengurus mereka," jawab Suho.

"Mantap betul memang leader EXO," jawab Minho.

"Hyung, dibanding ngurusi member EXO lebih capai mana dengan ngurus anak anaknya hyung?," tanya Doyoung penasaran.

"Lebih capai urus keempat anak ini sih hehehe, tapi capainya hilang kalau mereka tidur," jawab Suho.

"Doyoung-ah, kamu jadi nikah dengan Sejeong?," tanya Minho.

"Itu masih abu-abu hyung," jawab Doyoung setengah bercanda.

Sementara itu, DalByul sisters memulai sesi pelajaran di taman kanak-kanak.

"Hari ini, seonsaengnim mau tanya, siapa yang punya teman favorit di kelas?," tanya Miss Yoo Taeri.

"Aku!! Aku!! Aku!!," jawab para murid.

"Kita akan gambar muka teman favorit kalian dan menceritakannya di depan kawan-kawan," lanjut sang guru.

Dalmi, Eunbyul dan semua murid menggambar muka teman favorit mereka. Kemudian, mereka menceritakan teman kesayangan mereka. Giliran Dalmi yang bercerita mengenai teman favoritnya di sekolah.

"Ini adalah teman favoritku di sekolah namanya, Song Wootae. Dia anak tampan dan rajin. Dia suka ajak aku main apabila aku sedang bosan. Aku sayang dengan Wootae," cerita Dalmi.

Ketika Dalmi bercerita muka Eunbyul tampak tidak senang. Apakah ini namanya persaingan saudara?