Melody For You - 09

67 19 24
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Kezia baru saja masuk ke dalam kelas dengan keadaan pipi yang merah dan panas.

Aurel yang sedari tadi fokus dengan handphonenya kemudian menyadari Kezia baru saja memasuki kelas. Ia sedikit heran karena sahabatnya itu ternyata pergi bukannya tidur di dalam kelas seperti yang sudah dikatakan tadi.

"Lo darimana? Katanya tadi lo mau tidur," kata Aurel menghadap ke arah belakang di mana Kezia baru saja duduk di bangkunya. Kezia menatap Aurel sekilas kemudian bergerak mengambil botol minum dan langsung meminumnya. "Habis dari ruang guru. Di panggil Mrs. Samantha tadi," jawab Kezia sebelum minum.

Dalam hati Kezia merutuki dirinya sendiri karena merasa pipinya masih saja terasa panas. Kezia yakin sekali pipinya itu sudah seperti kepiting rebus sekarang.

Jangan sampai Aurel dan Jessie menyadarinya. Bisa digoda habis-habisan nanti dirinya!

Namun, sayangnya harapan Kezia tidak terkabul karena Jessie sepertinya sadar akan pipi merahnya. Terbukti dari kerutan yang muncul di dahi Jessie.

"Pipi lo kenapa merah gitu, Kez?" tanya Jessie

Pertanyaan dari Jessie membuat Aurel ikut menatap pipi Kezia.

"Cie ada yang blushing! Habis ngapain lo blushing gitu?" goda Aurel dengan tanganya bergerak mencolek dagu Kezia.

"Blushing apaan, kepanasan gue!" sangkal Kezia

Aurel tercengang mendengar itu. Apa tadi kata Kezia? Panas?

AC yang sedang hidup di kelas 12 IPS 1 itu di setel dengan suhu paling rendah oleh Daniel sang ketua kelas. Aurel sedari tadi saja merasa kedinginan. Bagaimaana bisa Kezia merasa kepanasan? Amazing sekali.

"Panas lo bilang? Panas darimananya? Gue aja kedinginan gini. Lo nggak liat itu AC disetel berapa sama si Daniel?" ucap Aurel menunjuk ke arah AC yang terpasang di atas dinding.

Kezia kemudian menatap AC yang ada di kelas mereka. AC itu disetel dengan suhu paling rendah, 16 derajat celcius. Pantas saja Aurel merasa kedinginan. Sayangnya suhu itu tidak berpengaruh pada Kezia sekarang. Ia merasa sangat-sangat kepanasan. Terutama pada bagian pipinya.

"Nggak tau deh gue! Pokoknya gue kepanasan. Udah ya jangan tanya-tanya lagi. Kelas bentar lagi mulai." Kezia menutup pembicaraan itu karena merasa frustasi. Ia kemudian bergerak mengambil buku-bukunya yang ada di dalam tas.

Aurel dan Jessie menatap cewek itu heran, tetapi memutuskan tidak bertanya lagi karena yang dibilang Kezia benar. Sebentar lagi kelas akan di mulai.

MELODY FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang