Mata singto melotot.
"Yang aku tahu kamu nafsu, tapi ini masih di sekolah yang. Nanti aja di rumah, atau kita nyewa hotel"
"Buka sekarang atau aku laporkan kamu ke biang kalau kamu nyakitin aku"
"Iya-iya yang aku buka"
Singto membuka bajunya. Kris sempat melotot karena melihat badan singto. Kris menelan ludahnya. Perut kotak-kotak singto membuat kris menjadi panas dingin.
"Yang kok diam aja"
"Eh, balik sana"
Kris berdiri, dilihatnya bekas memerah di punggung singto.
"Seharusnya kemarin kamu obatin ini biar gak sakit semua"
Kris dengan telaten memberikan salep kepada luka singto.
"Kok kamu tahu yang luka punggung aku?"
"Tadi waktu aku meluk kamu, kelihatan banget kamu kesakitan. Mana lagi yang dipukul ibu?"
"Kaki"
"Angkat celananya. Tapi putar dulu tuh badan"
"Yang sebaiknya gak usah deh"
"Kenapa?"
"Itu yang, aduh gimana jelasinnya"
"Apa sih yang?"
"Itu yang, hem paha aku yang. Bukan bagian bawah"
Wajah kris memerah. Dia berpikir bagaimana cara mengobati singto tanpa harus melihat singto melepas celana. Tapi semakin dipikir, kepala kris semakin pusing. Terpaksa kris harus menyuruh singto untuk membuka celananya.
Kris melihat ada selimut di brankar sebelah singto. Kris mengambil selimut itu. Lalu dilemparkan ke singto.
"Tutupin pake itu yang, aku obatin. Kalau gak diobatin bisa buat sakit yang lain"
"Tapi yang"
"Gak ada tapi-tapian yang"
"Hem yang, kok aku malu ya"
"Biasanya aja mesum, sekarang diginiin malu"
"Iya bawel, sana balik tubuh kamu"
Singto melepas celananya dan segera menutupi pakai selimut yang dilempar kris tadi.
"Udah belum? lama banget"
Singto merasa was-was. Singto takut jika saat kris mengobatinya nanti, junior singto tiba-tiba saja bangun. Bisa-bisa nyawa singto habis oleh kris.
"Udah yang"
"Yang kok lebih parah daripada punggung?"
"Yang cepetan obatin"
"Iya-iya"
Kris segera mengobati paha singto. Dan benar yang ditakutkan singto terjadi.
"Yang udah yang"
"Loh aku belum selesai ngobatinnya"
"Ada yang bangun yang"
"Hah?"
"Hem yang aku mau ke kamar mandi dulu ya"
Singto segera duduk dan berdiri, tanpa sadar selimut yang digunakan singto jatuh. Mata kris melotot, tanpa sadar kris melihat ke arah junior singto.
"Yang jangan dilihatin"
"Eh iya yang"
Singto segera mengambil selimut tadi yang terjatuh.
"Jadi itu yang bangun yang?"
"Iya yang"
Wajah singto memelas. Kris yang melihat wajah singto serasa ingin tertawa.
(✿ ♡‿♡)BERSAMBUNG(✿ ♡‿♡)
Muehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Bali [ Singto x Krist ] ✓
FanfictionKota, Book 1 Aku minta maaf kalau kebanyakan part 😊 BxB Per part 300-400 kata saja Singtokrist 🦁🐢 ❤️ Terdapat kata-kata kasar dan kotor 🔞 Pergantian nama pemain tapi tetap menggunakan nama asli mereka, mungkin hanya mengganti marga mereka 🔥 Per...