Haikyuu (Miya Twins) AU
By. LailaAlfy13
Title : Who i am?
⚠️Sudut pandang berubah-ubah⚠️Jangan lupa Vote, komentar, dan share, ya! <3
Selamat membaca!-----------------------------------------
PrologDering alarm yang terus berbunyi memaksaku untuk segera membuka kelopak mata yang masih nyaman tertutup. Tanganku menjalar untuk menghentikan suara alarm dari sebuah jam yang letaknya tak jauh dari jangkauanku.
Segera kurentangkan tanganku tinggi-tinggi untuk menghilangkan rasa pegal yang melanda tubuhku. Saat kulihat buku-buku yang berserakan di atas meja, membuatku segera berasumsi bahwa semalam aku ketiduran ketika sedang membaca buku di meja belajarku.
"Ah, sial- sakit banget." Ocehku saat merasakan nyeri punggung yang tak kunjung hilang.
"Harusnya Lo lebih banyak olahraga, jangan sampe tubuh ini rusak." Omelku.
Pukul lima lewat tiga puluh pagi. Kedua mataku yang ingin kembali terpejam mendadak terbuka, disusul dengan semangat yang menggebu-gebu ketika melihat jadwal yang terpampang pada sebuah papan tulis kecil.
Selama dua hari kedepan, aku akan mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa bersama satu angkatanku. Latihan tersebut dilaksanakan sebagai pertimbangan, siswa mana saja yang pantas menjadi OSIS di generasi selanjutnya.
-"-
Setelah berpamitan kepada ayah dan bunda, aku segera menyusul teman-temanku yang baru saja turun dari bus. Kalau ditanya, kenapa aku tidak ikut naik bus bersama mereka? Jawabannya cukup menyedihkan. Semuanya berumula pada sebuah insiden yang kualami di sekolah dasar. Sejak hari itu, ayah dan bunda tidak pernah mengizinkanku untuk naik bus wisata. Mereka akan meluangkan waktu sebisa mungkin untuk mengantarku dengan mobil pribadi keluarga kami.
Lokasi latihan ini sangat pas, daerah kaki gunung dengan pemandangan yang cukup memanjakan mata. Aku bahkan bisa melihat pohon-pohon yang menjulang tinggi, serta beberapa danau dan sungai yang ada di area pelatihan ini.
"Osamu..."
"Osamu...!"
"Miya Osamu! Woi, budek ya?!"
DEG!
Dalam sejenak kesadaranku terasa kembali, atau lebih tepatnya bertukar posisi dengan orang yang sebelumnya menggisi tubuhku ini. Mungkin karena aku terkejut akibat suara seseorang yang memanggil-manggil namaku."Oh, Rin. Ku kira siapa." Jawabku lesu ketika mendapati Suna Rintaro, sahabatku, yang sudah berdiri tepat di belakangku.
"Lo sakit, Sam? Kuat gak ikut latihan?" Tanya Rin yang buru-buru merampas tas jinjing yang ada di dalam salah satu genggaman tanganku.
"Kuat, gw bukan anak kecil lagi, Rin." Aku mengisyaratkan Rin untuk segera mengikuti rombongan Siswa lainnya. Kami dibimbing oleh beberapa kakak kelas dan guru menuju kamar di salah satu asrama yang bisa kami gunakan untuk meletakkan barang dan istirahat sampai waktu kegiatan tiba.
Luas ruangan yang bisa kami tempati, tak lebih dari 5x5 Meter. Terlihat kecil, namun cukup nyaman digunakan untuk istirahat selama dua hari, satu malam. Untungnya lagi, siswa dibebaskan memilih teman sekamarnya, jadi aku tidak perlu canggung karena bukan sekamar dengan siswa lain, selain Rin.
Aku segera meletakkan tas disisi ranjang, kemudian merebahkan tubuhku sambil memijat-mijat pelipis kepala yang terasa sangat nyeri.
"Ah,.. sial.." Keluh-ku spontan ketika tak menemukan obat penenang di dalam tas-ku. Bisa-bisanya dia meninggalkan peralatan yang wajib kubawa kemanapun.
Kalau aku meminta ayah dan bunda mengantarkan obatnya, mereka hanya akan ikut membawaku pulang. Sebab bagi mereka, aku ceroboh karena tak memastikan semuanya sudah dibawa. Mereka tipe orang tua yang sangat overprotektif.
"Osamu"
"Ya?" Aku mengalihkan pandangan kearah sumber suara. Rin sudah menungguku diambang pintu, ia mengisyaratkanku untuk segera ikut menuju aula.
Jalanku terluntai, aku berharap-harap semoga serangkaian kegiatan hari ini berjalan tanpa hambatan. Aku sedang tidak ingin berdiri terlalu lama, aku ingin beristirahat.
DEG!
"Sam.. gantian, ya.."To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who i am? - Miya Twins [END] ✓
Fanfictionmengisahkan seseorang yang dilupakan dengan sengaja, dan melupakan tanpa sengaja. Semua ingatan bertabrakan, tak terkendali, hingga akhirnya musnah. Tidak akan pernah ada orang yang sukarela membagi tubuhnya untuk orang lain. TW : Angst Major Chara...