- Jack, seorang mafia kejam yang tiba-tiba dijodohkan dengan seorang gadis muslimah cantik, putri dari sahabat ayahnya.
- Lytian tidak menyangka jika yang menjadi suaminya adalah seorang mafia yang sangat kejam dan tak segan-segan melayangkan nyawa...
Sebastian xinlaire, mantan mafia yang telah insyaf beberapa tahun lalu karena kematian sang istri Mariana del cathezz. Mariana meninggal karena dibunuh oleh musuh Bastian, ia meninggalkan suami dan anak mereka yang pada saat itu baru berusia sepuluh tahun. Mariana meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, ia sempat berwasiat agar Bastian segera berhenti dari dunia mafia.
Kini, putra tunggal mereka -Jackyllion Nagendra Xinlaire- sudah tumbuh dewasa. Dua hari yang lalu umurnya genap 28 tahun. Bastian tidak pernah menyangka, di saat dirinya yang sudah insyaf dan benar-benar bertaubat mencari keridhoan Tuhan, putranya malah menjadi seorang mafia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang-orang mengenalnya dengan panggilan Jack. Pria berperawakan tinggi dengan tubuh atletis berkulit putih, hidung mancung, dan mata tajam berwarna coklat gelap. Jack dan sekutunya merupakan kelompok mafia paling dicari untuk ditangkap. Namun hingga saat ini, belum ada yang berhasil membongkar identitas mereka. Jack menjalani kehidupannya dengan santai sebagai CEO perusahaan, tak ada yang mengetahui bahwa dirinya merupakan seorang mafia kecuali sang ayah. Jack bersumpah tidak akan berhenti sebelum menemukan Jovanka, dalang di balik pembunuhan sang ibu.
Bastian sampai tidak bisa berkomentar lagi mengenai putranya itu, ia berencana akan menjodohkan Jack dengan anak sahabatnya, Ganendra. Bastian pernah dengar, bahwa putri Ganendra merupakan seorang muslimah taat yang baru saja lulus dari Oxford university. Ia berharap gadis itu bisa merubah Jack menjadi lebih baik.
"No, i don't want to get married," tolak Jack saat Bastian menawarkan untuk menikah.
"Dua tahun lagi kamu kepala tiga. Kamu harus menikah dan memiliki keturunan untuk meneruskan perusahaan," ujar Bastian.
Jack menghela napas kasar lalu menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. "Saya harus menikahi siapa? Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk dekat dengan perempuan manapun, apalagi sampai menikah."
"Papa memiliki sahabat, dia mempunyai anak perempuan yang baru lulus kuliah, menikahlah dengannya."
Jack mengurut pelipisnya lalu mengangguk dan berdehem singkat, mengiyakan tawaran sang ayah.
Bastian tersenyum senang, ia pun langsung menghubungi sahabatnya untuk mengatur pertemuan. Jack tidak berkomentar lagi. Siapapun wanita itu, ia tidak peduli. Tujuannya menikah hanya untuk mendapat keturunan sebagai penerus perusahaan kelak.
Beberapa hari kemudian, Jack pun pergi ke rumah Ganendra bersama ayahnya.
"Assalamualaikum," salam Bastian dan langsung disambut oleh si tuan rumah, Ganendra.
"Waalaikumsalam, akhirnya datang juga, silakan masuk!" Ganendra merangkul Bastian dan mengajak Jack masuk.
Mereka mengobrol di ruang tamu, Bastian tanpa basa-basi langsung mengutarakan keinginannya untuk menjadikan putri Ganendra sebagai menantu. Saat sedang asik berbincang, seorang gadis berpakaian syar'i datang ke ruang tamu sambil membawa nampan berisi minuman dan toples berisi camilan. Ganendra menyuruhnya duduk.
