- 5 -

1.4K 239 127
                                    

Sore hari yang indah ini tak akan di lewatkan oleh pria manis bernama haitani rindou itu begitu saja. pemuda itu terus merengek pada sang kakak untuk menemaninya berjalan jalan, namun ran menolak karena alasan sibuk belajar untuk ujiannya minggu depan. Bukan alasan, memang benar.

Rindou mangut mangut sendiri, karena kesal, ran mengabaikannya. Rindou ingin pergi sendiri tapi ran tidak mengijinkan, dia sangat posesif pada adik kesayangannya itu. ingatkan ran jika adiknya itu tidak suka di abaikan? sepertinya dia lupa

"Mau kemana rin?" Tanya ran tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang dipegangnya.

"Jalan-jalan" Jawab rindou singkat, ran menghela napas, ia lalu meraih ponselnya. Memencet layar ponsel lalu mendekatkan ke telinganya.

"Haruchiyo"

"Ya, kenapa?" Tanya yang diseberang sana

"Bisa kamu temani pacarmu dulu? Kamu dimana sekarang?"

Terdapat jedaan lama dari seberang sana. "Aku di arena balap, aku bisa menunda"

"Baguslah, cepat kesini sebelum anak itu ngambek" Ujar ran sambil melirik adiknya yang bermain dengan anak kucing

"Ha'i"

Panggilan diputuskan. Ran meletakkan kembali ponselnya ke tempat semula. "Sanzu akan menemanimu rin"

"Aku tau"

Ran kembali mempelajari materi yang ada di buku, dia harus fokus kali ini. Dan harus lulus pastinya.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, Sanzu sudah tiba.

"Rin, ayo naik" Dan rindou langsung menurut saja.

"Kak, aku pergi dulu" Terdapat anggukan dari ran.


.

.

.

"Mau kemana nih?" Tanya sanzu, anak itu terus melirik ke kaca spion untuk melihat oknum yang berada di belakang

"Eumm, aku ikut ciyo aja" Jawab rindou, bingung juga dia. Setelah berpikir sejenak, sanzu nampak mengangguk

"Pegangan yang erat, ntar jatuh loh"

.

Tak lama mereka berdua sampai di tempat yang terlihat asing bagi rindou. Ia lalu turun dari atas motor dan melepas helm nya.

Rindou menatap sanzu, seolah bertanya. Sanzu yang paham maksud kekasihnya hanya tersenyum saja.

Sanzu menarik pelan pergelangan tangan rindou, melewati kerumunan. Sampai mereka berada, dimana disitu ada kazutora.

"Loh... Rindou? Kok disini?" tanya kazutora heran

"Aku yang mengajaknya" Pegangan tangan itu beralih menjadi genggaman.

Datang seseorang dengan surai berwarna putih, ah siapa dia? Rindou tidak kenal.

"Hmm sanzu, ini orang yang mengajakmu taruhan tadi" ujar kazutora

Orang itu mengulurkan tangannya, dibalas oleh sanzu. "Kurokawa izana" Ucap orang itu lalu maniknya beralih pada pria manis disamping sanzu.

"Sanzu" Jawab sanzu singkat, sialan. Apa apaan mata itu pikir sanzu.

"Ciyo, kamu mau balapan?" Tanya rindou

"Iya sayang" Jawab sanzu santai, jangan lupakan rindou yang masih shy dipanggil begitu. Dia belum terbiasa asal kalian tau.

Only You || SanRinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang