-
-
-
-
-Disinilah Hinata sekarang ditaman yang sepi dan disini juga tempat biasa hinata menangis sendirian jika dia sudah terlalu muak akan keadaan dirumahnya lalu seseorang menghampiri dirinya
"Hei anak SD,kenapa kau tidak pulang kerumah?"tanya orang itu
"Dare?"tanya Hinata pada orang itu
"Oh aku oikawa Toru,kau kenapa disini?jawab Toru pada Hinata yang dilihatnya Hinata duduk sendirian ditempat sepi ini
"Bukan urusanmu pergilah"ucap Hinata dengan sinis dan itu terlihat lucu menurut toru
"Wahh iwa-chan lihat dia lucu sekali"ucap Toru sambil mencubit pipi embul hinata
"Lepas kusokawa dia terlihat sakit dengan cubitanmu"ucap iwazumi sambil memukul Toru
"Hidoi Yo iwa-chan"ucap Toru dengan alay
"Maafkan kusokawa ini ya,hm.. siapa namamu?"tanya iwazumi pada Hinata
"Aku hinata shoyo desu"jawab Hinata
"Aku iwazumi Hajime yoroshiku hinata"ucap iwazumi
"Haik yoroshiku iwa-san"ucap Hinata sambil tersenyum
'kirei~'batin iwazumi
"Lihat lihat iwa-chan dia tersenyum manis sekali"ucap Toru yang langsung saja ingin memeluk Hinata tapi dengan sigap iwazumi menariknya
"Damare kusokawa!!"ucap iwazumi
"Ahh.. iwa-chan"ucap toru
"Kau kenapa sendiri disini?"tanya iwazumi pada Hinata dan dia mengabaikan Toru yang merengek padanya
"Ah iya ini aku sudah ingin pulang"jawab Hinata yang langsung berdiri dan ingin pergi
"Jangan pernah sendirian ditempat sepi ya"ucap iwazumi
"Haik mata ne"ucap Hinata sambil melambaikan tangan
"Haik mata ne"ucap iwazumi yang juga melambaikan tangannya
"Chibi-chan jangan pergi aku belom berbincang banyak denganmu"ucap Toru
"Sudahlah kusokawa ayo kita pulang hari juga sudah ingin gelap"ucap Iwazumi sambil menarik baju Toru
"Ahh.. mouu.. iwa-chan hidoi"ucap toru
Sesampainya Hinata dirumah tentu saja ayahnya itu sudah menunggu dirinya karna pulang agak telat
"Darimana saja kau sho?"tanya emier
"Aku hanya ketaman sebentar otosan"jawab Hinata dengan menundukkan kepalanya
"Jangan bohong!!"ucap emier
"A-a-ku tidak bohong tosan"ucap Hinata kini dirinya sangat takut karna emier jika marah dia akan main tangan
"Sudahlah kau cepat bersihkan dirimu dan pergi kekamar"ucap emier
"Haik tosan"jawab Hinata dan ia langsung saja pergi kedalam
Setelah hinata mandi dia langsung saja pergi kekamar yang dimana itu sudah ada ayahnya"Apa yang kau tunggu cepat lepaskan pakaianmu itu"ucap emier dan Hinata menurutinya
"Kau harus dihukum sayang"ucap Emir dengan memegang sabuk pinggang miliknya
Hinata yang melihat itu badannya langsung gemetar karna ia tau apa yang akan dilakukan emier pada dirinya.hinatapun menutup mata sangking takutnya dan ia mendengar
langkah kaki yang mendekat kearahnyaPlak
Plak
Plak
Pukulan terus saja diterima oleh Hinata yang baru saja menginjak kelas 5 itu dan dengan kejamnya emier memukul terus menerus dan membuat beberapa bagian tubuh Hinata memar
'onegai tasukete'batin Hinata sambil menangis menahan sakit
Dilihat oleh Hinata bahwa kini ibunya sedang melihat dirinya dipukuli seperti itu tetapi ibunya itu hanya diam saja dan beberapa saat kemudian beranjak pergi. Melihat ibunya pergi itu membuat kaki hinata lemas karna hinata berharap ibunya itu menolong dirinya tetapi hanya melihat dan langsung pergi
"Kenapa kau duduk ini baru tahap awal"ucap emier sambil membuka celana miliknya
"T-tolong maafkan aku otosan aku tidak akan pulang dengan telat lagi mulai sekarang"ucap Hinata
"sstttt diamlah jangan mengganggu moodku"ucap emier dan langsung menghentakkan pinggulnya
"Akhh i-itai"ucap Hinata karna dia masih belum terbiasa walaupun emier sudah sering kali melakukan itu pada dirinya
Emier terus menerus menghentakkan pinggulnya itu pada Hinata dengan kasar dia tidak peduli jika hinata itu masihlah anak anak
"Wah ini masih saja sempit padahal aku sudah sering memakaimu"ucap emier
"Akhh y-yamete tosan"ucap Hinata kini dirinya sangatlah kelelahan dan tidak lama kemudian kesadaran Hinata hilang
....
"Bangunlah kenapa kau masih tidur dan tidak menyiapkan sarapan?"ucap ibunya yang melihat Hinata masih tertidur
"Ugh.. i-iya Kasan aku akan segera menyiapkan sarapan"ucap Hinata sambil berusaha bangun
'jam berapa ini?sejak kapan aku tertidur?'batin Hinata
"Ugh.. wah lihatlah ukiran yang dia buat ditubuhku"ucap Hinata didepan cermin sambil tersenyum kecut
Hinata pun sudah membersihkan tubuhnya dan tidak lupa membalut lukanya lalu turun kebawah untuk membuat sarapan
"Lama sekali kau ingin membuat kita semua kelaparan"ucap Natsu adiknya itu
"Ah gomen aku akan segera membuatkannya"ucap Hinata
Seperti biasa Hinata menunggu yang lain makan selesai barulah dirinya yang makan dan sedudah makan Hinata pergi untuk kesekolah dengan berjalan kaki berbeda dengan adiknya yang diantar oleh kedua orangtuanya
"Yosh semangat Hinata"ucap Hinata dengan agak keras
"Huh chibi-chan!!!"teriak Toru yang melihat Hinata sedang berjalan sendirian
________________________________________
Jangan lupa vote dan komennya 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Onegai
Short StoryBagaimana jika Hinata yang biasa kita lihat begitu ceria ternyata ia sangat tertekan. Aku gatau ini judul Ama cerita bakal nyambung apa engga jadi nikmatin aja hehe Ini juga hasil pemikiran aku sendiri yaa say #hinataharem #bxb #18+