Another World: Another Antagonist Figure

Bagian Sembilan Belas

Hai guys, nice to meet you again. Thanks a lot for your vote and comment on last part. Sorry for late update. Terima kasih atas antusias kalian terhadap cerita ini. Maaf nggak bisa balas satu-satu, tapi aku baca semua komentar kalian.

How are you? I hope you will happy.

Happy Reading! 🌮🌮🌮

Another World: Another Antagonist Figure
Bagian Sembilan Belas – Sebelum Hancurnya Rencana Figuran

Syakira menghampiri Karrel yang duduk bersama teman-temannya di gazebo yang ada di halaman penginapan. Syakira duduk di antara Karrel dan Abiyan yang sibuk dengan makanan mereka, cewek itu membuka mulutnya ketika Karrel menyuapkan spaghetti ke mulutnya. Karrel melirik Syakira yang tengah mengunyah kemudian kembali membicarakan sesuatu dengan Abiyan.

“Rel.” panggil Syakira yang langsung mendapat tanggapan dari Karrel.

“Kenapa?” tanya Karrel kemudian menyuapkan spaghetti pada Syakira yang terpaksa harus mengunyahnya sebelum bicara.

“Kok lo cuma sama Abiyan?” tanya Syakira setelah menelan spaghetti nya.

“Hm, Arsen lagi ketemu Aera.” Jawab Karrel tidak peduli lalu memberikan orange juice nya pada Syakira.

“Oh, ngapain?”

Karrel mengangkat kedua bahunya, tanda bahwa dia tidak tahu. Tidak peduli sebenarnya, karena itu urusan pribadi Arsenio. Menjadi sahabat Arsenio sejak mereka remaja hingga beranjak dewasa tidak membuat Karrel merasa memiliki hak untuk mengetahui privasi cowok itu.

“Leo? Rayhan?”

“Lagi main lari-lari.” Ucap Karrel sembari menunjuk dua temannya yang berlari seperti monyet dan saling mengejar satu sama lain.

Syakira terkekeh melihat tingkah Leo dan Rayhan yang saling melempar sepatu mereka. Dua anak laki-laki itu sudah seperti mood booster di antara teman-teman kulkas sepuluh pintunya. Syakira sudah mengenal Leo dan Rayhan sejak mereka menjadi sahabat Karrel, meskipun tidak ada satupun yang mengingat namanya. Atau kehadirannya. Tetapi, Syakira merasa ikut senang ketika melihat tingkah Leo dan Rayhan yang selalu mencoba mencairkan suasana.

“Sya, Regina chat gue. Katanya lo nggak angkat telepon dia.” Ujar Karrel mengembalikan atensi Syakira yang sibuk memperhatikan tingkah aneh Leo dan Rayhan.

“Gitu?”

“Gitu…gitu…telepon balik sana. Regina spam chat gue gara-gara lo, ganggu notifikasi aja.” Gerutu Karrel yang mendapat kekehan dari Syakira.

“Iya, ini mau gue telepon balik.” Ucap Syakira kemudian bangkit dari duduknya.

“Mau kemana lo?” tanya Karrel yang melihat Syakira akan melangkah.

“Mau telepon Gigi.” Jawab Syakira bingung.

“Di sini aja.”

“Nggak. Ntar lo nguping.”

Karrel menyipitkan matanya, melihat Syakira dengan tatapan menyelidik.

“Emang lo mau ngomongin apa?”

“Cerewet banget, urusan perempuan.” Kata Syakira kemudian berlari kecil kembali ke penginapan sebelum Karrel menahannya dengan tingkahnya yang mendadak cerewet.

Beberapa siswa terlihat melakukan sesuatu di meja panjang yang ada di teras, bermain uno. Tetapi saat salah satu siswa menarik keluar balok uno, tumpukan kayu yang tertata rapi itu ambruk dan membuat teriakan seketika menggelegar.