Bali 15

905 115 3
                                    

Waktu semakin malam, orang tua kris harus beristirahat. Kris dan singto memasuki kamar kris. Setelah memasuki kamar, kris izin kepada singto untuk keluar sebentar. Kris ingin berterima kasih kepada orang tuanya karena menerima singto.

Kris sampai di depan kamar orang tuanya. Terdengar tangisan ibunya.

"Kenapa biang nangis terus? biang gak terima kalau kris gay?" tanya Ayah Kris.

"Bukan, biang ngerasa kalau sekarang kris udah dewasa, biang ngerasa baru kemarin gendong kris yang masih merah. Baru kemarin kris belajar jalan, sekarang kris udah bisa cinta-cintaan. Sekarang kris sudah bisa memerah karena digodain"

"Jadi biang belum terima kalau kris sudah dewasa?"

"Bisa gak masukin kris ke perut lagi? biang belum siap di tinggal kris"

"Kris gak bakal ninggalin biang, kris masih disini sama biang sama aji. Kris tetap jadi anak kesayangan biang. Kris baru pacaran biang, bukan nikah" ucap Kris

Ibu dan ayah kris menatap pintu kamarnya. Kris tersenyum kepada orang tuanya.

"Tadi kris kesini mau ucapin terima kasih karena udah nerima singto, terus terima kasih karena gak benci kris. Eh denger biang nangis. Kris masih anak kecil biang. Kris masih anak manja biang"

Kris memeluk ibu dan ayahnya.

"Terima kasih aji, biang"

"Sama-sama kris" ucap Ayah Kris

"Sana tidur, kasian singto kamu tinggal sendiri" ucap Ibu Kris

"Ingat jangan macam-macam kalian" ancam Ayah Kris

"Iya aji, biang. Kris balik dulu"

Kris meninggalkan kamar orang tuanya dan menuju ke kamarnya. Disana singto sedang duduk di ranjang kris.

"Darimana?"

"Kamar biang sama aji"

"Ngapain?"

"Ngucapin terima kasih karena udah terima kamu"

"Aji sama biang udah tahu yang?"

"Udah tempe mereka"

"Yanggg" rengek Singto

"Kenapa?"

"Tepatin janjinya waktu di UKS tadi?"

"Apa ya?"

"Kamu jangan pura-pura lupa yang"

"Apa? aku gak ingat"

Kris mengingat apa yang diucap tadi waktu di UKS sampai-sampai pacarnya merengek seperti ini. Ketika sudah teringat, wajah kris memerah.

"Tidur, besok masih sekolah. Aku gak mau gak bisa berjalan ya, terus nanti dimarahin aji. Kita gak boleh macam-macam"

"Tapi tadi kamu udah macam-macamin aku yang"

"Mana ada?"

"Ayo lah yang"

"Tidur"

Kris langsung menuju ranjangnya dan menutup tubuhnya dengan selimut. Singto membuka selimut yang menutupi wajah kris. Diciuminya wajah kris.

Singto mencium pipi kanan kris.

"Terima kasih sudah jadi yang sempurna buat aku"

Singto mencium pipi kiri kris.

"Terima kasih sudah mau nerima aku kemarin"

Singto mencium kening kris lama.

"Terima kasih sudah berani bilang ke orang tua kamu"

Singto mencium bibir kris, dan lumatan sedikit.

"Terima kasih servisenya tadi pagi"

Plakkkk

Hancur sudah suasana romantis tadi. Tangan kris sangat ringan untuk memukul singto. Otak pacarnya penuh dengan kotoran.

(✿ ♡‿♡)BERSAMBUNG (✿ ♡‿♡)

Bali [ Singto x Krist ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang