7. Glenn Fredly-Januari

20 16 28
                                    

Hari Minggu dimana semua orang akan memanfaatkan hari libur mereka dengan segala kegiatan, ada memilih menghabiskan waktunya dengan rebahan, menghabiskan waktu dengan berkumpul atau liburan bareng keluarga atau temen atau juga sama doi kalau yang udah punya tentunya, dan ada juga yang memilih jogging seperti yang Hana dan Nisa lakukan sekarang.

Sebelum pulang, mereka memutuskan untuk mampir ke supermarket untuk membeli minuman dan mungkin cemilan juga, awalnya Nisa mengajak Hana untuk mampir ke mall tapi Hana menolaknya dengan alesan nanti dikira mereka numpang ngadem sama istirahat didalam sana, untuk kali ini Nisa pasrah, toh apa yang dipikirkan Hana itu benar akan dilakukanya.

Hari demi hari berlalu hingga mereka bertemu lagi dengan hari Minggu, untuk Minggu sekarang mereka memiliki menghabiskan waktu untuk bermain di Timezone yang terdapat disalah satu mall yang lumayan dekat letaknya.

Hari demi hari berlalu hingga mereka bertemu lagi dengan hari Minggu, untuk Minggu sekarang mereka memiliki menghabiskan waktu untuk bermain di Timezone yang terdapat disalah satu mall yang lumayan dekat letaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai mereka segera membeli koin. "Han main itu yuk." Nisa menunjuk salah satu permainan yang ada disana.

"Ayo" Nisa mulai memasukkan koinnya dan memencet tombol start, mereka mulai bermain, tubuh mereka mengikuti irama permainan tersebut dengan lihai, tanpa mereka sadari, mereka kini menjadi pusat perhatian entah alasannya apa? Setelah selesai mereka mendapatkan suara ricuh tepuk tangan dan pujian dari banyak orang, tanpa mereka sadari juga ternyata ada yang merekam dari mereka mulai sampai selesai, dan juga memotret mereka dengan sembunyi-sembunyi.

Tentu Hana dan Nisa merasa malu karena menyadari pujian dan suara tepuk tangan itu untuk mereka berdua. Karena merasa tidak nyaman dan malu mereka memutuskan untuk pergi ke tempat karaoke untuk bersembunyi dan menghilangkan rasa malu tersebut.

"Malu banget aku," Hana mengibas tangannya ke arah mukanya yang memerah karena malu.

"Lebay banget sih Han."

"Bukan lebay tapi aku kan baru pertama kali lagi nis main itu bahkan sampai dilihat banyak orang," bela Hana. Apa yang Hana ucapkan memang benar bahwa dirinya memang baru lagi main itu, terakhir kali main tersebut waktu mereka masih kecil sebelum Hana pergi. "Kamu juga tadi malukan." lanjut Hana.

"Ehh Eng..ga engga kata siapa gue malu! sotoy banget sih!" Nisa memalingkan wajahnya dari Hana, padahal Nisa juga malu, lihat saja mukanya juga sedikit merah sama seperti Hana.

Hana tau kalau Nisa sedang berbohong, buktinya sebelum Nisa memalingkan wajahnya Hana menangkap wajah Nisa yang sedikit memerah karena malu.

"Yaudah jangan dibahas lagi, mau karaoke nggak atau lanjut main yang lain?" Tanya Nisa.

"Karaoke dulu," jawab Hana.

Nisa mengangguk "mau lagu apa?"

"Terserah"

"Ditanya apa jawabnya terserah. Dasar cewe," gerutu Nisa.

"Heh kamu juga cewe Nisa!" Elak Hana.

When I See You Again (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang