❥45. Left and Right (2)

1.3K 196 134
                                    

"Gue mau itu."

Lain di hati, lain di kata. Seungkwan menunjuk pada toko boneka yang ada di samping mereka. Kening Vernon mengernyit bingung.

"Lo mau boneka?" tanya Vernon.

Kepala Seungkwan bergeleng,"Kura-kura."

Lirikan mata hazel Vernon kembali melihat ke toko. Matanya menyipit, menemukan pernampakan boneka kura-kura besar di toko itu. Dia menganggukkan kepala paham. "Oo mau boneka kura-kura super gede itu?"

Seungkwan segera bergeleng,"Bukan boneka, tapi kura-kura hidupnya!"

"Kura-kura hidup?!" Vernon membelalakkan matanya. Dia tersenyum heran, apa virus aneh Minghao menyebar pada gadis ini? Tak bisa 'kah mereka memelihara hewan biasa seperti kucing atau anjing? Ahh, Vernon lupa ... jika Seungkwan sudah mempunyai anjing.

"Liat-liat!! Dia jalannya lambat! Versis kayak lo!!" ledek Seungkwan, sembari menunjuk ke aquarium yang ada di toko boneka itu.

Jari telunjuk Vernon menunjuk pada dirinya sendiri. "Kayak gue?" tanyanya memastikan.

Seungkwan mengangguk mantap. Dia melanjutkan,"Kalian sama-sama santuy."

Tak ingin terlarut dalam ledekan Seungkwan. Vernon hanya mengangguk pasrah. Memang benar ucapan Seungkwan, jika dia itu selalu santai menjalani hidupnya. "Jadi? Lo mau gue beliin boneka atau kura-kura hidupnya?" tawar Vernon.

"Gue mau makanan," jawab Seungkwan singkat, tapi berhasil membuat Vernon tersenyum kecil.

Bule itu lalu menyindir,"Katanya lagi diet, gak mau makan-makanan ringan."

Seungkwan menjawab enteng,"Cuman sesekali, gak mungkin langsung gemuk 'kan?"

Gemas mendengar jawaban pecinta makanan itu, tangan Vernon bergerak ke atas kepala Seungkwan."Gemuk juga, gue masih tetep cinta."

Kebucinan ini, membuat Seungkwan diam-diam menarik sudut bibirnya keatas. Kepala Seungkwan merasakan usapan lembut di kepala, dia tak menyangka jika Vernon bisa memperlakukannya seperti ini.

"Tapi ... Kalo pun lo gak mau beli boneka ataupun kura-kura hidupnya. Gue tetep bakal beliin lo," ujar Vernon.

"Pilih kura-kura hidup, atau bonekanya?"

Seungkwan menggeleng, dia hanya asal menyebut berniat meledek Vernon. Gadis berpipi tembam itu sama sekali tak berniat untuk memiliki keduanya. "Gak usah Hansol, gue cuman mau makanan."

"Ck, kalo gue cuman beliin lo makanan ... yang ada makanannya udah abis di perut lo. Kalo beli boneka 'kan, lo bisa mikirin gue setiap lo liat bonekanya. Siapa tau entar jatuh cinta," jelas Vernon.

Seungkwan tertegun, menyadari jika Vernon telah banyak berubah. "Ya udah, gue mau dua-duanya! Beliin aja! Lo 'kan kaya," canda Seungkwan, tapi ditanggapi serius Vernon.

"Oke!" seru Vernon lalu mengajak Seungkwan memasuki toko.

"Tunggu dulu! Seungkwan!"
Mendengar namanya dipanggil, Seungkwan dan Vernon berbalik ke belakang. Tepat di sana, terdapat pemuda tampan dengan boneka kelinci yang berada tepat di tangannya.

"Dibanding boneka kura-kura, boneka kelinci ini lebih lucu ... Gue kasih ini khusus buat lo Kwan," ucap orang itu, yang berhasil mendapat senyuman cerah, secerah matahari milik Seungkwan.

Tanpa meminta izin, Seungkwan melepas tangan Vernon. Dia lalu menghamburkan diri, pada pelukan orang itu."Gue udah lama nungguin lo balik!" seru Seungkwan.

"Gue juga."

Kelinci dan Kura-kura.

Si cepat dan si lambat.

🌼CHAN COMBLANG |Svt Gs|[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang