Malam ini jisung menghubungi nomor Kezia yang satunya untuk mengajak balapan.
Kezia tidak tau jika itu nomor jisung karena jisung juga memakai nomor lain.
Sebelum tanding mereka bertemu di stadion.
Kezia datang dengan pakaian serba hitamnya, dibawah ada motor sport kuningnya.
Jisung membuka helm, setelah menampilkan wajahnya Kezia terkejut bukan main.
"K-kok? Dia bisa ada disini?" Batin Kezia.
"Buka helm kamu, aku udah tau Kezia" ujar jisung.
Kezia tetap kekeuh dia enggan membuka helmnya.
"Na Kezia" panggil jisung.
Kezia kembali memakai bahasa isyarat.
"Ck!" Akhirnya jisung yang membuka helm Kezia, lalu melepas maskernya.
Kezia hanya bisa menyengir tanpa dosa.
Jisung membuang napasnya.
"Kamu bohongin aku kan? Kamu make rok panjang buat nutupin luka di lutut kamu kan? Kamu berbohong semalam mau nugas nyatanya kamu lagi tanding balapan" jisung masih santai, sebenernya dia sudah emosi.
"A-aku bisa jelasin" sahut Kezia.
"Stop Kezia, gak ada lagi alasan lain. Apa susahnya kamu jujur? Seberat itu kamu jujur sama aku? Kamu anggap aku ini apa? Sekali lagi aku tanya apa Kenzo tau kamu balapan gini?" Tanya jisung.
Kezia mengangguk
"BOHONG! NYATANYA KENZO GAK TAU SAMA SEKALI KEZIA!" Bentak jisung.
Kezia jadi menciut.
"YA TERUS KENAPA KALAU AKU BALAPAN!? KOK KAMU NGATUR-NGATUR" balas Kezia.
Jisung mengusap wajahnya frustasi.
"Kamu tau gak balapan itu bahaya? Oke lah kalau sama yang lain, tapi semalem Lo tau gak siapa lawan lo? Si atuy Zia, atuy itu terlalu jauh dan liar buat jadi saingan kamu, aku gak mau kamu kenapa-kenapa! Kenapa kamu jadi gini sih!" Ujar jisung.
"Terserah aku dong! Kamu gak liat semalem aku menang!? Aku gak Mandang apapun kalau dia ngajak tanding yaudah aku terima, ini hobi aku, kamu gak bisa ngelarangin aku! Kalau kamu gak suka yaudah tinggalin aku!" Ujar Kezia.
Jisung tidak habis pikir dengan Kezia.
"Kamu mau kita putus? Iya? Kamu mau kita berakhir?" Tanya jisung.
Kezia terdiam, dia tidak bisa menjawab.
"GUE BENCI LO KAK! SEMUA COWOK SAMA AJA, GAK BISA NGERTIIN GUE! GAK KENZO GAK LO SAMA AJA, GUE BENCI LO SEMUA!" Ujar Kezia emosi.
Jisung ingin memeluk Kezia namun Kezia menghindar.
"Lo udah nyakitin hati gue kak, jangan harap Lo bisa Deket sama gue sebelum rasa sakit disini hilang!" Kezia ingin pergi dari sana namun ditahan jisung.
"Aku cuma memberitahu mana yang baik mana yang gak Kezia, kamu yang gak pernah denger dan ngertiin aku. Kamu gak pernah ngertiin aku betapa khawatirnya aku, betapa gelisahnya, setiap malam aku gak bisa tidur karena mikirin Lo, itulah alasannya aku setiap malam sering telepon kamu karena memastikan kalau kamu benar-benar dirumah. Aku gak mau kamu jadi salah jalan Kezia, cukup dulu aja. Sekarang kamu harus berubah, walaupun susah. Aku juga udah mau berusaha berubah demi kamu masa kamu gak Kezia?" Ujar jisung lembut.
"Gue gak bisa tinggalin hobi gue! Jadi gak usah maksa" sahut Kezia.
"Oke! Gue juga bakal balik kaya dulu lagi, gue bakal lebih sering mabuk, gue bakal sewa wanita panggilan lagi!" Putus jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Rose Man
FanfictionWarning 21+ Na Kenzo laki-laki yang dikenal dengan tatto mawar di lehernya, Kenzo menyukai bunga mawar apalagi warna hitam. Belum ada alasan jelas mengapa anak dari jaemin dan ryujin itu menyukai bunga mawar. Dia bukanlah laki-laki dingin, cuek atau...