𝟎𝟏: The Beginning

3.7K 226 17
                                    

Dekorasi pernikahan yang tampak elegan dengan selendang chiffon berwarna putih dan rangkaian mawar berwarna senada serta lampion kecil, membuat prosesi sakral di sebuah villa tersebut sebenarnyabegitu sangat romantis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dekorasi pernikahan yang tampak elegan dengan selendang chiffon berwarna putih dan rangkaian mawar berwarna senada serta lampion kecil, membuat prosesi sakral di sebuah villa tersebut sebenarnya
begitu sangat romantis.

Beberapa keluarga dekat, teman maupun kolega tampak hadir yang tengah memenuhi kursi-kursi berjejer rapi di sana. Tak hanya itu, birunya langit serta hijaunya rumput dan pepohonan menjadi saksi kepedihan mendalam bagi mempelai wanita, ketika setelah sebelumnya seorang mempelai pria bernama Jimin Kim dan mempelai wanitanya bernama Roséanne Park melaksanakan prosesi janji suci pernikahan.

Bagi seorang wanita, bukankah menikah dengan pria yang dicintai dan sang pria mencintai wanita akan membuatnya bahagia? Sayangnya, hal seindah itu tak bisa Rosé rasakan. Di hari pernikahannya, ia hanya menampakkan raut wajah muram tanpa sedikitpun garis senyum. Rosé sepenuhnya sadar bahwa saat ini ia sudah menikah dengan laki-laki yang menurutnya sangat salah dan tak terduga

45 menit sebelumnya...

Di salah satu ruangan yaitu kamar khusus calon mempelai wanita yang sedang menanti dan siap menuju ke tempat upacara pernikahan, seketika ruangan itu langsung sunyi senyap setelah sebelumnya beberapa orang melemparkan canda tawa kepada calon mempelai wanita tersebut.

Rosé terduduk lemas di kursi terdekat. Wajahnya pucat pasi karena begitu shock. Tangannya terjepit di antara lutut dan setengah terkubur dalam lipatan lembut sutra putih dan renda halus. Dingin dan mati rasa, ia meremas surat yang baru saja di serahkan Jimin.

Rosé sayang...
Maafkan aku harus melakukan ini kepadamu.
Aku tak bisa melanjutkan pernikahan kita.
-Jaehyun.

Begitulah isi surat tersebut. Singkat dan jelas, tapi menyakitkan. Tentunya akan ada luka batin yang Rosé dapatkan.

"Tega-teganya dia melakukan ini!" Seruan paman Rosé yang bernama Joe Park memecah keheningan yang mencekam. Suara pria paruh baya berumur 59 tahun itu terdengar serak dan terpukul karena sangat bingung dengan masalah yang tiba-tiba saja menimpa keponakannya.

Ruangan itu kembali hening, tidak ada yang menjawab. Termasuk Rosé, bibinya dan juga sahabatnya yang bernama Lisa Manoban. Bahkan Jimin sendiri pun yang berdiri di dekat jendela ruangan tersebut hanya diam membisu.

Sedangkan di luar sana, di sebuah taman tempat acara janji suci pernikahan yang segera dilaksanakan sudah penuh dengan tamu undangan. Semua mengenakan pakaian terbaik, menunggu kedua mempelai yang tak kunjung muncul.

"Astaga... Memangnya dia harus melakukannya mendadak seperti ini?!" Paman Joe kembali terguncang amarah.

"Laki-laki itu tak tahu diri. Dia tak pantas di sebut manusia. Dia tak mempunyai hati!" Timpal bibi Rosé yang bernama Maisy Park di sela-sela isak tangisnya. Wanita paruh baya berumur 56 tahun itu sungguh mencemaskan nasib keponakan malangnya.

TOUCHING YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang