Hayy i'm back, ada yang kangen gak sama aku?
Kalo kalian lupa alur liat aja part sebelum nya okey!!
Typo bertebaran!
Happy Reading ❤
••••
Kini Mey, Dean, Deon dan alika sudah berada di parkiran sekolah. Kebetulan tadi Mey berangkat bareng Dean dan Deon berangkat bareng alika. Jika ditanya kenapa Mey bisa berangkat bareng Dean? Kenapa tidak membawa motor sendiri aja? Jawabannya karena males.
Mey membuka helm nya membiarkan rambutnya tergurai indah. Ia menatap sengit kearah Dean.
"Lo tadi modus ya? Kenapa tadi lo ngerem dadakan hah? " kesal Mey pada Dean.
Dean memutar bola matanya malas lalu menerima helm tersebut.
"Sorry aja nih, ternyata lo pede banget ya? Gue tadi ngerem dadakan karena ada kucing datang tiba-tiba kalo gak gue rem tu motor, pasti jederr" ucap Dean mengencangkan suaranya di kalimat jeder. "Tu kucing mati" lanjutnya.
"Hilih" cibir Mey. "Gue tau yah otak buaya kaya lo. Lo itu modus" lanjutnya.
Dean menghembuskan nafasnya jengah. "Seterah lu aja dah. Mey mah maha benar" ucap Dean.
"Pagi-pagi udah berantem, kaga capek apa? " sembur alika yang jengah melihat kedua saudara itu.
Mey tidak menghiraukan nya matanya memincing melihat sekeliling sekolah. Hingga perhatiannya teralih ketika melihat arkan, Vega, bian dan angga yang berjalan menghampiri dirinya.
"Hay" ucap arkan basa-basi. Mey memutar bola matanya malas.
"Mau ngapain lo kesini? " ketus Mey sambil melipat kedua tangan di dadanya.
Arkan menelan salivanya dengan kasar, melihat Mey yang ketus terhadapnya.
"G-gue minta maaf" gugup arkan.
Mey mengangkat satu alisnya lalu terkekeh.
"Lo lupa sama kata-kata gue hah? Mau sampe lo nangis darah pun" ucap Mey. "Gue.gak.akan.maafin.lo.ngerti? " lanjutnya dengan penuh penekanan di setiap katanya.
"Plis Mey, maafin gue. Gue sadar gue salah, kalo ada kompetensi orang paling gak tau malu pasti gue jadi juaranya. " ucap arkan. "Plis maafin gue" lanjutnya dengan lirih.
"Ngaku sendiri lo gak tau malu. Dan apa? Maafin lo? Sorry gak minat" ucap Mey, "yuk guys, kita pergi ke kelas aja" lanjutnya.
Mey pergi meninggalkan arkan diikuti alika dan deon,Dean menatap kearah arkan lalu menepuk bahunya dua kali.
"Selamat berjuang kang" ucap nya lalu pergi meninggalkan mereka.
Bian, Vega, dan angga hanya menatap sendu kearah Mey. Ayolah mereka juga salah sudah terpengaruh kata-kata tai chika.
°°°°
Kini chika sedang berjalan di kooridor sekolah sendirian. Hinaan dan cacian terdengar jelas di telinganya.
"Awas ada lonte"
"Gak punya malu lo masih sekolah disini? "
"Udah lonte, bunuh orang, gak punya malu lagi, dasar anak anjing"
"Tidak berguna"
"Turunan kali, dia lonte ibunya juga lonte"
Hingga ucapan terakhir berhasil memberhentikan jalan nya. Ia melihat ke arah orang yang sudah menghina ibunya. Mau sebagaimana jahat ibunya padanya, chika tetap tidak terima orang yang sudah melahirkannya dihina.
KAMU SEDANG MEMBACA
TransmigrationMey [HIATUS]
AléatoireMenceritakan seorang badgirl yang ber transmigrasi ke tubuh wanita pembawa onar, sering membully orang, caper, nyebelin, membuat semua orng membencinya. Bukan apa apa dia berbuat begitu melainkan ia punya tujuan tertentu. dia hanya ingin merasakan k...