17. Panti Asuhan

3.8K 267 43
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebelumnya aku mau minta maaf, soalnya telat up. Jujur aku lupa kalau hari ini itu udah Minggu.

Oh iya aku mau sedikit curhat boleh kan?

Ini cerita pertama aku. Sebenarnya aku udah dati lama bergelut dengan rasa takut untuk mempublish sebuah cerita.

Dulu waktu SMA pernah sekali aku up cerita bergenre fiksi tentang anak SMA tapi nggak ada respon dari reader.

Trus akhirnya terpaksa aku unpublish dan kembali menjadi readers.

Dan baru beberapa bulan ini aku mencoba untuk publish lagi dan nggak nyangka kalau responnya luar biasa.

Sedikit memang tapi menurutku itu sebuah pencapaian yang luar biasa buat aku.

Jadi,buat kalian para reader terima kasih sudah mau menghargai cerita kau,mau meluangkan waktunya buat baca cerita abal-abal yang sebenarnya masih banyak kurangnya.

Okey... sekian saja ucapan todak jelas ini.

So enjoy your reading all ❤️❤️

Ingat puasa kalau mau marah-marah ditahan dulu jempolnya.

⭐⭐⭐

Disinilah sekarang Syara berada. Ditaman kecil yang dipenuhi anak kecil yang asyik bermain. Senyum terbit begitu saja di wajah Syara. Jujur ia suka melihat banyak anak tertawa riang tanpa memikirkan dunia pelik orang dewasa.

Hidup anak-anak itu memang tak seindah anak-anak pada umumnya, namun mereka tetap bersyukur dan berusaha bangkit dengan menebar tawa untuk banyak orang.

"Tante,ayo main masak-masakan sama Kayla. Nanti kita masak nasi goreng."ajak seorang anak perempuan yang sangat manis dan cantik. Ia seperti melihat bidadari kecil yang diciptakan Allah.

Hal itu membuat ia teringat akan mata teduh Aira,sang madu. Mata itu sama. Apakah nantinya anak ini akan sesolehah Aira?

"Boleh sayang. Ayo kita bermain. Tante temani."jawab Syara.

Anak perempuan bernama Kayla itu menarik tangan Syara dan membawanya ke salah satu bak pasir yang terdapat banyak mainan untuk masak.

"Yeey..rotinya udah selesai."girang Kayla tatakala satu pasir berbentuk bulat dapat tercetak rapi dengan mainannya.

"Waah..Kayla hebat. Ayo buat lagi. Nanti kita hias pakai bunga,mau?"

"Mau tante."

"Ehm.. Kayla mau panggil tante dengan panggilan Umi nak?"

"Umi, Kayla belum pernah punya umi."lirih anak itu.

"Mulai sekarang tante jadi umi kamu mau?"

"Boleh tante?"

"Boleh dong."

"Alhamdulillah...mimpi Kayla terkabul. Sekarang Kayla punya Bunda juga umi."riang Kayla.

"Bunda?"

"Iyah. Setiap malam Jum'at Kayla di jenguk sama ayah dan bunda. Mereka baik banget. Setiap kesini pasti bawa mainan trus Kayla main sama anaknya bunda. Dia itu baik,lucu,dan soleh juga."

Istri Kedua Suamiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang