The Assasin and FBI Agent#New Version[Series 1]

[Part 5: Agreement Letter]

𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐬𝐬𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐅𝐁𝐈 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭
𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟓
_____________

Typo? Tandai

Vote, comment, follow.. Terima kasih🙏

Song:POV~Ariana Grande

___________________

How you touch my soul from the outside?
Permeate my ego and my pride.
___________

"Kau hanya perlu ikut dan tinggal bersama ku" Ucap Alberd. Terlalu cepat dan langsung menuju inti pembicaraan.

"Apa?" Charllote menatap Alberd, ia bertanya-tanya tentang apa yang Alberd ucapkan baru saja.

"Ya"

"Aku tidak mungkin mempekerjakan mu di Perusahaan ku" Ucap Alberd.

"Aku tidak bisa menerima sembarang orang, jadi ku rasa aku akan lebih mengenal mu setelah aku mengawasi mu" Jelas Alberd, ia menatap Charllote yang nampak tak siap dengan perkataan Alberd.
Charllote kira, ia akan mendapat pekerjaan lebih masuk akal yaitu bekerja di Perusahaan Alberd namun nyatanya sangat berbeda dengan yang Charllote pikirkan.

Tetapi Charllote tak ambil pusing, lagipula ini bukanlah pekerjaan yang utamanya, Charllote pikir dengan tinggal bersama Alberd, ia akan jauh lebih banyak memperoleh informasi tentang Alberd.

"Baik, aku siap menerima pekerjaan itu Tuan" Jawab Charllote.

Alberd tersenyum atas jawaban itu.

"Apa alasan mu bekerja?" Alberd bertanya.

"Aku ingin hidup mandiri dengan penghasilan ku sendiri" Jawab Charllote , untung saja ia sudah menyiapkan jawaban ini sebelum Alberd bertanya padanya.

"Bagus, duduklah" Ujar Alberd. Charllote mematuhinya, ia kembali ke tempat duduknya.

Seseorang memasuki ruangan Alberd, orang itu adalah pria yang sempat Charllote temui saat ia hendak menemui Alberd untuk pertama kalinya.

"Berikan padanya" Ujar Alberd kepada pria yang baru saja memasuki ruangannya.

"Baik Tuan" Pria itu melangkah mendekati Charllote dengan sebuah berkas di tangannya.

"Ambil ini Nona" Charllote mengambilnya tanpa ragu, ia tak ingin merasa ragu-ragu untuk saat-saat seperti ini karena Charllote hanya ingin misi nya selesai.

"Terima kasih" Ucap Charllote.

"Ada yang ingin ku bantu lagi, Tuan?" Pria itu menatap Alberd. Ia adalah orang pertama yang harus menyiapkan segalanya untuk Alberd.

"Tidak Derent, Terima kasih" Balas Alberd. Pria itu mengangguk paham kemudian melangkah keluar dari ruangan Alberd.

"Aku tidak ingin kau membacanya di sini" Ucap Alberd. Charllote yang sebelumnya hendak membuka berkas di tangannya pun membatalkan niatnya.