Jaemin menatap sinis seorang lelaki yang baru saja di jemput mamanya dari bandara. Kata mamanya lelaki itu adalah adik sepupunya yang ingin melanjutkan sekolah disini tepatnya di sekolah yang sama dengan Jaemin.
"Kenapa sih Jaemin? Kasihan adek nya takut loh" ucap Tiffany yang baru saja ikut bergabung di ruang tamu.
Jaemin abai. Fokusnya tetap dengan adik sepupunya itu. Jaemin meneliti penampilan adik sepupunya itu dari atas sampai bawah lalu kembali lagi keatas. Manik bulatnya yang lucu, hidungnya yang kecil dan mancung, pipinya yang berwarna putih seperti mochi, bibirnya yang sedikit berisi, pinggangnya yang ramping seperti perempuan, dan kaki jenjangnya.
Sedang adik sepupunya yang duduk di hadapannya itu hanya menundukkan kepalanya takut.
"Jaemin, kau membuatnya takut!" Tiffany berucap.
Jaemin berdecak lalu beranjak dari duduknya dan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
"Maafkan Jaemin, ya Jisung. Dia memang seperti itu jika bertemu orang baru tapi dengan seiring berjalannya waktu kalian bisa segera akrab" Tiffany berucap lalu tersenyum sembari tangannya terangkat mengusap kepala keponakannya itu.
Tiffany membawa Jisung kedalam pelukannya. Dan tanpa Tiffany tahu keponakannya itu sedang menyeringai di dalam pelukannya.
'Tampan' batin Jisung.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Jaemin terbangun dari tidur siangnya di lihatnya langit sudah berubah warna menjadi gelap. Beranjak dari kasurnya, Jaemin melangkah keluar dari kamarnya.
Suasana rumah terasa sangat sepi. Dan di tengah kesunyian itu Jaemin mendengar suara desahan dari kamar yang berada di sebelah kamarnya.
Jaemin meraih gagang pintu kamar itu dan mendorongnya perlahan. Setelah pintu kamar itu terbuka barulah Jaemin melangkah masuk kedalam.
"Ahhh....Jaemin....ahhhh"
Jaemin terkejut saat seseorang menyebut namanya. Dan makin lama desahannya semakin membuat Jaemin terangsang.
"Oh shit!" umpat Jaemin saat melihat kearah celananya yang menggembung.
Berlari ke kamar nya dan langsung saja menuju kamar mandinya untuk menuntaskan masalahnya.
'adik sepupu sialan!' batin Jaemin.
*****
Jisung melangkah keluar dari kamarnya menuju kamar Jaemin. Memandang ragu pintu kamar yang tertutup itu sebelum akhirnya memberanikan dirinya untuk mengetuk pintu kamar Jaemin.
Tok! Tok! Tok!
Tidak ada jawaban dan tidak terdengar derap langkah kaki untuk membuka pintu. Jisung meraih gagang pintu kamar Jaemin lalu mendorongnya perlahan.
Jisung melangkah masuk kedalam dan terpesona saat melihat isi kamar Jaemin yang rapi. Ada begitu banyak komputer di kamar Jaemin dan berbagai barang elektronik mewah lainnya.
"Keren" hanya kata itu yang keluar dari mulut Jisung saat melihat isi kamar Jaemin.
Cklek!!
Deg!
Manik Jisung langsung tertuju pada tubuh atletis Jaemin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk di pinggangnya.
"Astaga" kaget Jaemin "bagaimana kau bisa masuk ke kamar ku?"
"Pintunya tidak di kunci" jawab Jisung pelan dengan manik yang memandang takut ke arah Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Cousin 🔞
FanfictionSalah apa sih Jaemin di masa lalu sampai punya adik sepupu binal? Dapatkah di sebut sebuah kesialan jika Jaemin sendiri menikmatinya? Hanya kisah Jaemin dan Jisung yang menjalani hubungan yang rumit. Saling mencintai namun terhalang restu keluarga k...