Chapter 34

46 13 1
                                    

H a p p y   R e a d i n g


Warning!!!
Sebelum membaca jangan lupa ⭐



× • • • ×

"Permisi"ucap seorang pria bertubuh kekar sambil mengetuk pintu ruangan Erik.

"Iyah, silahkan masuk"sahut Erik dari dalam ruangannya.

"Selamat siang tuan Erik"sapa pria tersebut sambil menundukkan kepalanya di hadapan Erik.

"Siang, apakah ada informasi terbaru?"tanya Erik dengan santainya.

"Ada tuan, saya sudah mendapatkan kabar bahwa pelakunya kabur"jawab pria itu.

"Kabur!kemana?"

"Negara Indonesia"jawabnya dengan tegas.

"Indonesia!"

"Iya tuan, dan tempat tinggal dia berada di kota Jakarta"

"Apakah kamu sudah mendapatkan gambar pelakunya?"

"Maaf tuan, sampai saat ini saya belum juga mendapatkan gambar yang tuan perintahkan"

"Baiklah saya tunggu, dan saya minta terus lacak keberadaan pelaku itu karena saya tidak mau dia mati bukan di tangan saya"

"Baik tuan"
Pria tersebut pun segera pergi keluar ruangan Erik.

Walaupun Erik berada di Amerika tetap saja pelaku pembunuhan anaknya harus segera terpecahkan.

Erik tidak akan tinggal diam jika pelakunya belum juga di temukan, ia sudah menggerakkan kan seluruh pasukannya untuk mencari sang pelaku.

Dan kabarnya pelaku itu berada di Indonesia, dimana negara tersebut anak keduanya ia tinggalkan seorang diri disana.

Erik sambil menatap foto keluarga nya, "papah tidak akan biarkan kamu menderita di alam sana Rio, papah janji akan mencari siapa pelakunya"tutur Erik menatap sendu foto tersebut.

× • • • ×

Alen dan Arvan berjalan berbarengan menuju kelas mereka, namun selama di perjalanan mereka berdua menjadi sorotan para teman - temannya.

Dan mereka semua sedang membicarakan tentang Arvan yang sudah resmi berpacaran dengan Alen.

"Ko si Arvan mau'an sih sama si Alen"

"Iyah nih si Arvan aneh banget yah, udah mah aneh eh malah nambah aneh"

"Si Arvan kek gak ada cewe Laen ajah pake segala pacaran sama Alen"

"Hem, bukan best couple lagi ini mah"

Alen yang mendengar penuturan dari mereka semua ia seperti sudah memasuki zona lamanya dalam kehidupannya yang baru ini.

Ia kira di kehidupan nya yang sekarang ia akan menjadi lebih baik dan banyak orang yang mendukungnya tapi ternyata tidak.

Semuanya tidak sesuai ekspektasi dirinya, mungkin memang ada saat nya di kehidupan barunya juga ia harus merasakan sakit yang sama seperti dulu.

Alenia Arasya✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang