Chapter 23

880 117 6
                                    

SSRAAAKK,, SSRAAAKK,, CRAASH,,

.

Kana terus menyusuri hutan yang penuh dengan semak belukar. Menerjang semak tersebut tanpa ampun karena fokus Kana saat ini hanya pada Nanna nya.

Tak lama kemudian, sampailah Kana di batu tempat biasa ia bertemu dengan Nanna. Terus memanggil Nanna dengan teriakan putus asa sambil berlutut. Namun, yang dipanggil tak kunjung mendatanginya. Hingga tak lama, muncul 3 pria siren berperawakan besar mendatanginya, membuat Kana jadi was-was.

"Kau cari Nanna?" Tanya salah satu dari mereka.

Mengangguk cepat. "Yaa,, yaa,, kau tahu dia dimana?"

"Dia tidak ada disini. Kami pun ditugaskan oleh Yang Mulia untuk mencarinya. Kalau tidak, pil itu akan menjadi racun dan membunuhnya segera"

"Tunggu! APA?!" Menautkan alisnya.
"Apa maksud kalian? Saya tidak mengerti. Racun apa yang kalian bicarakan? Dan ada apa dengan Nanna?" Tanya Kana bertubi-tubi. Pikirannya menjadi kalut saat ini.

"Kami tidak tahu pastinya. Tapi yang kami dengar, Nanna memohon kepada Yang Mulia Poseidon agar dapat menemui kekasihnya di dunia manusia. Yang Mulia kami mengabulkan permintaannya dengan memberikan sebuah pil biru yang dapat mengubah ekor menjadi kaki. Dan Nanna harus kembali sebelum 2 jam karena kalau tidak, pil tersebut akan berubah menjadi racun di jantung dan membunuhnya. Maka dari itu kami ditugaskan untuk mencarinya karena ini sudah mau 2 jam. Yang Mulia kami khawatir pada keadaannya"

Kana tidak dapat berkata apa-apa lagi. Lidahnya tercekat. Tangannya mencengkram dadanya yang terasa sangat ngilu. Tangisannya semakin deras.

Bagaimana? Bagaimana ia bisa dengan teganya mengkhianati kekasihnya yang sangat mencintainya itu dengan menikahi wanita lain?

Kana menyesal. Sangat menyesal. Ia bersumpah pada dirinya sendiri kalau terjadi sesuatu pada Nanna, ia tidak akan memaafkan serta membunuh dirinya sendiri.

Kana langsung bangkit dan berlari kencang kembali masuk ke dalam hutan untuk mencari Nanna, meninggalkan 3 siren pria yang menatapnya datar.

"Apa kalian yakin Nanna akan baik-baik saja dan tetap hidup? Aku jadi kasihan dengannya karena mencintai orang yang salah"

"Entahlah. Aku hanya bisa berdoa agar semesta melindungi Nanna" Diangguki kedua orang lainnya.

"NANNA??? NANNA? KAMU DIMANA, SAYANG? HIKSS,, NANNAA!!!! JAWAB AKU KALAU KAU DENGAR SUARAKU,, HIKSS,, MAAF,,,, MAAFKAN AKU, NANNAAAA!!" Kana terus berteriak sepanjang ia berlari kesana kemari di dalam hutan yang lebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NANNA??? NANNA? KAMU DIMANA, SAYANG? HIKSS,, NANNAA!!!! JAWAB AKU KALAU KAU DENGAR SUARAKU,, HIKSS,, MAAF,,,, MAAFKAN AKU, NANNAAAA!!" Kana terus berteriak sepanjang ia berlari kesana kemari di dalam hutan yang lebat. 

Beberapa saat, Kana mendapati tubuh kekasih yang sangat dicintainya tergeletak di dalam hutan yang gelap namun dalam kondisi memprihatinkan. Kedua kakinya dipenuhi dengan sirip. Jangan lupakan lebam biru dihiasi luka dan darah diseluruh kaki, membuat Kana meringis perih melihatnya, serta mata Nanna yang bengkak karena banyak menangis.

Legend Of The Sea || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang