Killer Hunter -beomtae✔

7. Girl.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen biar cepet update.

***
Beomgyu saat ini memilih untuk pergi ke tengah kota, Taehyun dia biarkan di apartemen, lagipula dia tau kalau Taehyun bisa menjaga dirinya sendiri.

Apalagi Taehyun termasuk jago dalam membidik lawan dengan pistolnya, tapi pembunuh yang mengincar Taehyun kemarin sungguh jago.

Karena bisa seakurat itu, walaupun prediksi waktunya sedikit kurang karena sebelum peluru itu sampai ke Taehyun, Beomgyu sudah menyadari hal itu duluan.

Makanya dia bisa langsung menolong Taehyun kemarin.

Tapi ketika dia bertanya ke Taehyun apakah dia merupakan anggota mafia, Taehyun langsung marah-marah.

Dan berkata enak saja menuduh dirinya seorang anggota mafia, keluarganya itu baik-baik dan religius tau.

Religius ya? Beomgyu gak akan bisa membayangkan jika keluarga Taehyun tau jika Taehyun sedang hamil diluar nikah.

Gak mungkin langsung disuruh tobatkan? Beomgyu cuma menggelengkan kepalanya.

Bodoh, dia memikirkan Taehyun, malah dia harusnya juga memikirkan dirinya yang harus bisa membicarakan hal ini ke orang tuanya.

Orang tuanya saja sudah memperkenalkannya dengan anak sahabat mereka, lalu sayang sekali belum Beomgyu jawab, dia sudah punya jawaban lain dan tentu ada alasannya juga.

Pertama, dia gak bakalan menikah dengan orang pilihan orang tuanya karena mau bagaimana lagi, dirinya harus menikah dengan Taehyun.

Kedua, tentu saja dia gak akan membiarkan anaknya tidak pernah menganggap dirinya sebagai ayahnya jika dia tidak menikah dengan Taehyun.

Beomgyu menepuk pipinya sendiri membuat orang-orang yang ada di sekitar Beomgyu langsung kaget semua.

"Kamu gapapa?"

Beomgyu cuma mengangguk sambil tersenyum kecil ke orang yang tidak sengaja bertanya tentang keadaannya itu.

Dia seperti orang bodoh sekali, matanya menoleh kearah meja dan kursi yang ada di depan kafe yang bertema vintage, seru juga.

Kakinya mulai berjalan kearah sana, untuk kali ini dia memilih untuk tidak membawa gitarnya.

"Cowok yang duduk sendirian di belakang kita, ganteng banget, kayaknya gak mungkin masih free, gak sih?"

Beomgyu yang mendengar itu menoleh kearah depannya, namun gak ada orang sama sekali.

Lagipula dia harusnya sadar jika posisi mejanya itu diurutan terakhir.

Artinya beberapa orang yang berkumpul di meja yang ada di depannya itu sedang membicarakannya?

Ganteng? Memang sih, Beomgyu kan memang sudah ganteng dari lahir, kalau amaknya cowok mungkin bakalan ganteng sepertinya.

"Gimana kalau kamu tanya? Soalnya di jarinya gak terpasang apapun, bisa jadi masih free."

Beomgyu menatap kearah jari manisnya yang memang tidak terpasang apapun, mau pasang apaan juga?

Dia saja belum menikah, mungkin akan menikah jika misi ini selesai.

Kenapa nasibnya malah gak jauh beda dari seniornya ya? Kalau seniornya menikah karena tugas.

Dirinya menikah karena buat kesalahan bodoh.

Kembali lagi ke salah satu cewek yang mau bertanya ke Beomgyu.

"Permi-"

Baru saja mau menyapa, Beomgyu juga belum sempat membalas sapaannya, handphone milik Beomgyu berbunyi.