Mengikuti Hinata diam-diam, Naruto terus memperhatikan sang istri dari kejauhan. Kondisi Hinata yang sedang sakit membuat Naruto tak punya pilihan lain selain mengikuti sang istri diam-diam.
Saat Hinata dan Naruto tiba di pasar, sebuah kejadian tak terduga terjadi, tiba-tiba saja ada seseorang yang memakai pakaian serba hitam mengikuti Hinata. melihat orang itu memiliki gerak-gerik mencurigakan membuat Naruto terus mendekat.
"siapa dia? Kenapa mengikuti Hinata terus?" ucap Naruto.
Tiba-tiba seseorang tadi mengeluarkan kunai dan hendak menusuk Hinata dari belakang, untung saja Naruto sigap dan langsung mencegahnya melakukan hal jahat tersebut.
Naruto langsung melompat dan menahan tangan orang mencurigakan itu.
"mau apa kau?" ucap Naruto penuh amarah.
"eh?!" Hinata terkejut melihat apa yang baru saja terjadi.
Semua orang yang melihat kejadian tersebut juga ikut terkejut.
"k-kau?" orang itu terkejut melihat keberadaan Naruto.
"dari suara mu, sepertinya kau perempuan ya, siapa kau dan kenapa kau mau melakukan hal tadi pada istri ku?"
"a-aku.." wanita itu tergagap.
"jawab cepat!" desak Naruto.
"aku benci padanya" ucap sang wanita dengan lantang.
"hah?" Naruto dan Hinata terkejut.
"aku benci karena dia memiliki keluarga yang sempurna, dan aku iri dengannya yang bisa berdampingan dengan mu, aku cinta kau Naruto-san" ucap wanita tersebut.
Hinata hanya bisa terdiam dengan penuturan sang wanita.
"dia tidak pantas dengan mu, dia wanita lemah yang hanya bisa mengerjakan pekerjaan rumah, kenapa kau mau bersamanya?"
Naruto terdiam sejenak.
"kau tidak pantas berucap seperti itu!" tanpa Naruto sadari, cengkraman tangannya pada sang wanita semakin keras dan membuat sang wanita kesakitan, amarah Naruto tak bisa disembunyikan lagi "aku tidak tahu apa masalah mu, aku juga tidak kenal dengan dirimu tapi ku peringatkan kau jangan pernah macam-macam dengan istri ku! Atau ku buat kau menyesal seumur hidup" raut wajah Naruto kini penuh amarah.
Wanita tadi terkejut dan merasa ketakutan.
"Na-Naruto-kun, cukup!" Hinata menghentikan Naruto yang hampir lepas kendali karena amarahnya.
Jika Hinata tak menghentikan Naruto, wanita tadi mungkin sudah kehilangan lengannya karena cengkraman Naruto.
"ku katakan padamu, yang menyuruh Hinata untuk tetap di rumah dan menjadi ibu rumah tangga adalah aku dan juga istri ku adalah wanita yang kuat bahkan jauh lebih kuat dari mu" tutur Naruto "siapa pun kau dan siapa pun yang berani mengatakan hal seperti itu lagi, aku tidak akan memaafkannya" lanjutnya.
Untung saja tak lama setelah itu Kiba dan beberapa polisi datang.
"oi Naruto, ada apa ini?" tanya Kiba.
"emm.. Kiba-kun, tadi ada sedikit masalah tapi bukan masalah besar kok, bawah saja dia" jawab Hinata.
"oh begitu ya"
Naruto hanya terdiam dan menatap perempuan tadi dengan penuh emosi.
"Hinata, mau pergi belanja kan? Biarkan aku ikut" tanya Naruto pada Hinata.
"i-iya, baiklah"
Tidak ada perbincangan apapun lagi antara Naruto ataupun Hinata.
"maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT KECIL ✔
FantasyFANFICTION (Uzumaki Naruto & Uzumaki Hinata) Disclamer: Masashi Kishimoto/Mikio Ikemoto Pair: Naruto, Hinata, All character of Boruto: Naruto Next Generation In the village of Konoha . Cerita ini menceritakan tentang kehidupan Naruto dan Hinata set...