~~29~~

1.1K 160 17
                                    

"T....ttolong hhmmppp..... "

"Eemmm eemmppp eemmm hiks hhmm"

   Jisung terus merengek bahkan sekarang mungkin bibirnya juga terluka karena ulah jeno.
Namun jeno tidak memperdulikannya, dia terus saja menciumi jisung tanpa ampun.

   Jisung tidak bisa apa apa dengan tangan terikat dan mata tertutup seperti ini bahkan jisung hanya bisa mengira ngira apa yang akan dilakukan jeno selanjutnya.

  Jeno terus saja memcumbu jisung dari mulai wajah hingga turun kebagian leher dengan meninggalkan jejak yang mungkin akan membiru selama beberapa hari.

  Jangan lupa bagian dada jisung yang sudah terekspos karena ulah jeno.
Jisung memang belum sepenuhnya telanjang tapi tetap saja kejadian ini pasti akan meninggalkan trauma lagi bagi pangeran manis asal kerajaan Aries tersebut.

  Semakin lama jeno semakin gencar menyetubuhi jisung.
Jisung sendiri sudah pasra sekarang.

"Aahhkk ttolong aahhkk su ssudah hiks hiks ibu"

"Hhmm hhmm  hmm hiks aahhkk"

  Jeno dengan buru buru melepaskan pakaian yang dikenakan jisung dengan pakaian yang digunakan nya juga.

  Jisung hanya bisa menggelengkan kepalanya sekarang.

  Saat jisung sudah telanjang tanpa sehelai benang pun jeno dengan buru buru memasukkan miliknya pada lubang jisung.

  Hingga membuat jisung berteriak kesakitan dibuatnya dan jangan lupakan kain yang menutupi matanya sudah basah sekarang .

"Aahhkk s...ssakit hiks ibu.....hiks aakkk....l llepas hiks s....ssakit hiks"

"S....ssakit hiks hiks"

   Jisung menggelengkan kepalanya karena sakit yang dirasa bahkan sebelum jisung terbiasa jeno langsung menggerakkan miliknya dengan cepat.

"Hiks.....c.... Ccukup hiks ttolong hiks"

   Jeno benar benar di luar kendali saat ini.
Tidak peduli wajah jisung yang semakin memucat.

   Keesokan paginya jeno terbangun lebih dulu dibandingkan jisung.
Kepalanya sedikip pusing.
Lalu dia melirik kearah jisung yang tertidur di sampingnya.

  Jeno terkejut mendapati wajah jisung yang begitu pucat jangan lupakan banyaknya lebam ungu ditubuh jisung.

"J....jjisung!! "

"Jisung bangun ji, ji bangun jangan becanda, a aaku sungguh minta maaf, PANGERAN JISUNG AKU BILANG BUKA MATAMU!! "

  Jeno terus berteriak berusaha membangunkan jisung namun nihil jisung tidak kunjung bangun juga.

"Aku minta maaf, aku mohon bangunlah, jangan buat aku khawatir, aku minta maaf benar benar minta maaf pangeran jisung, aku sudah menyakitimu"

   Jeno membersihkan tubuh jisung sebelum karina dan Shotaro datang.

"Aku minta maaf jisung, aku salah aku mohon bangunlah BANGUNLAH!! "

"Astaga pangeran jisung!! "

   Karina dan Shotaro juga terkejut melihat kondisi pangeran jisung saat ini.

"CEPAT PANGGILKAN TABIB!!"

   Jeno terus berteriak pada siapapun yang ada disekitarnya.

BUGGHH

  Jeno tersungkur saat raja jaehyun yang tak lain hyungnya sendiri memukulnya setelah mengetahui apa yang diperbuat oleh adiknya.

   Jaehyun memukul jeno dikamarnya sendiri setelah tabib selesai mengobati jisung dan memberi tau keadaan jisung.

"Kau tau apa yang kau lakukan PANGERAN JENO!!, "

  Disana juga ada taeyong yang duduk tepi ranjang sebelah jisung.

"JAWAB PANGERAN JENO, KAU TIDAK BISU KAN? "

"Ya INI MEMANG SALAHKU HYUNG, INI SALAHKU AKU SADAR, TAPI INI JUGA BUKAN SEPENUHNYA SALAHKU, AKU SENDIRI DALAM KEADAAN TIDAK SADAR HYUNG, AKU TIDAK BISA MENGENDALIKAN DIRIKU HYUNG DAN..... "

  Jeno mengingat sebelum kejadian dia benar benar memperkosa jisung....

"Kakek aku tau pasti ini ulah kakek hyung"

"Tetap saja pangeran jeno kau juga salah, lihatlah hasil perbuatanmu pangeran, jisung pangeran jisung menjadi korban aahhkk"

  Jaehyun sudah pusing memikirkan urusan kerajaan belum lagi masalah keluarganya sekarang.

"Jika kalian ingin melanjutkan pertengkaran ini lebih baik keluar dari dalam kamar ini, jisung butuh istirahat asal kalian tau jadi aku mohon, yang mulia raja jaehyun dan kau jeno pergi sekarang juga" Taeyong.

"Pangeran jisung adalah pasangan ku dan mana mungkin aku meninggalkan dia dalam keadaan seperti ini"

  Taeyong menatap jeno dengan tatapan sulit diartikan sekarang.

"Kau tidak tau bagaimana posisi ku dan jisung pangeran jeno.
Kau hanya mementingkan egomu, kau pikir setelah kejadian ini jisung mau dekat denganmu setidaknya beri jisung waktu untuk sendiri, jika kau lupa pangeran jeno, pangeran jisung masih belum sembuh total setelah penculikan itu pangeran jeno, sekarang aku bukan memerintah mu sebagai ratu tapi sebagai orang yang bertanggung Jawab atas jisung dan aku tidak mengizinkan mu berdekatan dengan jisung sampai waktu yang tidak tertentu "

"Jadi aku mohon, keluarlah dari kamar ini sekarang"

   Setelah mereka benar benar pergi menyisakan Taeyong yang menjaga jisung.

  Taeyong berfikir bagaimana pangeran polos dan lugu seperti jisung harus mengalami nasib yang tidak terduga seperti ini. Usianya juga masih terlalu muda untuk mengalami ini semua.

  Taeyong mengusap surai jisung setelah menaruh handuk didahi jisung.

"Aku percaya kau pangeran manis tapi kuat jisung, orang akan melihatmu lemah tapi aku percaya bahwa kau mempunyai kekuatan tersembunyi yang bisa melindungi dirimu sendiri"

  Taeyong mencium kening jisung yang sudah dia anggap sebagai adik kandungnya sendiri itu.

   Sebelum Taeyong keluar dia berpesan pada prajurit yang berjaga didepan kamar jisung bahwa tidak ada orang yang boleh masuk ke kamar ini selain dirinya termasuk pangeran jeno sendiri.......

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 

Aku ngetik lama banget sambil makan diselingi nonton nct life barusan tapi tayangnya hanya sebentar....

in the dark (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang