part 31

2.5K 142 16
                                    

"Maaf kak, aku tak tahu kalau kakak punya alergi kentang," cicit dosa.

Kini mereka sedang berjalan berdua di koridor, Zico dan Disa. Disa sedari tadi berjalan menunduk sambil menautkan kedua tangannya. Dirinya masih merasa bersalah.

"Nggak papa, kamu juga belum terlalu banyak mengenalku,"

Disa merasa hatinya seperti di tusuk tusuk. Dia pun juga merasa kesindir. Tapi itu memang sepenuhnya salahnya yang tak tahu akan hal itu. Dirinya juga patut berterima kasih dengan Zelin karena dia, Zico tak jadi memakan makanannya.

"Sekali lagi ma_ maaf kak, aku janji akan lebih berhati-hati lagi,"

"Hm__"

Mereka telah sampai di kantin, dan mereka hendak menuju tempat dimana sahabat sahabat Zico berada.

Zico dan Disa duduk sebelahan, dan para sahabat Zico menatap mereka seperti biasa.

"Lho lama banget zic, kemana aja lo?" Tanya Noval.

"Namanya orang pacaran ya pasti lama lah val, emang lo yang jomblo," sahut Riski.

"Kayak lo nggak jomblo ris,"  cibir Yuda yang ikut menyahuti.

"Sorry, gue punya bebeb Revi."

Disa yang mendengar hal tersebut langsung saja ikut menimbrungi.

"Emang kak Riski sudah jadian sama kak Revi?"

"Ya_ ya belom sih, lagi otw," gagu Riski.

"Dari kemarin kemarin selalu bilang otw, nyampenya kapan?"

"Ya kalian tunggu aja,"

"Sampe kiamat?!" Seru mereka berdua.

Disa hanya bisa tertawa renyah, menurut nya sahabat sahabatnya Zico ini sangatlah lucu. Dia kalau jadi Zico pasti beruntung sekali karena mempublikasikan sahabat sahabat seperti mereka.

"Yaudah kak, aku pesen makanan dulu ya,"

"Hm,,,," balas Zico.
Disa menahan mati matian rasa sesak di dadanya saat Zico bersikap acuh seperti ini. Dia ingin sekali berteriak ke Zico, kenapa dirinya berubah?

Disa yang tak ingin Zico menunggu lama dia langsung beranjak dan hendak mengantri makanan karena kantin sekarang sangat lah ramai.

"Tumben lo acuh ke Cinderella lo?" Tanya Noval sinis.

"Yoi, mungkin sang pangeran sudah lelah mencari sepasang sepatu kacanya," Yuda menyahut tanpa menoleh ke arah mereka, malah dia memasukkan makanan ke mulut nya.

"Yang punya sepatu kaca kan si Cinderella yud,"

"Tapi kan yang nemu si pangeran val,"

Riski tak menyahuti celotehan mereka. Dirinya kini terfokus pada seorang cewek yang baru masuk ke kantin dengan penampilan bad nya dan sedang mencari tempat duduk.

Noval dan Yuda mengikuti arah pandang Riski, sedangkan Zico asyik dengan ponselnya sendiri.

"Pantes val, dia tidak ikut bacot, ternyata dia lagi lihat si preman pasar,"

"He' e yud,"

Riski terus memandang Revi tanpa berkedip, bahkan kini tangannya menyokong dagunya.

"Kenapa dia cantik banget__" guman Riski sambil tersenyum seperti orang yang lagi kasmaran. Bukan seperti tapi memangn dirinya sedang kasmatan.

"My bebeb ku, ku ingin kau jadi penampung kecebong kecebong ku kelak,"

"Yud, kayaknya otaknya sudah geser deh,"

CHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang